part 1

1.8K 37 4
                                    

haiii semuanya...,apa kabar ??,semoga baik semua ya...,disini aku mau benerin cerita aku,dari kata-kata yang dipersingkat dan semacam typo . cerita ini juga aku private ya...,untuk followers ku aja..,bukan aku pengen followersnya banyak ,cuma aku ambil dari pengalamanku aja,ceritaku udah ada yang jiplak..,jadi dari pada gimana-gimana aku antisipasi aja buat private ceritanya,ceritanya juga ada yang aku tambahin sedikit2 dan kalau masih banyak yang typo harap maklu yaaa hehehe . buat yang menantikan cerita ini,aku mohon maaf ya,aku gak selesai kan ceritanya, aku masih agak balnk buat cerita selanjutnya,semoga masih nyambung ya kalau aku lanjutin ceritanya... aminnn.... ,buat yang gak suka sama cerita aku terserah kalian,hak kalian,tapi aku harap coment yang sopan diceritaku ini ya..,thanks guysss ,selamat menikmati ceritanya!!!!!:*:*:*:*


Hari pertama masuk mos sma telah tiba,dia menyiapkan atribut2 mos dan alat tulis seperlunya.

Eriska Barelie Sukma. Itulah nama seorang perempuan yang kini baru memasuki masa2 sma .

Jam sudah menunjukkan arah set.7 kurang 15 menit dia sudah rapih,kini dia menuju lantai bawah rumahnya ,untuk sarapan bersana dengan kakak dan papa mamanya.

Dia melewati meja makan tersebut sehingga mamanya sempat bingung

"Mau kemana kamu nak?" Tanya mama nya yg bernama Eris.

"Aku mau naro tas dulu sama atribut lainnya mah ke mobil biar nanti gak buru-buru." jawab Eriska setengah berteriak sambil berjalan .

Sesudah sarapan dia menuju sekolahnya diantarkan dengan pak Andi,supir pribadi dirumahnya.

"Non,nanti pulang jam berapa ?,biar saya jemput??" Tanya pak andi

"Nanti aku hubungin ke rumah ya pak kalo udah mau pulang" jawab Eriska dengan disambut anggukan tanda setuju dari pak andi,setelah memakai beberapa atributnya dia keluar dari mobilnya

"pak Andi hati-hati dijalan ya pak" 

"iya non,makasih ya non" jawab supir tersebut. bukanlah hal asing lagi melihat kedekatan eriska dengan orang lain,ke ramahan nya yang membuat dia berbeda di keluarganya,dia tidak lah membedakan seseorang dari derajatnya ,agama, dan lain-lain,baginya semuanya sama.

Digerbang dia bertemu dengan kakak osis yang belum dia kenal,kakak osis digerbang ada 5 orang.

Eriska menatap itu semua dengan jengkel "harus segitu ketatnya penjagaan ya?mos doang juga udah kaya apaan,gak asik banget nih" gerutu Eriska.

Kini eriska maju menuju gerbang dia diperiksa atributnya oleh kakak kelas yang menurutnya tampan,dia tidak mengenal kakak itu tapi dia sudah terpesona dengan kakak kelas yang ada dihadapannya ini.

"Kalungnya mana?" Tanya kakak kelas itu dengan tegas beserta waajh yang tidak bersahabat. "idih ganteng-ganteng galak banget" omel eriska dalam hatinya,sejujurnya ia ingin mengucapkan perkataan nya itu,namun dipikir-pikir dia masih baru masuk mos ,masa iya ngelawan kakak osisnya ini?

"Ada kak" jawab eriska sambil mengangkat nametagnya yang ternyata kalungnya tertutupi oleh nametag nya.

"Okey,pake kalungnya di depan nametag ya lain kali" kata kakak itu sambil melepaskan nametag dari leher eriska ,agar mempercepat eriska mengubah posisi kalung permen itu, disaat kk osis itu membantunya dia menemukan nama kakak tersebut di nametag osisnya yg menempel di kantong baju osisnya 'firza tirta pratama' .

"Ohh firza namanya" eriska berkata dalam hatinya.

Setelah selesai firza menyuruh eriska masuk ke sekolah dan mencari kelasnya di mading, mendengar perintah itu dia langsung melaksanakannya ,namun sebelum dia pergi dia mengucapkan terima kasih kepada firza tanda telah membantunya sedikit tadi.

"Iya,terima kasih ka firza" ucap perempuan cantik itu disusul dengan senyumnya yg sangat manis di akhir.

Firza sempat terkejut adik kelasnya mengetahui namanya tadi dan sempat terpana dengan senyuman eriska,memang eriska sangatlah cantik nan manis untuk seorang perempuan ,membuat hatinya berdetak kencang saat melihat senyumnya ,namun firza segera menyingkirkan pikiran sesaat ini ,dia tidak ingin terlalu jauh .

dilihatnya  eriska yang sudah berlalu dengan jalan menuju koridor sekolah yg menemukannya dengan mading besar nanti.



ERISKA BARELIE.

Aku memasuki kelasku setelah ku melihat ada namaku tercantum di kertas yang ditempatkan pada mading,aku berada diruang 1.

Kelasku terlihat lumayan sepi "mungkin yang lain belum datang" kataku dalam hati.

Calon siswa/i yang sudah memasuki kelas bisa terhitung dengan jari.

aku memilih untuk duduk dibangku ke 2 dari depan dibarisan ke 3,dekat dengan meja guru. Kini aku memfokuskan mataku dengan handphone yang berada di genggamanku saat ini,tanpa sadar ,ternyata ada seorang wanita manis kini duduk disampingku.

"Haiii,boleh gak gue duduk disini?" Tanya perempuan itu dengan sopan.

Aku hanya tersenyum dan mengangguk,manandakan jawaban 'iya'

Tidak lama cewek itu manaruh tasnya dibangku dan mengalurkan tangannya untuk memperkenalkan diri kepadaku.

"Nama gue windy,kalo lu?"

"Eriska " jawabku sambil tersenyum dam menjabat tangannya.

Kami pun sudah mulai nyambung,bercerita-cerita bisa di bilang sudah akrab hanya dalam hitungan beberapa menit saja .

Tidak terasa ternyata sudah bel.

Semua siswa/i sudah duduk ditempatnya masing2

Tidak lama setelah bel ,4 kakak osisnya masuk ke kelas kami.

Mereka menaruh tas mereka dimeja guru,lalu berdiri didepan kelas.

"Selamat pagi,kalian calon siswa dan siswi disini kami kk osis yang akan mengawasi kalian di ruang 1 ini,kami akan memperkenalkan diri" kata kk osis salah satu ini yang mewakilkan untuk menghantarkan kata-kata yang ku kenal dia sebelumnya,yaitu kak firza.

"Mulai dari gue namanya firza,sebelah gue namanya adi(cowok),sebelah adi ada sarah(cewek), dan satu lagi disana namanya tita(cewek)." Lancut ucapan kak firza .

Kini aku telah mengenal keempat kakak osis itu ,dan yang paling menarik perhatianku saat ini adalah kak firza.

Setelah mereka memperkenalkan diri mereka mulai lah mengabsen anak murid ini satu persatu.

"Eriska barelie sukma?" Begitu namaku dipanggil oleh kak sarah.

"Saya kak" jawabku sambil mengacungkan tangan .

Keempat kk itu menoleh kearah ku dan langsung memanggil lagi nama sesudahku.

Tapi ,ka firza tidak melepaskan dariku aku lalu mengalihkan pandanganku ke windy teman sebangku ku,dan mengobrol untuk mengurangi sikap salting ku, bukannya mengurangi windy malah bikin aku makin salting dengan pertanyaan nya .

"ka firza ngeliatin lo terus ya ris?,ngerasa gak sih?"

"ahh apaan si enggak ah,dia ngeliatin yang dibelakang kita kali, gua gak mau kegeeran ah"

"ih tapi beneran tau,coba lu nengok ke arah dia,liat deh cepett"

"gak mau ,udah biarin aja urusan dia"


Setelah 2 jam berlalu akhirnya kami bermain games di kelas,dipilih orang-orang nya dengan cara membongkar dan memasang pulpen secara bergantian kebelakang dengan dinyanyikan lagu,ketika lagu itu berhenti maka orng yg sedang memegang pulpen itulah yang maju.

4 orang calon siswa sudah didepan kelas,untuk siap diberi saran2 hukuman dari teman2 yang lain .

------------------

Gimana ???,lumayan seru gak ceritanya untuk yang diawal? :D
Semoga seru yaa untuk yang membacanya :)

Lanjutin gak nih guys ??? ;)

KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang