-Kamulah Cinta Sejatiku- (14)

484 28 0
                                    

Di sepanjang perjalanan jessica menggendong vanya dalam mobil dan selalu memandang lekat wajah gadis kecil itu, ada rasa takut kehilangan dalam hatinya meskipun vanya bukan anaknya ...
"gimana masalah ke bali ? kamu jadi pergi?"
"iya jadi kok, besok sore kita berangkat"
"loh kok cepet katanya lusa"
"aku yang minta mereka untuk mempercepat liburan kita"
"kenapa?"
"ya gak apa-apa"
"bukan karna masalah aku kan"
"ngga bukan itu"
"ya terus kenapa?"
"ya aku gak mau ninggalin kerjaan aku aja"
"kata kamu ada karyawan kamu yang bisa di percaya selama kamu pergi"
"ya tadinya sih gitu, Cuma gpp lah aku pergi di percepat aja lagi pula sama aja kan liburan kita juga 3 hari disana kecuali kalau liburan kita Cuma 1 hari baru itu di permasalahin"
"ya oke ..." tak ingin memperdebat masalah lain, akhirnya olga pun mengakhiri pembicaraan itu "mau aku antar besok ke bandara"
"gak usah ga aku takut ganggu kamu"
"apa sih gak ada ganggu kok, waktu aku akan aku sempatkan untuk kamu dan juga vanya jadi gak ada masalah untuk aku, lagi pula besok aku gak terlalu sibuk"
"ngga kok gpp aku bareng sama aleta besok"
"oke"
Tak lama mereka pun sudah sampai di rumah jessica, olga langsung parkir di depan rumah mewah tersebut
"bentar ya aku turun dulu"
"gak apa-apa biar aku bawa masuk vanya aja"
"loh tapi kan"
"kamu ijinin vanya buat nginep kan malam ini sama aku sebelum besok aku berangkat liburan"
"yaudah gak apa-apa aku mana bisa nolak kalau kaya gini"
"apa sih, udah ah ayok turun"
"oke"
Mereka masuk kedalam rumah jessica yang dimana sudah ada kedua orang tua jessica juga di dalam
"kalian baru pulang"
"iya mah"
"vanya kenapa sayang?"
"gak apa-apa kok pah Cuma tidur aja dia, aku ke atas dulu ya mau tidurin vanya"
"yasudah sana"
"duduk ga"
"iya tante"
"mau minum apa ga?"
"gak usah repot-repot tante aku Cuma sebentar kok, maaf ya kalau vanya selalu menginap disini"
"ya ampun ga kenapa harus minta maaf sih, justru tante seneng ada vanya disini dan bentar lagi juga kan vanya jadi cucu kita juga"
"iya tante, sebelumnya makasih sudah menerima olga seperti sekarang ini"
"om percaya sama kamu kalau kamu tidak akan mengulangi hal yang sama"
"olga janji om tidak akan mengulang kesalahan itu lagi"
"om pegang janji kamu"
"iya om ... uuummmm.. mumpung ada om dan tante disini olga mau bilang sesuatu"
"ya katakan ? ada apa?"
"om tante olga akan segera menikahi jessica kalau perlu minggu depan"
"apa ga ? kenapa secepat ini bukannya bulan depan"
"kamu gak ada bilang ini sebelumnya sama aku ga"
"jess.. uuhmmm..."
"kenapa jadi buru-buru seperti ini"
"ya karna aku mau secepatnya vanya bisa memiliki keluarga yang seutuhnya orang tua yang utuh juga"
"apa kamu tidak mau secepatnya menikah dengan olga sayang"
"pah bukannya aku gak mau, tapi kan semuanya butuh persiapan juga kan aku udah ijin sama mamah dan papah untuk berangkat ke bali bareng sama sahabat aku dan kerjaan aku juga masih belum selesai aku takut nanti persiapan pernikahan itu tidak bisa aku kejar"
"om gak apa-apa kalau jessica gak mau menikah buru-buru lagi pula bener kata jessica, semuanya butuh proses dan persiapan juga" terlihat wajah kecewa olga atas perkataan jessica "yaudah om tante kalau gitu olga pamit pulang dulu yah, sekali lagi titip vanya disini"
"buru-buru ga"
"iya om ada kerjaan sebentar yang tadi sempet di tinggalin bentar"
"ini kan sudah malam"
"gak apa-apa kok biar besoknya sudah selesai langsung, olga udah biasa lembur"
"kamu ini memang pekerja keras, yasudah hati-hati di jalan ya"
"iya om, tante olga pamit ya" mencium tangan bu wulan dan pak hardi
"hati-hati ya ga"
"iya ... aku pulang ya" ucap olga yang langsung melangkah pergi
"jess kok diem sih, anterin dong olga nya"
"iya pah .. aku tau kamu pasti kecewa sama apa yang tadi aku ucapkan ga"gumamnya
"jess .. ayok"
"iya iya ..." jessica langsung mengejar olga keluar dan mengantarkan nya juga sampai depan "ga tunggu,, hei tunggu dong"
"kenapa?"
"i'm sorry"
"its oke"
"jangan marah dong"
"aku gak marah, kamu bener"
"aku tau kamu kecewa sama aku tapi kenapa kamu tiba-tiba minta ijin sama mamah dan papah untuk mempercepat pernikahan kita"
"kalau kamu gak mau ya gpp"
"sayang bukan gitu, aku Cuma mau minta alasan kamu aja kenapa kaya gini dan aku gak tau aja kalau kamu tiba-tiba kaya gini"
Olga tidak berani menatap mata jessica, ia lebih memilih menundukan kepalanya dan belum menjawab pertanyaan calon istrinya itu
"lihat aku dong"
"aku lakukan ini karna aku tidak mau kamu kenapa-kenapa"
"maksud kamu apa sih, kenapa-kenapa gimana aku gak ngerti maksud kamu"
"orang itu juga pasti mengincar orang yang ada di sekeliling aku termasuk kamu, dan aku meminta pernikahan kita di percepat agar aku bisa menjaga kamu dan juga vanya, aku mau kamu selalu ada di samping aku begitu pun sebaliknya, aku yang akan menjaga kalian dari orang-orang yang ingin menyakiti kita, itu alasan aku apa itu masuk akal menurut kamu dan alasan yang tadi aku berikan di depan orang tua kamu hanya alasan yang simple saja, aku Cuma takut kehilangan kamu dan juga vanya itu aja cukup dulu aku kehilangan kamu sekian lama dan kali ini aku tidak ingin kehilangan kamu lagi"
Jessica langsung memeluk olga begitu saja, dan olga pun sedikit tenang akan pelukan jessica
"aku mau" jessica langsung melepaskan pelukannya "iya aku mau"
"jangan bilang ini karna aku habis ngomong kaya gitu tadi"
"bukan gitu ga, tapi yang kamu bicarakan ada benar nya juga kita harus sama-sama saling menjaga satu sama lain"
"iya aku juga mau seperti itu, makanya aku ingin mempercepat pernikahan kita"
"yaudah kalau itu mau kamu, nanti setelah pulang dari bali kita urus semuanya"
"gimana kalau sekarang aja kita ke KUA, biar cepet"
"ish apaan sih" jessica langsung mencubit perut olgaa
"aww,, sakit dong"
"ya kamu dalam keadaan kaya gini masih aja, udah sana pulang"
"kok ngusir sih"
"tadi bilang ada kerjaan yang harus kamu kerjain, yaudah sana"
"ngga ada aku Cuma becanda tadi"
"oh gitu, mah pah olga"
"hei"olga langsung membekap mulut jessica dengan tangannya " apa sih jess"
"ih lepasin"
"ya kamu orang Cuma becanda juga pake ngadu segala lagi"
"huh.. dasar yaudah sana"
"oh iya apa perlu aku suruh orang-orang aku buat jaga kamu selama di bali"
"udah gak perlu kaya gitu, justru kalau kaya gitu aku ngerasa risih"
"ya tapi kan aku takut aja kalau kamu juga_"
"aku bisa jaga diri, lagi pula ada aleta, rubby dan juga selly jadi kamu gak perlu khawatir"
"ya tetep aja kan aku nya khawatir kalau kamu jauh dari aku"
"udah deh mulai lebay nya, jadi pulang gak nih"
"yaudah kalau gitu, aku titip vanya ya besok pagi aku balik lagi kesini anter vanya sekolah"
"iya aku bakalan jagain kok tenang aja ya"
"aku pergi ya"
"kamu hati-hati ya, kalau udah sampai kabarin aku"
"iya"
Olga langsung pergi dari rumah jessica dan segera pulang ke rumah, sudah tidak terlihat lagi mobil olga, jessica pun masuk ke dalam rumahnya ...
"Besok jadi pergi jess?"
"Jadi mom"
"Olga sama vanya tau"
"Olga sih tau mah dan dia udah ijinin aku buat pergi kok, klau vanya dia gak tau"
"Kenapa? "
"Ya aku gak bilang sama dia kalau mau ke Bali, lagian papah nya ngelarang kalau vanya ikut soalnya di sekolah vanya lagi ada TESTING gitu"
"Oh yaudah nanti kamu ngomong baik baik sama dia, takutnya kan dia cari kamu nanti"
"Iya mah, yaudah aku ke atas dulu ya mau liat vanya mamah juga istirahat"
"Iya sayang bentar lagi"
Jessica langsung pergi ke atas menuju kamarnya dan disana vanya masih terlelap tidur dalam balutan selimut milik jessica, wajah cantik dan imut vanya selalu bisa membuat jessica tersenyum senang...
"Kenapa ibu kamu pergi meninggalkan kamu sayang, padahal kamu anak yang cantik, baik, lucu tapi setega itu ibu kamu pergi tapi tante janji sama kamu kalau tante akan membahagiakan kamu memberikan kasih sayang yang cukup seperti kamu di sayang oleh papahmu, tidur yang nyenyak ya sayang mimpi indah tante sayang sama vanya" Jessica mengecup lembut kening calon putrinya itu
Langkahnya ia ayunkan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya, dan berganti pakaian tidur...
