■■■□□ O6%

1.9K 342 50
                                    

⚝ ᔑᗴしᗴᏦᔑᏆ ⚝



゚・:*✿

     "untuk siswa yang telah di pilih ikut serta dalam pemilihan calon capaska, dimohom untuk berganti baju menjadi olahraga dan training gelapㅡ TIDAK KETAT! 14.00 sudah berkumpul di aula sekolah, terimakasih. selamat siang."

ada beberapa dari mereka yang mendesah kecewa, mau pulang, ada yang muka muka brandal mau cabut, ada yang biasa-biasa ajaㅡsampai yang excited

hyunjin yang baru dapat izin langsung ngejar bus yang baru aja lewat di depannya menuju sekolah. Gak mungkin bagi si manis kalau hari ini dia gak datang, yang ada angkatannya jadi perkedel dilapangan.

beberapa kali sudah hyunjin coba buat hubungin seungmin agar bocah kim itu hari ini datang, memang harus sebenarnya. Sudah cukup, hyunjin capek di semprot terus sama senior

nomor yang anda tuju sedang tidak aktif—”

"oh shit! i hate you, kim."

mesagge : (hhyunjears) : yg.hoon seungmin....

jari tangan hyunjin langsung membuka pesan dari younghoon, helaan napas lega hyunjin keluarkan saat tau ternyata seungmin sudah ada disana.

"trimakasih Tuhan, engkau telah menyadarkan Kim Seungmin..."

earphone tanpa nirkabel terpasang menutupi kedua telinga si manis yang berdiri sambil menikmati gedung tinggi di sepanjang jalan.

kaki jenjangnya berlari menyusuri koridor sembari mengenakan lencana, topi, juga menaruh handuknya di training belakang. mendengar suara perhatian hyunjin langsung ikut baris, bergabung dengan yang lainnya

"hai hyunjin, finally we meet again hehe.." kata bujang rambut pirang yang baris di sebelah kiri hyunjin.

"ngapain ikut baris disiniii?!" bisik hyunjin dengan nada tak terima.

"mau ikut seminar bapak hamil. yakali elah, udah tau lagi ikutan biar kaya kamu ehehe.."

"sana pulang!"

"yeh, gamau lah, orang sengaja disini biar ketemu kamu malah disuruh pulang."

baru hyunjin mau ngebales bangchan udah di sinisin aja sama kakak seniornya, ck gara gara si dakochan nih.

"hwang, apa yang nggak boleh dilakukan saat sudah di dalam barisan?" tanya salah satu kakak senior.

mampusㅡ

"siap izin menjawab, kak. Nggak boleh ngobrol, sama gerak tambahan kak"

"kalo tau dilaksanain, jangan cuma tau tau aja."

"siap salah kak."

"nanti ya hutang 30 sama saya di lapangan belakang habis seleksi."

"siap iya kak."

hyunjin ngehela napas panjang ngehirauin bangchan di sebelah kirinya. bangchan? pasti aja dia udah panik, yaiyalah gara - gara dia anak orang kena batunya

nanti chan sambat tentang hari ini. ╱ CHANJIN  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang