-Target-Gadis itu menatap ke arah depan. Seorang laki-laki dengan almamater biru navy sedang menyampaikan sesuatu. Laki- laki bertubuh tinggi dengan wajah rupawan yang sangat menarik. Bahkan mahasiswa lain disekitarnya justru membicarakan laki laki itu ketimbang mendengarkan pidatonya.
"Wah emang beneran ganteng ya, kak Mingyu"
Gadis itu menoleh, namanya Woonyoung. Tertera di papan namanya. Gadis itu sedang mengobrol dengan anak laki laki didepannya.
"Gantengan juga gue young,"
"Idih"
Woonyoung menoleh ke samping lalu tersenyum. Gadis itu menjulurkan tangan.
"Jang Woonyoung, jurusan sastra Jerman"
Gadis itu tersenyum tipis lalu membalas uluran Woonyoung.
"Nako, kimia murni"
"Wah, serius? Lo satu jurusan sama Dongpyo dong"
Laki-laki didepannya tadi menoleh ke belakang.
"Apaan nyebut nyebut gue?"
"Nih, Nako anak kimia murni juga sama kaya lo"
Dongpyo mengangguk." Song Dongpyo, temen sma nya Woonyoung"
"Nako,"
Woonyoung menepuk bahu Dongpyo mengisyaratkan agar ia menghadap depan. Baru saja Dongpyo menoleh, kakak pembina dengan kamera di tangan kirinya menghampirinya.
"Tau sopan santun gak? Kalo iya, pas orang lagi ngomong dengerin jangan ngobrol sendiri,"
Suaranya tegas tapi Nako tidak takut. Rambutnya diurai indah,bola matanya coklat dengan kacamata bulat bertengger dihidungnya yang mancung.
Cantik. Bahkan Nako yang perempuan saja mengakuinya. Badannya yang kalau kata perempuan jaman sekarang body goals, juga aura yang terpancar, membuat Nako sedikit tertarik.
"Maaf kak,"
Kakak itu melirik Nako dan Woonyoung sekilas. Lalu beranjak pergi.
Woonyoung mendekatkan badannya ke arah Nako.
"Body goals banget kan,"
Nako mengangguk. Lalu berdeham.
"Namanya siapa?"
"Annais."
Nako mengedarkan pandangannya. Lalu atensinya jatuh pada sekumpulan panitia ospek di dekat panggung. Matanya menangkap keberadaan kakak pembina yang menarik perhatiannya sejak awal.
Kim Mingyu. Mahasiswa yang menjabat sebagai ketua ospek di kampusnya. Belum banyak yang Nako tahu tentangnya tapi yang jelas, ia tertarik.
Namun itu masih kurang. Ia butuh satu orang lagi untuk melengkapi imajinasinya.
"Nako!"
Nako menoleh, tampak Dongpyo dan satu laki laki disamping Dongpyo menghampirinya.
"Ada apa Dongpyo?"
"Kebetulan ketemu, nih kenalin temen gue"
Teman Dongpyo mengulurkan tangannya.
"Eunsang, Lee Eunsang"
Para mahasiswa baru kembali berkumpul di lapangan. Setelah tadi mendengarkan banyak hal dan makan siang.
Udara dan cuaca sedang panas makanya Nako sibuk menutupi dirinya dengan jaket nya untuk menghindari panas. Sebuah tangan menepuk pundaknya. Dilihatnya Eunsang sedang menunjuk ke arah kanan, di taman depan sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Insane; Nako
Fiksi Penggemar"Kakak- kakak nurut sama aku ya, kalo gak nurut, aku hukum loh," "Sinting!" 🔞 Harsh word ©beenais97