part 10

44 6 0
                                    

Firza pov.

Kringgg kringgg..
Terdengar suara telefon meja kantor ku.

"Ya?" Tanyaku

"Pak,ini ada pak angga ingin bertemu memberi beberapa file" terdengar suara lea disana,ya sekertaris ku.

"Yasudah suruh masuk"

Tidak lama aku mematikan tlp,pintu ruanganku terbuka,dan muncul lah angga disana.

"Inih bro file yg lu minta" kata angga sambil menaruh file itu dimeja ku dan duduk didepan meja ku.

"Yaa ya ya" jawab ku malas2 an sambil memijit keningku yang terasa pusing.

"Kenapa lu?sakit?"

"Enggak,biasa aja" kelak ku.

"Ketemu eriska tadi?" Tanya angga yang membuat ku diam ,seketika suasana menjadi hening sesaat,aku melihat file2 didepan ku dengan kosong.

"Gue ketemu tadi pas di depan lift" kata angga.

Akupun masih tidak menjawabnya.

"cerita ke gue klo ada apa2 bro,eriska juga td kaya keliatan masih kaget gitu" kata angga lagi yg kali ini menarik perhatian ku untuk melihat dia sejenak,kuhembuskan nafas ku pelan sambil memejamkan mata, dan ceritakan awal mula bertemu dengan eriska sambil selesaai.

Angga mengangguk2an kepalanya.

"Kenapa lo bersikap malah bersikap kaya gitu,dia kan yg lu cari selama ini keberadaan nya?,pas udah didepan malah digituin,padahal tadi kesempatan banget." Cibir angga panjang lebar.

"Gua gatau,tiba2 aja gua ngomng bgitu" ucapku smbil memejamkan matanya.

Angga tidak bersuara lagi,dia diam memikirkan semuanya.

"Gue mau makan siang bareng eriska,lo mau ikut?" Ajak angga.

Aku menggeleng "lo aja berdua,gue gak mau ngerusak"

"Ayolahh,masih aja cembokorr"

"Masih banyak kerjaan, lu berdua aja ,lagian gue sama eriska masih terkalu canggung"

"Yaudah gue tinggal dulu ya,babay pak bosss". Ujar angga menuju pintu.

"Ehhh tunggu ga !"

"Apaan?" Jawab angga berbalik menghadap dengan malas.

"Pengenalan gue ke karyawan kantor kapan?,lebih baik sekarang aja ,udah mau jam makan siang kan ini?"

"Yaudah ,lu mau orang kantor kumpul apa lu yang keliling sama gue?"

"Keliling aja lah ,sekalian liat kinerja karyawan" jawab ku.

Angga mengangguk kan kepalanya,dan aku menghampirinya .

Sebenarnya ada alasan yg paling kuat karna aku memilih berkeliling kantor ,aku ingin mengetahui tempat eriska duduk dan mengerjakan tugasnya.

Author pov.

Firza dan angga sampai di tempat kedudukan eriska bekerja, firza melihat karyawan nya yg masih sibuk mengerjakan tugas2 nya,terkecuali eriska,dia sedang santai2 sambil mendengarkan musik memakai headset, firza menggeleng heran,kebiasaan nya dari dulu sampai sekarang tidak berubah.

"Selamat datang pak firza diruangan kami" sambut manager diruangan ini.

Firza hanya menganggukan kepalanya.

"Mari pak saya perkenalkan pda karyawan disini" kata manager itu dengan tersenyum ramah.

"Perhatian semua,diharap berdiri ,perkenalkan ini ceo kita yg baru disini"

Kini firza dan angga menjadi perhatian kaum hawa di ruangan itu.

"Saya,firza tirta pratama ,saya yang mengambil alih perusahaan ini ,semoga kita bisa bekerja sama dengan baik" ucapnya tegas sambil tersenyum.

Semua kaum hawa terpesona olehnya,terkecuali eriska ,dia hanya menatap depannya dengan kosong .

"Dan disebelah kanan sayaa adalah wakil direktur , anggara praditya hutama" . Yg diperkenalkan langsung tersenyum menyapa sekitarnya.

"Dan saya mau disaat jam bekerja tidak ada yg memakai headset, dan bersikap sopan santun ,jangan tidak fokus saat seseorang di hadapan kalian sedang berbicara" firza mengatakannya sangat tegas ,dan kata2 terakhirnya sangat terdengar menyindir karna saat itu juga tatapan nya yg tajam  terhadap karyawan yg bernama eriska, eriska yg tersadar dari lamunan nya kini menatap sekitar,yg juga tengah memperhatikan nya,dan setelah itu ia melihat punggung firza tertutup oleh lift.

Jam istirahatpun sudah tiba,eriska kini sedang bergegas merapihkan meja kerjanya yg sedikit berantakan .

"Hebat ,baru bgt ada ceo baru lu udh dpet teguran aja"

"Maklum lah ,kecapean dri kmren lembur gua tau gaa" sahut eriska masih smbil merapihkan mejanya.

"Yaelah serius amat si lu neng smpe kaga noleh ke gua,gk kangen lo sama gua?" gerutu mega ,taman nya eriska ,bersebelahan dengan meja kerja eriska.

"Berisikk ihh,gue duluan yaa ,muahh jangan kangen" kata eriska sambil mencubit pipi mega.

Lalu ia menuju lift,sambil menunggu lift,eriska mengetik pesan

KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang