Tawa

542 67 21
                                        

"Terimakasih untuk bersedia tertawa bersamaku."






Binar memutuskan untuk tidak ke kantin hari ini. Bundanya sudah menyiapkan bekal.

Baru saja memasukan suapan kedua, dirinya sedikit tersentak dengan kehadiran Dirga di ambang pintu.

Bukannya besar rasa, Binar yakin Dirga pasti mau menghampirinya.

"Hai, Ga!" Sapa Binar ketika Dirga sudah duduk di depannya.

"Bawa bekal apa?"

"Ini, Bunda masakin nasi goreng. Mau rasa? Nih." Binar menyodorkan bekalnya ke arah Dirga.

Dirga hanya menatap bekal di hadapannya itu, "Suapin kek."

Binar hanya terkekeh, dan segera menyuapi Dirga dengan nasi goreng buatan bundanya itu.

"Enak. Jadi kangen sama bunda." Dirga memang sudah dekat dengan bundanya Binar. Begitu juga sebaliknya.

"Sama gue?"

Dirga menatap Binar, "Iya, kangen juga. Ntar jalan dulu yuk!"

Binar yang mendengarnya mengangguk semangat. Padahal setiap hari bertemu, masih saja tetap rindu.

"Oh iya!" Dirga menegakkan badannya.

"Tadi gue digodain lagi masa, Bin." Dirga mengerucutkan bibirnya.

"Ya kan emang udah biasa, Ga." Binar menatap pemuda di depannya ini malas.

"Tapi makin ke sini makin menjadi-jadi! Geli gue."

"Digodain gimana emang?"

"Pertamanya tuh kan gue lagi nyari buku di perpus. Terus si kakel itu nyamperin. Awalnya ya cuma ngobrol-ngobrol biasa."

Dirga menyuruh Binar agar lebih mendekat.

"Lo tau kan? Kak Sarah itu?" Dirga sedikit berbisik.

"Hooh iya tau tau!"

"Nah dia tuh yang godain gue!"

Binar kembali menyuapi Dirga dengan suapan terakhir, "Lanjut lanjut."

Dirga menghabiskan nasi goreng di mulutnya sebelum kembali berbicara.

"Terus tuh dia kayak pura-pura kesandung. Gak tau gue kesandung apaan. Eh rupanya dia mau nyosor ke pipi gue, kayak di drama-drama yang lo tonton itu."

Binar masih memerhatikan Dirga sambil mengemasi tempat bekalnya.

"Untung aja reflek gue bagus. Langsung gue gaplok mulutnya."

"Yah, Ga. Kasian tuh cewek."

"Biarin. Siapa suruh dia kayak gitu."

Selanjutnya disusul suara tawa mereka berdua.

Perempuan di kelas Binar hanya menatap mereka dengan sedikit iri.

Pasalnya, semua orang tau. Dirga adalah orang yang paling susah untuk tersenyum.

Wajahnya seakan terukir kaku.

Tapi tidak bagi Binar. Hanya dengan melempar lelucon receh. Dirga akan tertawa lepas.

TBC..

Note!

Oh iya. Buat cast Binar, misalnya kalian kurang cocok sama Nakyung, bisa bayangin other cast kalo gak diri kalian sendiri ya😅(soalnya aku juga sering gitu)

Luv ya!

w o r r i e d • JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang