2. Salah!

76 14 0
                                    

"Jalan yang mana!?"

"Kok ngegas!?" sahut Felix spontan.

"Kok nyolot!?" celetuk Jocelyn kesal.

3 detik kemudian...

"Kok diem?" tanya Leon heran.

"Eh diem lo, nyambung mulu heran.." oceh Jocelyn

"Kalian niat gak sih?"

"Niat apa?" tanya Xaviera polos.

"Liburan!" jawab Vernon tegas.

"Niatlah"

"Uhm Ver, kayaknya ke kanan deh.." jawaban Xaviera itupun tak direspon oleh Vernon, mungkin saja dia masih kesal?

Mobil Jeep yang tadinya sempat berhenti-pun mulai melaju dengan kecepatan tinggi.

'Dia marah sama gue..' batin Xaviera yang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik Vernon.

"Ra, nyalain musik dong sepi nih.." ucap Jocelyn bete.

"Iye-iye"

Suasana di mobil pun menjadi hening. Hanya ada alunan musik "Way Back Home~Shaun."

"Masih lama?" tanya Felix kepada Xaviera.

"Kok sepi ya?" tanya Jocelyn sambil melihat ke jendela mobilnya.

"Kok serem?" sambung Leon.

"Sekitaran lima belas menit lagi sampai tapi kok-" jawab Xaviera terpotong karena omongan Jocelyn.

"Guys, kok perasaan gue gak enak ya.."

"Iya nih, gua juga ngerasain jalan ini agak aneh," ucap Leon merinding.

"Udahlah putar balik aja.." lanjutnya sambil menepuk pundak Vernon pelan.

"Tanggung bentar lagi," jawab Vernon cuek.

"Masa kalian takut sih?" lanjut Felix sambil menoleh ke arah mereka.

"Emang kalian berdua gak ngerasain ada yang aneh gitu?" tanya Leon serius.

"Tau nih gue sama Leon aja ngerasain hal yang sama, masa kalian berdua nggak sih?" ucap Jocelyn sambil bertanya kepada Vernon dan Felix.

"Nggak," jawab mereka dengan santai.

"Gua laper masa?" ucap Leon seraya memegang perutnya yang sedang bersenandung. Haha.

"Ya makan Leon, laper itu jangan di tahan, kasian ntar cacing-cacing di perut lo pada mati semua. Kalo mereka mati lo dapet dosa tau gak!?"

Leon yang mendapat pencerahan konyol tapi masuk akal dari Jocelyn, hanya bisa memutar bola matanya malas.

Eh bentar-bentar kok kayak ada yang aneh gitu. Kali ini nggak ada hubungan nya dengan aura gelap tapi...

"Lyn, Lix lu ngerasain ada yang aneh gak?" tanya Leon sedikit berbisik kepada mereka berdua.

"Nggak"

"Ada.." jawab Jocelyn yang sepertinya sedang berpikir.

"Ye, elu mah sok-sok mikir segala," ucap Leon sambil menoyor kepala Jocelyn pelan.

"Yaudah, apa yang aneh, bertele-tele banget sih lo.."

"Dua-in"

"Itu si Xaviera tumben diem aja dari tadi biasanyakan dia yang paling heboh," jelas Leon sambil menunjuk nya dengan dagu.

"Iya juga ya.." jawab Jocelyn heran.

"Coba deh lu tanyain"

"Ehm, iya deh.."

"Ra," panggil Jocelyn sambil menepuk bahu Xaviera pelan.

"Iya?" jawabnya tanpa menoleh ke arah Jocelyn.

"Kok lo diem aja? Lo sakit?" tanya Jocelyn khawatir.

"Kalian sadar gak sih?" mereka ber-empat langsung menoleh ke Xaviera.

"Biasa aja kali liatnya, gue tau kok gue cantik.." jawab Xaviera dengan senyum jahilnya.

"Nyesel gue nanyain lo Ra," ucap Jocelyn kesal.

"Jahad lo Lyn. Gue cuma mau bilang kalo kita itu-"

Bruk!

Vernon memberhentikan mobilnya dan segera turun dari mobil untuk mengecek apa yang barusan terjadi. Setelah dicek ia pun kembali kedalam mobil.

"Kenapa?" tanya Xaviera kepada Vernon saat ia membuka pintu pengemudinya untuk masuk ke dalam mobil.

"Tadi gua ngerasa ada yang ketabrak, tapi pas gue cek gak ada apa-apa," jelas Vernon kepada mereka.

"Tuh kan bener kata gua kayak ada yang aneh,"

"Iya, bener tuh kata Leon.."

"Udahlah, putar balik aja," ucap Leon panik.

"Oke," jawab Vernon sambil menyalakan mobilnya.

Tapi mobil yang mereka tumpangi itu tak kunjung hidup. Akhirnya, mereka semua turun dari mobil tersebut.

Dan sekarang, Vernon sedang mengecek keadaan mobilnya, "mogok," ujar Vernon seraya menutup kap mobilnya.

'Tuhkan, mana mobilnya ngambekan lagi,' batin Xaviera khawatir sambil melipat tangannya.

Chapter ini bonus buat kaliaaan-!
Voment ya guys hwhw
Kami butuh dukungan dari kalian:)

See u-!💛

The Forest Mission [Semi Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang