1. Liburan

117 13 0
                                    

28 Oktober 2019

"Ra, udah siap semua belum?" tanya Jocelyn sambil menoleh ke arah sahabatnya.

"Udah dong," jawabnya sambil mengacungkan jempol.

Jocelyn terlihat panik dan kebingungan, "Earphone gue mana sih?" tanyanya.

"Itu yang di telinga lo apaan?" kata Xaviera dengan nada datarnya.

Jocelyn pun memegang telinganya sendiri, "Oh iy-" jawabnya yang terpotong karena suara klakson mobil.

Tin-tin~

"Tuh mereka pasti udah datang, buruan!" sahut Xaviera sambil menuju pintu depan.

"Oke-oke, skuy lah.." jawab Jocelyn sedikit berlari.

Di depan kost-an Xaviera dan Jocelyn sudah terlihat Leon dan kedua temannya turun dari mobil.

"Udah?" tanya Vernon singkat, jelas, padat.

"Udah dong!" sahut kedua gadis itu kompak.

"Oke masuk," ucap Felix santai.

"Gue duduk di depan ya bareng Vernon, hehe.." pinta Xaviera sambil nyengir.

"Let's go guys!" ucap Leon tak sabar.

Setelah mereka masuk ke mobil dan siap melakukan perjalanan, Vernonpun menyalakan mobilnya dan mulai mengendarai mobil tersebut.

Jocelyn POV

Sekarang gue bareng temen bakal ngabisin waktu liburan kami ke pantai. Entahlah pantai apa yang pasti pantainya bagus banget.

Saat ini gue lagi di mobil Vernon dan parahnya di mobil berisik banget sama suara Xaviera dan Leon yang sedari tadi gabisa berhenti ngebacod.

Posisi kami sekarang Vernon nyetir, Xaviera disebelahnya. Gue, Felix dan Leon duduk di belakang mereka.

Ditengah perjalanan kami, tiba-tiba...

"Eh, bentar-bentar," ucap Leon terkejut.
Vernonpun langsung memberhentikan mobilnya di pinggir jalan.

"Sikat gigi gue ketinggalan.." lanjutnya.

"Leon!" ucap kami kompak.

Seperti itu Leon,ia sangat ceroboh,padahal ia yang paling cerdas di antara kami,tapi kecerdasan Leon jarang sekali digunakan, Dia sangat menyebalkan, arghh.

"Bikin kaget aja lo ah"

"Ya maap," jawabnya sambil cengengesan.

"Ntar beli aja di jalan," ucap Felix santai. 

"Yaudah. Inget ya Ver.." katanya untuk mengingatkan Vernon.

Seperti biasa direspon dengan deheman olehnya. Kemudian Vernon menyalakan mobil dan melanjutkan perjalanan kami.

"Eh, kalian tau gak pas SMP gue pemes banget lho di sekolah, saking pemesnya tipe x gue dipake sekelas. HAHAHA.." ucap Leon heboh.

"Hahaha, galucu.." kata gue sambil menatapnya sinis.

Xaviera mendorong kepala Leon pelan, "Garing lo," ucapnya.

"Dua-in"
"Tiga-in"
"Empat-in"

"KDTS lu Ra," jawabnya kesal.

"Paan tuh?" tanya Felix heran.

"Kekerasan Dengan Teman Sendiri"

"Yain," jawab gue dan Xaviera dengan nada ketus.

Tiba-tiba Vernon memberhentikan mobil di pinggir jalan.

"Lho kok berhenti Ver?" tanya Leon bingung.

"Ke toko kan?"

"Oh iya hehe.." jawabnya cengengesan.

Kami semua keluar dari mobil untuk membeli yang mungkin saja akan dibutuhkan untuk camping nanti.

Setelah kami selesai membeli keperluan camping, kami kembali masuk ke dalam mobil. Vernon-pun menyalakan mobil dan segera meninggalkan tempat tersebut.

"Guys, kalian tau gak? Gue denger pantai itu ada misterinya, ada yang tau gak?" tanya Xaviera serius.

"Kebanyakan drama lu," celetuk Vernon tanpa menoleh ke Xaviera.

"Wah! Tumben bener kata-kata lo panjang dari biasanya.." sahut gue menahan tawa.

AUTHOR POV

"Hmm... Kok lama banget sih sampainya, udah sore nih.." ucap Leon sambil menyenderkan kepalanya di pundak Felix.

"Ew.." celetuk Jocelyn jijik sambil menyingkirkan kepala Leon dari pundak Felix.

"Oh ya Ra, setau gua yang punya misteri bukan pantai itu tapi hutan yang ada di sebelahnya," jelas Felix.

"Ih amit-amit deh masuk ke hutan itu.." ucap Jocelyn merinding.

"Nah setuju tuh sama lo Lyn," celetuk Leon.

"Tau nih si Felix nakut-nakutin aja.." kata Xaviera kesal.

"B aja," jawab Vernon sambil memutar bola matanya.

"Lo kalo masuk ke situ gabisa pulang lagi, gimana hayo?" tanya Leon menakut-nakuti Vernon.

"Cari jalan pulang lah" jawab Vernon santai.

"Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
aku tenggelam dalam lautan luka dalam. Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang. Aku tanpamu butiran debu"

"Udah ngenes, suara pas-pasan, dasar human," celetuk Xaviera.

"Ya-in aja guys"

"Ya-in," ucap mereka semua kompak.

Keheningan pun tiba, tak ada lagi yang membuka suara. Sudah hampir empat jam mobil Jeep itu menelusuri perjalanan.

"RAA! LO TAU GAK WOOJIN KELUAR DARI STRAY KIDS! HUAA GARELA, tapi mau gimana lagi.." ucap Jocelyn yang awalnya sempat teriak menjadi lesu.

"Again," ucap ketiga cowok itu serentak.

"Gue juga garela, yauda gapapa kok gue masih punya my husband D.O, eh tapi D.O kan lagi wamil, gimana dong?" jawab Xaviera santai.

"Bodo amat, gue juga punya Han, Hyunjin, I.N, dan suami-suami gue yang lainnya.." sahut Jocelyn gak mau kalah.

"Halu banget sih," ucap Leon mengejek.

"Karena halu itu lebih indah daripada kenyataan," celetuk Jocelyn.

"Apaansi Hyunjin sama Han itu kan punya gu-"

"Ekhem... Yang mana?" tanya Vernon tiba-tiba.

"Jelas dong gue milih Han"

"Yaudah D.O buat gue aja"

"Jalan yang mana!?" ucap Vernon tegas sambil rem mobil mendadak.

°°°

Semoga kalian suka sama cerita nya^^
Voment ya-! Jan jadi sider:p

Good Bye-!💛

The Forest Mission [Semi Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang