Melupakan bukanlah suatu hal Yang mudah , Karena Dari dulu Kita selalu diajarkan untuk mengingat sesuatu bukan melupakan sesuatu , tapi apakah pantas jika Luka Yang begitu Dalam selalu diingat? Tentu saja tidak untuk apa mengingat Luka jika dihadapan Kita sudah Ada kebahagiaan
🌟🌟🌟
Perlahan tapi pasti , ya itu Yang sedang Aku lakukan sekarang , bukannya Aku ingin melupakan Edward , tapi aku sudah terlalu lelah untuk disakiti , Aku bukanlah boneka Yang bisa Kapan saja dimainkan oleh pemiliknya Oh God Aku hanya ingin bahagia sejenak bersama siapapun Aku tak masalah.
Pagi ini Aku kembali ke Kafe untuk bekerja , seperti Yang kalian tau Aku bekerja untuk baby , Karena kalau Aku tak bekerja nanti bagaimana dengan masa depannya? Tentu saja Aku harus bekerja keras mana mungkin Aku akan meminta pada Edward ataupun Xander ,huhuhu Aku bukan wanita matre Yang hanya menginginkan harta seorang pria untuk kesenanganku , come on walaupun Aku seorang wanita tapi aku tak terlalu matre walaupun terkadang harus realistis Karena memang begitu adanya.
Hari sudah menjelang sore Dan seperti biasa Xander sudah menungguku Di depan Kafe untuk menghantarkanku pulang ke apartment .
"Bagaimana harimu Nyonya Xander?"
"Nothing special , btw Nyonya Xander? Aku tak pantas menyandang gelar itu , jangan terlalu berlebihan"
"Menurutku tidak Ada Yang berlebihan Nyonya , hanya saja Kau Yang terlalu merendahkan dirimu , jika nanti Kau sampai Di rumah bercerminlah , bayangkan Kau Akan menjadi Nyonya Xander Yang hidup bahagia Tanpa Ada seseorang Yang bisa menghalangimu untuk merasakan kebahagiaan , kalau tak percaya sekarang kemarikan tanganmu , Aku Akan terus mengenggam tanganmu seperti ini bahkan sampai aku mati pun Aku ingin berada Di posisi saat ini , yaitu menggengam tangan orang Yang kucintai walaupun Ku tahu Kau belum bisa membuka hatimu untukku tapi Ku yakin Rencana Tuhan lebih Indah daripada Rencanaku"
"Sungguh Kau adalah raja Gombal , gombalanmu sudah Kau katakan kepada berapa orang wahai Tuan Xander?"
"Hanya kepadamu aku serius"
Dan seketika pipi Kayra mulai blushing
"Cie bumil blushing hahahaa jika Kau baper Aku siap bertanggung jawab"
"Ah Kau ini , cepat lah Aku sudah lapar"
"Ah iya aku melupakan kalau kau sedang Dalam porsi jumbo untuk hal makan"
"Ini juga Karena Aku Hamil bodoh"
"Tenanglah Kita Akan makan sebentar lagi"
"Hmmmm terserah"Akhirnya mereka telah sampai Di sebuah restoran Yang Ada Di mall
"Ini buku menu nya silahkan dipilih Pak , bu"
"Saya mau Nasi goreng 1 , lemon tea 1" ucap Xander
"Saya Mie goreng ayam 1 , cream soup with bread garlic 1 , Dan muffin 1 minumnya air mineral 2 botol sedang" ucap Kayra
"Baiklah silahkan ditunggu"Lalu Kayra memulai obrolan diantara mereka Karena sudah terlalu akward
"Maafkan Aku ,jika porsi makan Ku terlalu banyak"
"Astaga jika makan saja itu tak Akan membuat Aku jatuh Miskin , tenanglah Aku mengerti keadaanmu"
"Tetapi Aku selalu merepotkanmu"
"Tidak apa apa Aku tidak merasa direpotkan olehmu aku malah senang bisa msmbantumu"Tak lama kemudian waitress datang untuk mengantarkan pesanan mereka
"Permisi , Pak , bu ini pesanan nya silahkan dinikmati"
"Terimakasih" ucap Xander Dan Kayra bersamaaanSetelah itu mereka memulai makannya dengan saking diam , Kayra sangat lahap , sedangkan Edward baru makan ½ porsi Saja sudah kenyang , Kayra tidak sadar jika sejak tadi Edward memperhatikan Kayra Yang sedang makan , Setelah selesai makan Edward membersihkan bibir Kayra , Dan blushhhh pipi Kayra seperti kepiting rebus Dan Xander hanya tertawa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Eating For 2
Romancesebuah cerita yang mengisahkan tentang 2 orang yang sebelumnya tidak saling mengenal , bertemu secara tiba" , lalu berpisah , dan bertemu kembali ketika rasa benci sudah mulai menjalar di dalam diri wanita itu