part 3

632 28 0
                                    

FIRZA TIRTA.

gua merakasan hal yg aneh selama masa2 mos,dan gua juga merasa aneh dan gelisah setelah mos sudah selesai beberapa hari lalu.

gua merasa gelisah ,merasa telah merasakan hal yang sama seperti dulu. Yaa,dia yg membuat gue gila seperti ini.

Membuat gue gila karna tidak bisa lagi memandangi nya dikelas ,mengobrol berdua dikelas,dan tidak bisa lagi menjaganya. jika kalian menganggap aku telah jatuh cinta pada eriska ,gua akan  jawab bahwa gua gak tau. entah hati ini ingin berlabuh kemana,disaat hati ini ingin jatuh ,seseorang mebalikannya dengan mudah.



AUTHOR'S POV

"Haii brohhh" sapa angga ketika bertemu dengan firza dikoridor sekolah.

"Hai kak" tiba2 muncul suara itu disampingnya dengan senyumannya yang sangat membuat semua orang terpana bersama lesung pipit itu.

"Aku duluan ya,kalian lelet" lanjut eriska setelah menyapa firza.

"Woiii,bukannya terima kasih udh gue jemput!!" Teriak angga kepada eriska yg sudah jalan menjauh.

"Lo bareng dia?" Tanya firza membuat angga menaikan alisnya.

"Iya,kenapa lu?"

"Kok bisa ?"

"Yaa bisa lah,dia bbm gue minta jemput,soalnya mobilnya lg ada masalah jdi supirnya gk bisa nganter." Jelas angga.

"Dia ngehububgin angga?,kenapa gak ngehubungin gue aja?,kan gue biasa jemputt!" Batin firza.

Namun sekejap dia sadar diri,dia tidak sedekat dengan eriska seperti eriska dekat dengan angga,dan bahkan dia tidak mengetahui rumah eriska.

"Terus nanti pulang eriska sama lu?" Tnya firza.

Angga terdiam melihat firza kali ini,mengapa dia sangat kepo???,biasanya juga cuek bgt sama sesuatu yang gk penting,melihat angga malah diem,firza memutarkan bola matanya,merasa jengkel.

"Udah,gue aja yg nganter dia nanti pulang,bisa?" Lanjut firza.

"Gitu kek dri tadi,soalnya gua bingung ,ntar siang harus pulang bareng sama pacar " .

Firza mengereyitkan dahinya. "Biasa,hari jalan jatah buat bini yg ke 2" jelas angga sambil terkekeh2.

"Udah gue duga,tua lo" kata firza pelan .

Gue sangat kenal sama angga,yaa dia bisa dibilang penjahat,karna setiap kali dia berpacaran,dia selalu menduakan pacarnya itu,bahkan bisa ngetigain kali,tidak terhitung sudah berapa wanita yg dia gandeng,setelah dia merasa bosan dengan semuanya,dengan gampang dia melepas perempuan itu.

"Sejak kapan lu mulai deket lagi sama dina?"

Tanya angga setelah duduk dikursi mereka .

"Ngapain lu nanyain dia?" Jawab firza yg sempat kaget mendengar pertanyaan angga.

"Karna gue penasaran sama apa yg lo omongin pas hari ke 3 wktu mos" jelas angga mengereyitkan dahinya sekali lagi dan menatap angga tajam.

"Tenang ,gue gak nguping omongan lu sana dia,gua ngeliat dari jauh,karna eriska nanya sama gue,dan lo terlihat begitu bahagiaaaaaaa,tertawa sama dia yg udh nyakitin elo selama ini,gua gak abis pikir sama lo,apaan sih yang ada dipikiran lu ?."

"Eriska ngeliat?" Jawab firza kaget dengan penjelasan angga. Lalu angga menganggukan kepalanya .

"Sebenernya apa si perasaan lo ke eriska za?,lo anggep dia cuma ade ,atau bahkan lu sayang dia melebihi adek kelas lainnya?" Tnya angga penuh penasaran.

"Gue gak tau."

