"Abel ayo bangun ini udah siang, jangan mentang mentang ini tanggal merah ya!" Teriak bunda dari balik pintu berwarna putih itu. Tak kunjung mendapat jawaban bunda memutuskan untuk masuk kedalam kamar bernuansa biru laut itu.
"Bel bangun, kita sarapan dibawah" bunda pergi meninggalkan Abel yang sedang mengumpulkan nyawanya.
Drap..Drap..Drap
Suara kaki Abel terdengar oleh orang orang yang sedang duduk dimeja makan. Abel tersentak kaget saat melihat Dafa yang terkekeh melihat kearahnya. Dia malu!"Lo ngapain disini?" Tanya Abel saat langkahnya sudah sampai dimeja makan
"Gua mau ngajakkin lo main" Dafa menahan tangan Abel yang hendak duduk
"Eh.. ehh mau ngapain?"
"Mau sarapanlah" jawab Abel
"Mandi dulu, lo bau iler..... Au sakit bel" kepala Dafa mendapatkan jitakan halus dari Abel.
"Iya gua mandi"ucapnya kemudian berlari kembali kekamarnya
Tak butuh waktu lama Abel sudah siap dengan stelannya pagi ini. Menggunakan kaos hitam dan celana trening gantung juga sneakers putih Abel siap pergi. Setelah berpamitan dan menghabiskan sarapannya Abel dan Dafa segera mengayuh sepeda ketaman komplek deket rumah Abel. Pagi ini Abel hanya akan menemani Dafa bermain basket.
Memperhatikan Dafa yang sibuk berlari kesana kemari membuat Abel tertarik untuk mengambil potretnya. Bukan foto ketika Dafa tersenyum atau melakukan aksi yang luar biasa, tapi ini lebih ke untuk mengambil aib sahabatnya itu.
Abel sudah menyiapkan HPny, ia memoto Dafa yang sedang mendribble bola. Dia mendapat lumayan banyak foto yang menunjukkan wajah tampan Dafa yang tak karuan bentuknya. Gadis itu tertawa puas sampai sampai tak menyadari bahwa laki laki yang ia foto sudah ada didepannya.
"Seneng ngelihat muka gua jelek?" Ucap Dafa membuat Abel mendongakkan wajahnya
"Ini tu lucu Daf" Abel menunjukkan foto Dafa. Disana laki laki itu benar benar terlihat jelek. Mata yang tertutup, mulut yang monyong..AHH!itu benar benar memalukan!
"Lucu apaan coba? Hapus ih!" Dafa mencoba mengambil HP Abel tetapi Abel terlebih dahulu berlari meninggalkan Dafa
"Abel berhenti!Huh hapus foto gua!" Abel dan Dafa kejar kejaran sampai kerumah Abel. Bahkan mereka lupa jika tadi membawa sepeda. Sungguh kisah klasik yang sangat indah.
"Capek juga ya" Abel berujar sambil mendaratkan bokongnya diayunan dekat kolam berenang. Dafa ikut duduk disebelahnya.
"Daf ini tuh lucu lo" ucap Abel kembali menunjukkan foto yang tadi dibarengi degan tawa bahagia. Kepalanya dengan lancang menyender di bahu kekar milik Dafa.
"Lucu apanya sih bel? Orang muka gua jelek gitu" Dafa tidak terima
"Emang muka lo ganteng?" Abel kembali menggoda laki laki itu
"Oh jadi lo mau bilang kalau gua jelek?"
Abel hanya tertawa singkat "gua simpen ya?" Ucapnya
"Kalau emang lo seneng ngeliat muka gua yang kayak gitu, simpen aja, gua rela demi lo" Dafa membelai rambut Abel lembut lalu menciumnya sekilas.
"Terima kasih Dafakuuu" Abel memeluk sahabat laki lakinya itu. Sahabat yang sudah berhasil membuatnya jatuh cinta. Ahh, Fallin in Love, its the first time.
Mereka berdua larut dalam kegiatan melihat lihat kembali foto foto yang ada di galeri HP Abel. Tak banyak foto Abel disana, justru foto mereka berdua dan foto Dafa sendiri yang lebih banyak.
"Gua ke kamar mandi dulu ya" Abel melakukan kesalahan. Ia meninggalkan HPnya. Dafa melakukan aksi jahilnya, ia membuka kamera dan berfoto dengan gaya seganteng mungkin. Lalu menjadikan fotonya sebagai Wallpaper HP Abel. Tak Lupa pula ia memasukkan foto tersebut ke dalam instastory Instagram pribadi milik Abel dengan tambahan kata kata 'Ganteng banget sih kamu♡'. Dia benar benar gila!
Setelah berhasil melakukan aksinya sebagai bentuk balas dendam, Dafa tersenyum senyum sendiri. Ia benar benar puas dan sabar menunggu reaksi gadis itu.
"Lo kenapa senyum senyum?" Tanya Abel penuh selidik. Dafa hanya menggeleng tidak tau
"Dafa!!!! Lo ngapain!!!" Abel berteriak histeris ketika membuka layar kunci HPnya dan juga instastory Intagramnya. Disana Dafa tersenyum manis yang sebenarnya menjijikkan. Tunggu dulu, 'ganteng banget sih kamu♡'. Apa apaan ini!
" Iih! Lo kenapa ganti foto abang justin gua?!" Abel sewot dan memperlihatkan wajah kesalnya pada Dafa. Dafa hanya cengengesan melihat ekspresi menggemaskan yang Abel tunjukkan.
"Muka gua lebih bagus kali bel di banding babang Justin biber lo itu!" Ucapnya percaya diri sambil merapikan rambutnya yng berantakan
"Trus lo ngapain ngepost IG Story pake kata kata kaya gitu?!" Abel kembali sewot
"Karena gua emang ganteng Abel"
"Au ah! Gua sebel sama lo!" Abel mengerucutkan bibirnya
"Yaudah maaf, tinggal ganti"
"Gua gak mau ganti!"
"Trus maunya apa?" Dafa memperhatikan Abel lekat
"Sini HP lo" Dafa tak ragu memberikan HPnya pada gadis itu
"Gua mau ganti wallpaper lo dengan foto gua dan mau masukin foto gua ke IG story lo, biar kita impas!" Ucap Abel sambil membuka kamera
"Yaudah dengan senang hati" senyum mengembang di bibir pria itu.
-----------------------------------------------------------------
*Pergi untuk datang
Hilang untuk pulang
Pisah untuk temu
Jarak untuk rindu
Aku untukmu*
-----------------------------------------------------------------Vote and coment
"N"
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR (COMPLETED)
Ficção Adolescente"Lo selalu marah kalau gua Deket sama cowok lain tapi kenapa setiap gua bilang gua gak suka Lo Deket sama cewek lain Lo selalu negasin kalo gua cuma sahabat Lo?!" Ucap gadis cantik itu penuh amarah "Lo gak boleh Deket sama cowok lain karena Lo itu...