PROLOG

224 18 3
                                    

Author POV

Cahaya matahari mulai memasuki sebuah ruangan yang sangat minimalis. Ruangan itu di isi oleh dua orang gadis cantik. Mereka adalah sahabat dari masa SMP.

"Hoamm..." Gadis berambut panjang itu mulai membuka mata.

"Hei... Ayo bangun!" Panggil gadis itu membangunkan temannya.

"Bentar lagi," ujar temannya memperbaiki posisi tidurnya. Gadis itu pun memutar matanya malas, karena temannya selalu seperti itu.

Gadis itu segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Tak lama dari itu Gadis yang memilih untuk tidur itupun bangun. Ia segera berdiri dan berjalan menuju kamar mandi.

Tok-tok~

Gadis itu mengetuk pintu kamar mandi, "masih lama gak?" tanya nya kepada temannya yang sedang mandi.

"Iya,ini udah selesai.." jawab temannya sambil membuka knop pintu.

"Yaudah, gue mau mandi, bye." Ucap gadis yang mengetuk pintu itu memasuki kamar mandi sambil mengibas rambutnya pas di depan muka sahabatnya itu.

"Elo!?" Tunjuk gadis itu tak terima dengan perbuatan temannya.

"Sorry, haha..."

°°°

Sekarang, kedua gadis itu sedang bersiap-siap. Gadis berambut panjang sedang bersiap-siap di depan cermin. Sedangkan Gadis yang satunya lagi sedang memilih-milih baju yang akan dia kenakan.

Gadis rambut panjang itu memoleskan sedikit Lipbalm di bibirnya. Gadis itu pun sedikit menggulungkan rambutnya agar terlihat sedikit bergelombang.

"Lyn,coba liat deh.. bagus yang mana?" tanya gadis yang sedang memilih baju itu menujukan dua baju yang ia pegang kepada Jocelyn.

Ya! Gadis berambut panjang itu bernama Jocelyn. Gadis pendek dan berponi, memiliki wajah yang baby face, ia memiliki mata yang sangat anggun, bibirnya yang kecil menampilkan senyum yang manis dan ia memiliki tubuh yang ideal.


"Kayaknya yang itu deh Ra," Jawab Jocelyn menujuk kaos putih yang ia pegang di sebelah kiri.

Namanya Xaviera, Gadis berambut sebahu dan lebih tinggi sedikit dari Jocelyn, ia tidak banyak perbedaan dengan Jocelyn, hanya saja Jocelyn memiliki wajah yang baby face, berbeda dengan Xaviera. Ia memiliki wajah blasteran Aussie.


"Oh oke," Xaviera menyetujui pilihan dari sahabatnya itu.

Xaviera pun memoles sedikit Lipbalm di bibirnya agar tidak terlihat pucat.

"Jadi lo beneran suka sama dia?" tanya Jocelyn sambil memakai sneaker putihnya.

"Ya gitu deh," jawab Xaviera menundukkan kepalanya menahan malu.

"Yaudah ayo, mereka pasti udah nungguin kita," ucap Jocelyn berjalan menuju keluar kost-an nya dan disusuli oleh Xaviera.

°°°

Matahari bersinar terang hari ini, teriknya mengikuti orang-orang yang sedang berlalu lalang. Hari ini adalah hari pertama liburan sekolah. Hari yang tepat jika untuk menghabiskan waktu.

Dua orang gadis sedang berjalan menuju suatu Cafe. Mereka bercanda ria di sepanjang jalan. Hingga akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.

Xaviera POV

Sekarang gue dan Jocelyn sudah berada tepat di depan pintu Cafe yang kami tuju. Gue ngedorong pintu Cafe itu dan kita pun segera masuk. Mata gue dan Jocelyn menyapu semua ruangan Cafe itu mencari keberadaan mereka, orang yang punya janji sama kita.

"Itu Ra," Jocelyn menunjuk sebuah meja yang berada di sudut ruangan. Gue dan Jocelyn berjalan menuju meja itu. Meja itu berisikan tiga orang laki-laki.

"Hello everybody!" sapa Xaviera kepada tiga lelaki itu.

"Apasih lu Ra, bacod banget.." sahut salah seorang lelaki yang sebaya dengannya.

"Terserah gue dong, resek amat!"

Lelaki itu bernama Leon, ia memiliki bentuk tubuh yang sangat ideal. Ia juga memiliki badan yang cukup tinggi dan memiliki hidung yang mancung, dengan mata yang sedikit sipit.

"Iya, cowok selalu benar," jawab Leon bangga.

"Hah!? Apa lo bilang tadi?" ucap seorang gadis lainnya siapa lagi kalau bukan Jocelyn.

"Iya-iya gua ngalah.." celetuk Leon kesal.

"Udah-udah, kalian berantem terus," lerai salah satu cowok yang sedari tadi menyimak percakapan mereka, Felix.

Lelaki yang memiliki bentuk tubuh yang elastis, ia sedikit lebih tinggi dari Leon, Felix adalah salah satu cowok cool di antara mereka, ia juga memiliki hidung yang mancung dan mata yang tidak terlalu sipit.

Lelaki yang memiliki bentuk tubuh yang elastis, ia sedikit lebih tinggi dari Leon, Felix adalah salah satu cowok cool di antara mereka, ia juga memiliki hidung yang mancung dan mata yang tidak terlalu sipit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"To the point," lanjut cowok yang duduk di samping Felix.

Vernon, cowok yang dijuluki teman-temannya 'irit bicara'. Ia memiliki tubuh yang elastis, tingginya tak jauh beda dengan Felix, ia cowok paling cool di antara temannya, Felix dan Leon, ia tidak banyak bicara, hidungnya yang mancung, alisnya yang tebal dan matanya yang tajam menjadikan wajahnya hampir sempurna.

"Jadi mau liburan dimana? Kapan?" tanya Jocelyn sambil menarik kursi yang ada di depannya.

"Ke pantai kuy! Gue denger bagus banget tempatnya, mayanlah buat upload di Instagram.." jawab Xaviera semangat.

"Wah seru deh kayaknya, ke pantai itu skuy!" sahut Jocelyn antusias.

"Hmm.. Gua sih oke-oke aja,"

"Gua ikut," ucap Felix dengan muka datarnya.

"Dua-in," jawab cowok dingin siapa lagi kalo bukan Vernon.

"Kapan nih liburannya? Gua gak sabaran lagi.." ucap cowok heboh, ya udah ketebak dong siapa.

"Gimana kalo lusa? Ntar kumpulnya di kost-an gue sama Xaviera aja ya, hehe.." sahut Jocelyn cengengesan.

"Asyiap!" jawab mereka serentak.

°°°

Semoga kalian tertarik sama cerita nya:)
Voment ya guys! Jan jadi sider lho hwhwhw

Byee💛

The Forest Mission [Semi Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang