Teruntuk kawan nyata dari dunia yang fana. Kuucapkan padamu perihal keluh kesahku tentang pilu dan kelu dari kejamnya semesta.
Negosiasi yang tak pernah berarti, omong kosong yang terus menemani dan banyaknya wajah yang terus datang dan pergi.Teruntuk kawan nyata dari dunia yang fana. Kutuliskan untukmu coretan tak berarti ini diwaktu sinar senja mulai kembali sambil berharap bahwa waktu dapat berhenti. Mengurai tiap kusut dunia hingga jadi terang dan tawa.
Teruntuk kawan nyata dari dunia yang fana. Ulur tangan dan dekap tenangmu tak pernah kurasa. Tapi telingamu yang mau terbuka mendengarku sudah sangat membuatku kembali berdiri dari jerat duka.
Salamku di hari ulangtahunmu, semoga Tuhanku yang selalu kubanggakan menyertaimu, memberimu kebahagiaan dan segala yang kau inginkan. Selamat menjadi dewasa, selamat menjalani hari penuh kelu, penuh kelabu, penuh dusta dan air mata, selamat menata masa depan dengan berkawan semesta yang tak selalu berpihak padamu.
Tertuntuk kawanku,bertambah baiklah.-Cha-
Rumahku, 28 maret 2020
Teruntuk sahabatku, Fransiska
KAMU SEDANG MEMBACA
DISKUSI WAKTU
Poetry#2-puisi (sampai 6-12-19) #1-diskusi(6-12-19) Mana yang harus kupilih? Pergi atau bertahan dengan harapan yang kubuat sendiri? Sayangnya sampai saat ini aku masih bertahan dengan luka luka yang muncul karena harapan yang tak terbalaskan