5. Kecuali?

54 11 0
                                    

"Iya besok nenek bakal ceritain"

"Yaudah deh nek," ucap Xaviera sambil meletakkan piring terakhir pada rak piring, "oh ya nek, ini udah selesai cuci sama lap piringnya."

"Iya, makasih ya sudah bantu nenek.." jawabnya sambil tersenyum.

"Kalo gitu kami duluan ke kamar ya nek.." sahut Jocelyn sambil menatap nenek.

Jocelyn dan Xaviera mulai berjalan menuju ke kamar mereka.

"Menurut lo apa Ra, gue penasaran deh," ucap Jocelyn masih berjalan di samping Xaviera.

"Gatau juga sih gue," sahut Xaviera yang terlihat berpikir.

Saat Xaviera akan membuka pintu kamar, tiba-tiba ada yang memegang bahu mereka berdua dari belakang.

Kedua gadis itupun terkejut dan tak bergerak sedikitpun.

"Ada yang megang bahu gue Lyn," ucap Xaviera tegang sambil berbisik.

"Gue juga.." jawabnya gugup sambil memegang tangan sahabatnya, "coba lo liat belakang deh Ra,"

"Gamau ah, bareng-bareng aja gimana?"

"Oke. Satu"
"Dua"
"Tiga"

"Duaaar"

"Aaa!!," teriak mereka berdua serentak.

Orang itupun langsung tertawa terbahak-bahak.

"Lo ya, ngagetin aja sih Leon.." ucap Jocelyn sambil memukulnya pelan.

"Iya lo mah, mau buat kami sport jantung," sahut Xaviera juga memukul Leon bedanya ia lebih kuat.

"Ada apasih malem-malem berisik banget," celetuk Felix yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Ini nih temen lo Lix ngajak berantem," sahut Jocelyn kesal.

"Ampun mbak..." jawabnya sambil menahan tawa.

Vernon pun ikut keluar dari kamarnya, "semuanya tidur," ucapnya tegas.

"Iya-iya.." jawab Xaviera sambil menatap Leon sinis.

Mereka semua masuk ke kamar mereka masing-masing. Disini kamar perempuan bersebelahan dengan kamar laki-laki.

"Lo merasa ada yang aneh ga sih Lyn," ucap Xaviera sambil menoleh ke arah Jocelyn yang sedang berbaring di sampingnya.

"Iya nih, kenapa neneknya gamau langsung bilang aja, kan gue penasaran jadinya." jawabnya sambil melihat langit-langit kamarnya.

"Ra... Gue gak bisa tidur nih"

Tak ada jawaban dari Xaviera, Jocelyn pun menoleh ke arah Xaviera.

Dan ternyata benar dugaan Jocelyn, 'tuh kan nih anak kebiasaan, dia yang ngajak ngomong, malah dia yang tidur duluan..' batinnya.

Tak lama kemudian Jocelyn pun tertidur dan masuk ke alam mimpi.

°°°

29 Oktober 2019

Sinar matahari mulai masuk menembus jendela kamar mereka. Karena terganggu, Xaviera mulai membuka matanya secara perlahan.

"Hm, udah jam berapa ya?" tanyanya sambil mengucek matanya.

"Lyn, bangun." panggil Xaviera membangunkan Jocelyn yang masih tertidur pulas.

"Jocelyn, banguun!" panggilnya lagi sambil mengoyang-goyangkan badan Jocelyn.

Xaviera kesal karena daritadi ia tidak mendapatkan respon dari Jocelyn, 'gue siram aja kali ya..' batin Xaviera.

The Forest Mission [Semi Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang