3 hari berlalu, 4 hari 5 hari 6 hari dan seminggu berlalu. Hari hari itu aku habiskan bersama teman baruku yang unik itu dan juga Niall. Niall tidak bisa menolak untuk datang ke rumahku saat Liam meberitahunya kalau mereka akan bermain FIFA dengan membeli banyak pizza. Aku heran, Liam sangat bisa membuat Niall bergabung dengan kami lagi. Seperti sekarang ini, aku dan mereka semua sedang berada di ruang tamu rumah besar nan megah yang selama ini aku lihat dari atas rumahku. Mereka, Harry Zayn Liam Perrie dan Gemma tinggal disini. Aku yang dulu hanya merasa kesepian dan bosan, kini berubah menjadi aku yang lebih baik. Aku sangat ingat, di rumahku dulu hanya stan yang menjadi temanku. Tetanggaku hanya beberapa orang dan tidak ada satu orangpun yang akrab denganku. Tapi disini, aku mendapat banyak teman. Bahkan sekalinya aku mendapatkanya, mereka semua sangat tidak terduga. Yah, mereka semua vampire. Saat mereka memberitahuku kalau mereka vampire aku tidak terlalu kaget. Apalagi Zayn, dia memang seperti vampire. Bahkan orang awam pun akan mengetahui kalau Zayn adalah salah satunya. Tapi Perrie sang pacar, gadis energik yang cantik dan memiliki suara sangat indah ini memang berbeda dengan pacarnya. Tapi perbedaan itulah yang membuatku merasa mereka adalah pasangan yang kuat. Sementara Liam, dia sangat baik. Aku heran ada vampire sebaik itu. Dan oh Gemma, kakak Harry. Saat ini, aku sedang duduk di sofa diantara Harry dan Perrie. Sementara Niall Liam dan Gemma bermain FIFA dan duduk di lantai. Gemma sangat cepat beradaptasi, bahkan dia lebih akrab dengan Niall daripada aku. Mereka akan saling menggoda dan itu sangat lucu. Aku senang membuat banyak teman.
---
“saat suatu hari, aku dan Harry harus berpindah tempat dan mencari tempat yang jarang dengan penduduk. Kami hanya berdua, mereka yang mengubah kami telah pergi dan meninggalkan kami begitu saja” Gemma mengakhiri ceritanya dengan sebuah mendengus, wajahnya sedikit berkerut kesal.
“mereka pergi meninggalkan kalian?” Niall yang ada di samping Gemma bertanya dengan penuh rasa penasaran
“benar sekali, saat itu Harry baru saja menjadi vampire dan dia tidak bisa sama sekali mengontrol keinginanya. Dia sangat liar dan..”
Aku menoleh ke arah Harry dan pipinya terlihat sangat merah. Oh my god he is so cute.
“youre so cute” aku berbisik padanya
“no im not” jawabnya dengan wajah yang masih memerah
“dan bagaimana denganmu Liam?” Tanya Niall lagi
“uh sebenarnya aku sangat tidak ingin menceritakan hal ini, tapi karena kau yang bertanya aku akan menceritakanya” jawab Liam
Dia menarik nafas, “dulu, entah berapa tahun yang lalu.. aku dan uhm, pacarku.. Sophia. Aku dan dia berpacaran sangat lama dan aku sangat mencintainya. Begitu juga denganya, dia sangat mencintaiku. Sophia adalah anak seorang saudagar kaya. Sangat kaya dan ayahnya, mengharuskanya untuk menikah dan berkeluarga dengan laki laki yang berderajat sama. Sementara aku, saat itu hanya seorang .. aku mohon jangan tertawakan aku..”
“never “ jawab Niall dengan senyum
“aku hanyalah seorang penjual koran. Setiap pagi, aku dengan sepeda tuaku berkeliling kompleks dan mengirimkan koran pada rumah rumah besar yang ada di sana. Rumah Sophia ada disalah satunya, saat aku mengirim koran ke rumahnya, dia akan keluar dan pergi bersamaku sampai larut malam”
Kami semua, hening dan mendengar cerita Liam dengan saksama.
“dan sampai suatu hari, Sophia mengajaku masuk ke rumahnya yang besar dan aku saat itu senang sekali. Mungkin rasa senangku sudah menguasai ku saat itu, jadi aku hanya mengikutinya dan.. aku dirobohkan oleh seseorang, setelah itu aku merasakan sesuatu yang tajam dan menembus arteriku. Dan aku tidak sadar apa apa”
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Things(A Larry Stylinson Fan fiction)
Fanfiction“youre so cute Lou” “berhentilah memujiku seperti itu. Kau tidak pernah bercermin? Seharusnya kau melihat dirimu. Kau sempurna Harry” “sempurna?” “benar,dan kau sangat indah” “aku indah?” “benar sekali” Tetapi Harry hanya diam dan melihatku de...