"Sejak kapan lo jadi begini?,lo jatuh cinta lagi noh sama dina?,jangan sampe lo cuma bikin eriska sebagai pelampiasan perasaan lo doang,dan jangan sampe lo nyakitin perasaan dia ,dan gue harap,jaga jarak sama eriska kalo lo cuma anggep dia adek kelas doang ,jangan bkin dia bingung sama dirinya dan perasaannya dia sndri karna kelakuan lo yang baru ini. Gue gk akan segan2 bkin muka lo biru za karna lo mainin eriska,wlupun lo temen gue,tapi gua gk bakalan biarin eriska sakit hati,dia udah kaya adek gua sendiri" kata angga dengan jelas dan langsung meninggalkan firza yang masih terdiam.



ERISKA BARELIE

Aku mengetahuinya dalam diam,yaa aku sebenarnya peka terhadap perhatian ka firza selama ini lewat bbm maupun langsung,dia seperti ingin melindungiku,tapi aku tidak tau dengan melindungi sebagai adik atau lebih. Dan aku takut salah paham dengan sikap kak firza terhadapku. 

aaarrrggghh!! aku lebih baik tidak memperdulikan yang sedang dikepalaku saat ini.

Setelah ku tau bahwa akhir2 ini ka firza dengan mantannya itu semakin dekat karna mos kemarin,aku semakin menjauh setelah mos berakhir.

Aku mengetahuinya dari windy,dia kan ratu gosipp,jadi dengan gampangnya dia dapat menginformasikan kepadaku.

Aku tidak ingin mengganggu orang yang sedang dekat saat ini,tapi apa adanya?,wlupun aku jauhi juga kak firza tidak pernah absen untuk tidak mengabariku dan memberi perhatiannya kepadaku lewat bbm. apa aku boleh jatuh hati sekarang? apa aku boleh egois saat ini?dengan membiarkan perasaan orang lain terluka,apakah aku boleh ?

esok paginya di jam istirahat tiba,seperti biasa windy tidak mau banyak keramehan,untuk kali ini dia lagi-lagi mengulang kebiasaannya,menunggu kantin sepi sesaat dia menunggu disebuah taman sekolah.

Sebuah garis senyum muncul di bibir firza,melihat kesekian kalinya eriska menunggu ditaman untuk menunggu kantin tidak ramai.

"Hai dek" sapa firza saat menghampiri eriska sambil membawa minuman 2,satunya untuk eriska.

"Iya kak" jawab eriska,sebelumnya dia tau kalau ka firza pasti akan menemuinya disini,dia tau kebiasaan ku,dan hampir jam2 istirahat ditemaninya.

"Itu es nya buat eriska kak?"

"Udah hatam ya kayaknya" jawab firza tersenyum sambil memberi minuman itu ke eriska,dan dijawab dengan cengengesannya.

"Nanti kamu pulang sama siapa ?" Tnya firza .

"Hmmmmm,sama angga ka kayaknya,mobilnya lg dibengkel soalnya"

"Yaudah nanti pulng sama kk aja ya" kata firza membuat eriska menoleh kearahnya.

"Kok gituu,kan aku udh blng ka sm angga mau plng breng" tnya eriska kebingungan.

Raut muka itu membuat firza tertawa sebentar dan mencubit hidungnya "kan tinggal bilng sama angga klo gk jdi bareng ,lagian angga udh nitipin kamu ke kk" .

"Enak aja dititip2 ,emg aku barang apa dititip2in" jwab eriska dengan raut muka bete sekrang.

Firza kembali menyubit pipi eriska lagi "iyaaa ,kamu itu emg barang ,tapi barang berharga yang harus di jagain setiap wktu"

"Ihh kak lepas dong ,dicubit mulu!!,sakit tau" protes eriska berusaha melepas cubitan firza.

"Iyaa,iyaa ini dilepas kok,siapa suruh tembem,ampe merah gitu lgi,padahal cuma di dipegang doang" ledek firza membuat eriska mencibir.

"Udah pokoknya nanti tungguin kk ya dikelas kamu,nanti kk yg ke kelas kamu" lanjut firza sambil jahil mengacak2 rambut eriska.


'andai aku bisa membaca perasaan orang' gumam eriska dalam hati.

---------------------

Maaf ya klo ada yg typo :D
Makasih juga yng udh setia baca cerita aku ini :)
The bestt deh buat kalian {}

Semoga satia yaaa menunggu cerita selanjutnya :D :*

KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang