"untuk saat ini, aku tidak perlu status. Rasa nyaman yang kamu beri sudah lebih dari cukup."
Cuaca hari ini cukup terik. Binar sudah duduk di tepi lapangan sambil mengipasi wajahnya menggunakan tangan.
Sekarang memang jadwal olahraga untuk kelas Binar. Tidak ada praktek apapun, kelasnya memutuskan untuk bermain voli. Namun tetap diawasi guru olahraga mereka.
Bagi Binar, sekali service dan tiga kali passing sudah cukup. Binar tidak termasuk orang yang kuat berolahraga.
"Cihuyy, satu set lagi menang ini mah kita!" Deva berseru senang karena timnya berhasil memenangkan set pertama.
"Sombong anjeng!" Felix menggerutu mendengar seruan Deva.
"Felix! Mau bapak siram air panas kamu!?" Ya, Felix melupakan eksistensi guru mereka di sana.
"Heheu. Maap Pak!"
Binar dan teman-temannya yang tidak ikut bermain hanya bisa tertawa.
"Psstt.. psstt, Binar!"
Binar mendengar suara orang sedikit berbisik dari arah belakang serta beberapa lemparan kerikil.
Ternyata orang itu bersembunyi di balik pohon di samping lapangan.
"Yaampun. Ngapain, Ga?" Binar menghampiri manusia bernama Dirga itu.
"Ikut gue yuk!"
Binar mencubit lengan Dirga, "Lo gak liat? Gue masih jam pelajaran ini."
"Satu jam lagi istirahat kan? Udah yuk ikut aja! Bilang aja mau ke UKS."
"Hmm. Yayayaa. ntar."
Binar pergi dan meminta izin ke Pak Surya, "Pak, saya izin ke UKS ya? Kepala saya pusing masa pak."
"Perlu dianter gak kamu?"
"Ehh, gak usah Pak. Sendiri aja bisa ko."
"Hm. Yaudah sana, hati-hati."
Binar melihat ke arah Dirga yang mengucapkan "rooftop" tanpa suara. Untung saja Binar paham.
Dirga sudah duluan jalan menuju rooftop. Disusul oleh Binar.
Ketika sampai di rooftop, terlihat Dirga sudah duduk lesehan di lantai, bersandarkan tembok.
"Mau ngapain sih, Ga?"
Dirga menegakkan badannya menyadari kehadiran Binar.
"Sini-sini. Duduk dulu." Dirga menepuk lantai di sampingnya.
Binar duduk bersebelahan dengan Dirga.
Belum ada percakapan antara keduanya. Masih menikmati angin yang mengelus rambut mereka.
"Bin?" Panggil Dirga dengan mata yang masih tertutup.
Binar menoleh ke arah Dirga, "Iya?"
Dirga duduk menghadap Binar, begitu juga Binar. Dan sekarang mereka duduk bersila saling hadap.
"Mau ngomong." Dirga menatap lekat ke arah Binar.
"Yaudah ngomong aja."
"Temen-temen gue bilang selama ini gue gantungin lo. Bener ya?" Tanya Dirga masih dengan menatap Binar.
Binar rasanya enggan untuk menjawab.
"Bin, maaf. Gue gak ada maksud sama sekali buat gantungin lo."
Dirga menundukkan kepalanya.
"Ga, liat gue."
"Denger ya, Ga. Buat sekarang, gue gak butuh yang namanya status. Apa yang gue tau sekarang, lo itu ada di sisi gue. Dan gue juga nyaman dengan adanya lo di sini. Satu yang pengen gue kasih tau ke lo. you are my world." Jelas Binar dengan tangannya lembut mengelus pipi Dirga.
"And you are my universe, Bin."
Dirga menangkup pipi Binar, kemudian mengecup kening Binar dengan lembut.
TBC...
Meet the new cast.
Lee Felix as Aaron Felix Ranako
Dan ada Deva yang mau nyapa kalian.
Say hi to him!
Makasih untuk kalian yang udah luangin waktu buat baca cerita akuლ(╹ε╹ლ)
KAMU SEDANG MEMBACA
w o r r i e d • Jaemin
Fanfic"Jangan khawatir. Sampai kapan pun, aku tetap milik kamu." [Jaemin × Nakyung]