Perlahan mulai pulih , rasa yang dulu hampir mati sekarang mulai tumbuh dengan seiringnya waktu yang terus berjalan maju untuk menggapai kebahagiaan
🌟🌟🌟
Malam telah berganti pagi , Bulan pun sudah berganti dengan fajar yang mulai menyingsing. Kayra telah bangun sejak tadi , entah kenapa memandangi wajah Xander sepagi ini membuatnya merasa sedikit lebih tenang , entah kenapa dia merasa tidak tenang tapi segera ia menepis nya.
Xander mulai terbangun dari tidurnya karena Kayra yang sedari tadi mengelus pipinya ,
"Sudah puas mengagumi ku Nyonya Xander?"
"Ehhh ti-tidak biasa saja"
"Jangan coba mengelak Nyonya aku tahu kau sedang mengangumi ketampanan ku ini"
"Pede sekali anda ini"
"Morning kiss untuk pagi ini?"Kayra segera beranjak dari kasur dan melempar bantal ke arah Xander
"Makan tuh morning kiss"
"Akan ku tangkap kau"Kayra segera berlari menuju dapur untuk membuat sarapan.
"Ah sepertinya aku harus berhenti mengejarmu karena perutku sudah lapar"
"Tunggu dimeja makan aku akan membuat pancake"
Seperti anak kecil yang takut pada ibunya , Xander langsung duduk di meja makan dan mengecek email dari kantornya karena dia sudah beberapa hari ini tidak hadir ke kantor karena dia sedang senang mengunjungi Kayra."Ini pancake nya tuan"
"Apa tidak bisa sedikit manis seperti : Ini sarapanmu sayang, kurasa itu jauh lebih baik"
"Dan kurasa lebih baik cepatlah makan dan jangan banyak berbicara karena aku tak menyukai orang banyak bicara di meja makan"
"Baiklah baiklah"
Lalu mereka menyelesaikan makannya dengan khidmat , Xander membantu Kayra dengan cara mencuci piring , semakin besar perut Kayra semakin Xander gencar membantu Kayra dalam melakukan suatu pekerjaan karena dia tidak ingin Kayra kelelahan karena berbahaya bagi kandungannya."Emmmmm Xander apa aku boleh meminta sesuatu?"
"Katakan saja tak usah ragu , apa kau ingin babymoon? Atau ingin ku belikan kebun bunga? Atau apa? Katakan saja"
"Ti-tidak aku tidak ingin itu"
"Lalu? Apa yang kau inginkan? Ahhh atau kau ingin sesuatu yang berbau makanan? Atau barang branded?"
"Tidakkk aku tak ingin itu semua , aku hanya ingin satu saja
"Apa katakan saja!"
"Emmmm itu , apa kau mau menemaniku memeriksakan kandunganku? Aku ingin melihat perkembangannya"
"Oh astagaaaa hanya itu dan kau berbelit Belit? Tentu saja aku akan menemanimu Daddy mana yang tak ingin melihat perkembangan anaknya"
"Ahhh terimakasih kau sangat baik"
"Tentu saja ini tidak gratis"
"Lalu aku harus apa?"
"Mulai besok kau akan pindah di rumahku dan tidak ada penolakan aku M-E-M-A-K-S-A "
"Baiklah aku setuju, emmm terimakasih kau sangat baik aku tak tau jika tak ada kau mungkin aku sangat kesepian disini karena tak memiliki saudara"
"Bagimana dengan orangtuamu? Apa kau sudah menghubunginya?
"Emmmm belum aku takut mereka kecewa padaku"
"Lusa kita akan ke Indonesia dan kau harus meminta maaf kepada orangtua mu karena sudah menjadi anak nakal yang kabur dari negara nya sendiri"
"Baiklah"
"Kapan kau akan check kandunganmu?
"Emmm nanti jam 1 siang aku sudah janji kepada dokter nya"
"Baiklah sekarang kita istirahat dahulu"Sekarang Kayra dan Xander sudah berada di ruangan check up
"Jadi usia anak ibu dan bapak sudah menginjak 25 Minggu dan sebaiknya ibu harus banyak berolahraga dan jangan stress agar pertumbuhan janin nya tetap stabil , jangan terlalu banyak pikiran karena bisa mempengaruhi pertumbuhan janin ibu"
"Baik dok"
Lalu dokter menjelaskan lewat monitor bahwa anaknya berjenis kelamin laki"
"Jadi bisa kita lihat anak bapak dan ibu berjenis kelamin laki"
" Wahhh lihat kay dia pasti akan tampan sepertiku"
"Tentu saja tampan seperti bapaknya" dokter menjawab nya dengan senyuman.
Kayra hanya bisa speechless melihat pertumbuhan anaknya dan jenis kelamin anaknya laki" itu mengingatkan Kayra bahwa harusnya Edward yang harusnya menemani nya disini dan melihat perkembangan janin anaknya dan seharusnya sekarang dia sedang berbahagia karena sebentar lagi anaknya akan lahir kedunia dan akan menjadi Daddy , tapi itu semua hanya khayalan saja karena buktinya dia tidak ada disini dan hanya Xander yang bersamanya saat ini , mungkin Kayra harus menerima Xander secara perlahan karena dia sudah banyak berkorban untuknya.Selama perjalanan pulang Kayra hanya diam tanpa ada niat berbicara sedikitpun karena pikirannya masih berkecamuk tentang Edward dan Xander , entah dia harus membuka hati atau tetap menyimpan perasaan nya untuk Edward ,di satu sisi dia merindukan Edward dan di sisi lain dia merasa bahwa dia sudah berhutang kepada Xander karena Dia selalu memberikan apa yang Kayra inginkan , Oh Tuhan bantu Kayra agar bisa memilih yang terbaik.
"Emmm Kayyy"
"Eh iya ada apa?"
"Kenapa kau terus melamun? Apa kau tidak ingin berjalan ke suatu tempat? Seperti ke taman misalnya? Sepertinya kau butuh sedikit hiburan"
"Emmm itu tidak buruk , oke kita ke taman"
"Siap laksanakan Nyonya"
"Kau bukan supirku dan bukan bawahanku jadi stop memanggilku nyonya aku risih dengan panggilan itu"
"Ah iya aku akan memanggilmu Princess"
Seketika Kayra terdiam , Princess? Panggilan yang dulu sering Edward lakukan pada Kayra dan sekarang malah Xander yang mengatakannya"Apa panggilan itu salah?"
"Tidak tentu tidak , tapi itu terlalu berlebihan , bagaimana dengan memanggilku Mommy , rasanya aku tidak sabar untuk dipanggil Mommy oleh bayi kecilku ini nanti"
"Tentu saja Mommy yang cantik kesayangannya Daddy"Blushhhhh , pipi Kayra memerah dan sekarang dia sedang memalingkan wajahnya agar Xander tidak melihat pipi merahnya.
"Sudah jangan memalingkan wajahmu seperti itu aku tau pasti sekarang pipimu sudah merah seperti kepiting rebus ahahahhahaha"
"Berhenti tertawa atau aku akan marah!"
"Baik mommy , aku akan berhenti tertawa"
"Oke kita sudah sampai ayo turun"Xander dan Kayra sedang duduk di kursi taman kota , disini tidak terlalu ramai , hanya ada beberapa keluarga yang sedang berjalan bersama sambil bergandengan tangan.
Mata Kayra tertuju pada satu keluarga yang sedang duduk bersama sambil bercanda , keluarga itu terdiri dari Ibu, Ayah , dan satu anak laki", seketika ia membayangkan apakah anaknya akan bisa merasakan kasih sayang seorang ayah? Apakah dia akan merasakan yang namanya dipeluk dan diberi nasihat oleh ayah? Entah hanya waktu dan Tuhan yang bisa menjawabnya.
"Kay , apa kau ingin makan es krim?atau gulali?
"Es krim saja lebih baik"
"Oke, tunggu disini , aku akan membeli nya"
"Baiklah"Ketika Edward pergi , mata Kayra tertuju pada seseorang yang sedang menyebrang , dan Kayra terbelalak melihat siapa yang menyebrang , itu Edward sungguh dia adalah Edward pria yang sudah membuatnya seperti ini ,ada rasa rindu untuk menemui tapi tak mungkin , tapi tunggu untuk apa Edward ada disini? Tidak mungkin untuk menemui nya kan?.
" Ini es krim mu kay"
"Terimakasih, emmm Edward" Kayra ingin mengatakan bahwa ia melihat Edward
"Ada apa? Ada sesuatu yang menggangu pikiranmu?
"Emmm tidak jadi , es krim nya enak iya ini enak"
"Besok aku akan membelikannya lagi satu box jika kau mau"
"Apa kau mau aku terserang batuk pilek?"
"Tentu saja tidak aku hanya bercanda, habis kan es krim nya lalu kita pulang , aku tak ingin kau kelelahan"Setalah itu mereka pulang ke apartemen Kayra dan selama perjalanan tidak ada pembicaraan apapun karena memang tidak ada yang perlu dibicarakan.
"Hari ini adalah malam terakhir mu disini , dan ingat mulai besok kau akan tinggal di rumahku , kemasi saja barang yang akan kau bawa , jangan semua karena itu akan memberatkanmu cukup rindu ini saja yang berat barangmu jangan"
" Memang kau merindukan siapa?"
"Merindukan mu untuk masuk ke dalam kehidupan Ku menjadi istriku"
" Ah kau ini"
"Tak perlu kau pikirkan dalam" kay, istirahat yang cukup karena besok pagi aku akan menjemputmu ,selamat malam"Setelah itu Xander pamit pulang dan Kayra segera mengemasi barangnya dan lanjut tidur karena matanya sudah tidak kuat untuk melihat indahnya malam ini, walaupun sebenarnya ia masih ingin tahu apakah tadi benar" Edward yang ia lihat atau sekedar halu saja karena ia sangat merindukan Edward? Hanya Tuhan yang bisa menjawab pertanyaan Kayra di penghujung malam ini.
Jeng jeng jeng , yeyyyy aku balik lagi , semoga kalian selalu suka sama cerita yang aku bikin ya , maaf kalau ga sesuai harapan kalian. Btw stay at home and stay healthy ya guys , lafyuuuu❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
Eating For 2
Romancesebuah cerita yang mengisahkan tentang 2 orang yang sebelumnya tidak saling mengenal , bertemu secara tiba" , lalu berpisah , dan bertemu kembali ketika rasa benci sudah mulai menjalar di dalam diri wanita itu