Man in a movie

549 59 16
                                    

Hari ini adalah hari kedua Binar Dan Dirga pacaran. Dan hari ini juga, Dirga akan membawa Binar ke suatu tempat. Binar tidak masalah, yang jadi masalah itu waktunya. Dirga mengajak Binar keluar setelah sholat shubuh.

Dirga memutuskan untuk sholat di rumah Binar. Agar tidak terburu-buru katanya.

Dan sekarang mereka berdua sudah mau berangkat setelah tadi izin dengan bunda dan ayah Binar yang baru saja pulang dari luar kota.

"Aduh, ga. Lo tuh ada-ada aja sih!" Binar berjalan ke arah Vespa Dirga dengan wajah yang masih ditekuk.

"Ikut aja, Bin. Gue jamin lo pasti suka."

Selama di perjalanan Binar memeluk pinggang Dirga dan menumpukan dagunya di pundak Dirga dengan mata yang terpejam. Binar memang tidak memakai helm makanya tidak akan ada helm yang beradu. Binar yang kekeh tidak mau menggunakan helm. Jangan ditiru, ok?

"Oke, nyampe!" Dirga berseru ketika sampai di tempat tujuan mereka.

"Lah? Beneran tidur?" Dirga melirik Binar.

Dirga menepuk pelan Pipi Binar, " Bin, bangun yuk! Udah nyampe nih."

Binar tidak menggubris, ia malah makin mengeratkan pelukannya.

Siapa bilang Dirga tidak deg-degan. Jantungnya berdegup kencang saat ini, "Sayang, ayo bangun."

Akhirnya Binar membuka matanya karena merasa terusik.

"Eh, udah nyampe?" Binar turun dari motor Dirga.

Dirga yang sudah memarkirkan motor dan melepaskan helmnya segera menggenggam tangan Binar.

"Iya, udah nyampe. Yuk!" Dirga menarik Binar untuk jalan bersamanya, tidak lupa sebelum jalan Dirga melayangkan satu kecupan ke pipi Binar. Mata Binar langsung segar.

Mereka harus menaiki beberapa anak tangga. Ya, Dirga membawa Binar ke suatu bukit yang ada di kota mereka.

"DIRGA, CANTIK BANGET SUMPAH!" Binar berseru sambil meremas tangan Dirga.

Dirga tentu saja senang karena usahanya berhasil dan tepat waktu.

Di sini. Di atas bukit dengan sajian matahari terbit di hadapan mereka.

"Duduk, yuk!" Dirga segera mengambil tempat dan menarik Binar untuk duduk di sampingnya.

"Suka gak?" Tanya Dirga dengan senyuman yang tak bisa ia tahan.

"Suka banget, Ga!"

Seperti yang kebanyakan pria lakukan, Dirga mengeluarkan hp nya dan diam-diam memotret gadis kesayangannya itu.

Seperti yang kebanyakan pria lakukan, Dirga mengeluarkan hp nya dan diam-diam memotret gadis kesayangannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Maap aku gatau itu sunset apa sunrise:') anggep aja sunrise yep)

Binar masih sibuk menikmati pemandangan yang ada di hadapannya saat ini.

Sedangkan Dirga sibuk dengan hp dan earphone yang baru saja ia keluarkan dari sakunya.

"Nih dengerin," Dirga memasangkan earphonenya yang sebelah kiri ke telinga kiri Binar. Dan ia menggunakan yang satunya.

Binar menoleh ke Dirga ketika mendengar lagu Sheila On 7 yang mengalun di telinganya.

Saat kau di sisiku
Kembali dunia ceria
Tegaskan bahwa kamu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki

Sadar saat dirinya tengah diperhatikan, Dirga melihat ke arah Binar.

"Cocok ya lagunya."

Ia menggenggam tangan Binar, "Binar itu anugerah terindah yang pernah Dirga miliki."





Next tidak?

Vote atau commentnya boleh?:)


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

w o r r i e d • JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang