Author's pov
Eriska sudah lumayan menunggu firza datang sejak bel tadi.
Namun firza tidak muncul2 dihadapannya.
Hingga temannya yg bernama rina melihat eriska sedang menunggu.
Rina adalah sahabatnya eriska dan windy juga tentunya,namun rina berbeda kelas .
"Haii riska,lu ngapain disini ?gk pulang?" Sapa rina sambil berjalan menghampiri eriska.
"Iyaa ini lg janji sama orang,nungguin dulu,tp blm muncul2"
"Cieee,siapa tuhh siapaaa?" Ledek rina.
"Ka firzaa yaaa" lanjut rina msih meledek eriska.
Eriska hanya bisa tersenyum dibuatnya.lalu dia melihat sosok firza sedang berjalan menghampirinya berada didi belakang rina,karna eriska matanya menuju firza terus membuat rina menoleh ke belakangnya. Rina kembali meledek eriska dengan menyenggol pundak eriska .
"Iya deh paham gue,mau pulng duluan aja deh dri pada nanti jadi obat nyamuk disini" kata rina meledek eriska.
"Ehh jangan dulu,gua kenalin dulu ke ka firza,dia kan bln kenal lo" protes eriska. Rina hanya mengangguk tersenyum mengikuti perintah eriska.
"Jadi kan pulang bareng?" Tnya firza menghampiri perempuan 2 itu.
"Iya jadi,kan eriska udh nungguin disini...,oh ya kak kenalin ini rina,temen eriska,tapi beda kelas" kata eriska sambil memperkenalkan rina ke firza.
"Ohh haii,nama gue ..." sapa firza ke rina sambil tersenyum,namun terpotong oleh perkataan rina.
"Iya gue udh tau kok ka klo lu namanya firza,terkenal kali disini sebagai kapten basket yg kece ganteng dan dikejar2 bnyk cewek" kata rina meledek firza.
"Hahaha,biasa aja ,gk segitunya"
"Mau plng breng sama eriska ka?jagain ye tmn gue,jgn smpe kenapa2"
"Tmpa disuruh juga udh dilakuin kok kmren2" jawab firza tersenyum.
"Bagus klo gitu,eriska,gue duluan ya,gk mau kelamaan ntar malah jadi obat nyamuk disini" ledek rina kepada keduanya.
Eriska hanya menatap sinis rina ,sedangkan firza tersenyum menerima ledekan rina.
"Lama ya nungguin kk ?,td ada masalah sebentar dikelas" kata firza setelah rina pergi.
"Gapapa kok ka,gak lama2 banget kok" jawab eriska sambil tersenyum
Mereka mulai berjalan menuju parkiran motor sambil mengobrol.
"Kk kira kamu td pengen pulang sama si rina"
"Enggk ,masa eriska udh janjian sama kk malah pulng sama rina" jawab eriska.
"Yaa kirain gitu,kamu nungguin kk lama jadinya pulng bareng rina deh"
"Jahat banget klo eriska bgitu,tpi lebih jahat lagi klo kk ternyata ninggalin eriska,pdahal eriska udah nunggu lama ,oh yaa ,td emgnya ada masalah apa ka?"
"Bukan masalah apa2 kok ,masalah kecil aja . Yaudh ayo naik" jawab firza membuat eriska tidak yakin dengan raut mukanya itu,dia merasa kalau ada yg ditutupi oleh firza.
Tpi apa haknya eriska,dia hanya bisa penasaran dengan semuanya,tidak mungkin dia harus kepo,karna dia sadar diri, bahwa dia bukan siapa2 firza untuk mengetahuinya.
Eriska barelie.
Gak disangka udah pagi ajaa. Aku udh siap2 tinggal turun ke bawah buat sarapan sama keluarga ku.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALI
Teen Fictionseorang anak perempuan cantik yg menaruh hati pada seorang lelaki ,kk kelasnya. tapi apa yg terjadi jika mereka last kontak dan lelaki itu berubah sikap menjadi sangat cuek dan jutek?.