nanti chan sambat tentang hari ini. ╱ CHANJIN

■□□□□ O3 %

ıllıllı nanti chan sambat tentang hari ini ıllıllı

ﾟ･:*✿

ıllıllııllıllııllıllııllıllııllıllııllıllııllıllıı

No     :_____________
Date :_____________

______________________________________

hwang,

tau gak apa persamaannya kamu sama bendera?

nggak. Jawab hyunjin dalam hati.

kalau bendera berkibar diatas tiang, kalo kamu terus berkibar di hati ku ♡

semangat praktek nya!

ㅡㅅ

ıllıllııllıllııllıllııllıllııllıllııllıllııllıllı

    "apaansih? Gembel banget." hyunjin membuka pintu lokernya lalu meletakan seragam wearpack nya di dalam. Tadi pagi ia sudah senang tidak ada lagi yang menaruh surat di pintu lokernya, tapi kenapa malah pas istirahat begini adanya?

"hayo cari apa?"

"asli! Kaget gue kak!"

"ngapain sih?" hyunjin mendecak sebal lalu kembali melanjutkan aktivitasnya.

"heh, gue nanya ini sayang.."

"noh sayang embah lo yang ada di jawa namanya sayang" sahut hyunjin tanpa membalikan badannya sedangkan chan terkekeh karena banyolan yang hyunjin keluarkan. "itu mah eyang.."

"emang."

"eh, kertas apa nih?"

setelah menemukan apa yang ia cari di loker hyunjin berbalik menghadap chan, "apaan deh?" chan memungut selembar kertas yang ia temukan di dekat hyunjin tadi. "surat? Idih pake gombal gombal segala lagi"

hyunjin niatnya ingin merebut kertas surat miliknya itu, tapi malah di isengi oleh bangchan.

"kak chan! Balikin ihhh!"

"inisialnya 's'? sarimin?"

"ishh balikin ah!"

bangchan menahan tangan hyunjin dengan sebelah tangannya dan sekarang wajah mereka beradu tatap.

"gue mau nanya, yang ngirim emang ganteng?"

"iya gatanteng! Udah sini balikinnn, ishhh.."

"emang lo tau orangnya?"

hyunjin terdiam untuk beberapa detik kemudian mengangguk. "iya gue tau!" dengan cepat hyunjin merebut kertasnya dari tangan bangchan lalu menutup kasar pintu lokernya. "bye!" pemuda manis itu lantas pergi meninggalkan bangchan.

tapi kalau hanya diam saja bukan bangchan namanya, buktinya sekarang dia sudah mengejar hyunjin dan menyejajarkan langkah mereka

"emang siapa?"

"kepo!"

"emang ada yang namanya kepo di sekolah kita ya?"

"ishh!! Nggak ada lah bego!"

"loh? Tadi katanya kepo.."

hyunjin menghentikan langkahnya, menggerutu sambil memukuli lengan bangchan kesal. Sungguh hyunjin kali ini benar-benar kesal karena pemuda tampan di depannya

"kenapa sih kak chan ngeselinnn??!!"

chan kelihatan berpikir sebentar, "karena gue ngangenin, ya gak?"

"bodo amat! Ora urus!"

"adoh!" hyunjin menginjak kaki bangchan gemas, lalu pergi masuk kedalam kelasnya.

sedangkan bangchan tersenyum menang karena berhasil membuat gebetannya itu kesal. Sunggung bangchan gemas sekali dengan hyunjin yang sedang kesal begitu, bukannya terlihat seram tapi jatuhnya hyunjin malah lucu karena seluruh wajahnya berubah merah apalagi kupingnyaㅡduh, rasanya ingin sekali bangchan unyel-unyel

tak lama kemudian hyunjin kembali sudah dengan tas di punggungnya.

"mau kemana?"

"Mau pulang lah! Orang udah selesai praktek!"

hyunjin berjalan melewati chan yang hanya bengong menatap kepergian hyunjin hingga bayangannya hilang di balik belokan.

bruk

"sorry kak! Gue nggak sengaja sumpah!"

chan mengangguk, "iya santai, gue juga nggak papa ini."

"sekali lagi sorry ya kak, gue pamit"

sebelum bocah itu jauh bangchan menarik lengan seragamnyaㅡsepertinya bangchan suka sekali menahan orang.

"lo, kim seungmin, kan?" bangchan merogoh saku celananya mencari sesuatu, setelah mendapatkannya ia menyodorkan benda kecil itu pada adik kelas yang menabraknya tadi aka seungmin.

"untung tadi gue nemuin, kalo enggak hyunjin yang nemuin kali tadi"

"duh! Makasih ya kak!" seungmin mengambil name tag nya dari tangan bangchan. "sumpah makasih banget! Bersyukur lo yang nemuin ini benda bukan hyunjin!"

"iya sama-sama, lain kali hati-hati nanti ketahuan."

"h-hah?"

"lo sebenernya naksir hyunjin kan?"

seungmin diam.

bangchan tertawa kecil menepuk-nepuk pundak seungmin yang masih dibawah alam sadarnya.

"selamat berjuang, karna gue juga lagi berjuang buat dapetin hyunjin."

seungmin menatap punggung kakak kelasnya itu yang mulai menjauh dari tempatnya berdiri

"selamat berjuang juga kak, karena gue nggak akan biarin hyunjin jadi milik lo."

ﾟ･:*✿

semoga gak gumoh ya bacanya :')