Jakarta, 07:30 pagi
"Ya ampun cucu oma udah cantik aja, sini sarapan dulu bareng sama opa juga"
"Iya dong oma aku kan mau sekolah, opa mana oma kok gak keliatan"
"Opa disini cantik " Pak hardi langsung mencium gemas pipi vanya
"Pagi opa"
"Pagi juga sayang, ayok sarapan"
"Tunggu tante cantik dulu opa"
"Yasudah iya"
"Yaudah nanti biar aku yang anter vanya kalau gitu, kalau perlu aku tungguin dia sampai pulang sekolah nanti.. Gpp aku lagi gak sibuk.. Yaudah bye.... Love you to" Jessica pun mengakhiri hubungan telpon itu yang ternyata dari Olga
"Olga jess? " Tanya pak hardi
"Iya pah"
"Kenapa dia"
"Cuma bilang pagi ini dia gak bisa anter vanya ke sekolah karna ada meeting di bandung"
"Yah vanya di tinggal lagi dong sendiri"
"Kan ada tante sayang jadi vanya gak sendirian "
"Ada oma sama opa juga nak"
"Tuh bener kata oma sayang jadi tenang aja ya"
"Pulang sekolah vanya kesini aja ya, soalnya oma belum pulang dari kemarin "
"Iya boleh kok"
"Yaudah kita sarapan ya nanti kamu telat ke sekolah"
"Oke tante"
Sarapan pun begitu terasa hangat di keluarga Iskandar apalagi dengan kehadiran vanya...
Selesai sarapan semuanya langsung pergi kecuali bu wulan yang memang diam di rumah
"Nanti tante jemput vanya lagi ya di sekolah"
"Asyik"
"Oke sudah sampai ayok turun"
"Iya"
Jessica dan vanya langsung turun dari mobil, dan seperti biasa ada 2 orang yang berjaga di sekolah vanya, dan 2 orang itu mendekati jessica
"Oh ya vanya, jangan takut sama 2 om ini ya mereka disini jagain vanya sama temen temen vanya"
"Loh kenapa vanya harus di jaga tante begitu pun sama temen temen aku"
"Ya supaya aman aja dan gak ada yg jahatin vanya nanti, pokoknya vanya jangan takut ya sama mereka om ini orang baik dan temennya papah juga"
"Iya tante, vanya masuk dulu ya"
"Yaudah sana belajar yang serius ya"
"Siap tante, bye tante"
"Bye" Vanya berjalan langsung menuju kelasnya
" Non vanya biar kami yang jaga bu, dan kami pastikan semua aman"
"Baiklah, tolong jaga putri saya yah nanti siang saya kembali kesini untuk menjemputnya karna papahnya tidak bisa jemput"
"Baik bu"
"Permisi"
"Silahkan bu"
*********
Setelah dari sekolah vanya, jessica langsung menuju cafe miliknya dan memastikan semunya aman sebelum ia pergi liburan bersama sahabatnya...
Sampai disana ia melihat para karyawannya sedang berkumpul bersama dan ntah sedang melakukan apa..
"Ada apa ini? Kalian sedang apa? "
"Ini bu ada orang yang membuang bangkai burung disini" Karna penasaran dengan ucapan karyawan nya jessica langsung melihat
"Ya ampun . .. Siapa yang melakukan ini, apa ini ulah dari kalian? "
"Tidak bu, justru kami yang menemukan ini"
"Atau ini ulah orang yang gak suka bu"
"Selama ini saya tidak punya musuh"
"Ya bisa aja kan bu"
"Yasudah kalian urus ini saya mau lihat CCTV dulu"
"Baik bu"
"Permisi bu"
"Iya kenapa pak"
"Maaf Bu saya sudah cek CCTV ternyata rusak"
"Loh kok bisa rusak pak, sejak kapan? "
"Semalam saya jaga masih bisa bu"
"Jadi bagaimana bu"
"Yasudah kalian urus ini dan masalah CCTV nanti saya suruh orang untuk betulkan, dan sekarang kembali bekerja"
"Baik bu"
Jessica menjadi resah dengan kejadian pagi ini, di tambah ia tidak tau siapa pelakunya, ia memutuskan untuk kembali ke ruangannya...
Tubuhnya ia sandarkan di kursi karna merasa lelah dengan kondisipagi ini...
"Siapa yang melakukan ini, apa orang ini punya dendam pribadi sama aku atau keluarga aku" Jessica terus mempertanyakan hal hal tersebut
Ia mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi Olga dan siapa tau Olga bisa memberikan solusi
*hallo sayang*
*kamu dimana? *
*ini aku masih di jalan belum sampai, ada apa?*
*hummm... *
*kenapa sih, cerita dong sama aku*
*di cafe aku ada yang membuang bangkai burung tadi*
*apa... Kok bisa? Siapa yang lakuin itu*
*ya aku juga gak tau siapa orangnya dan aku udah cek CCTV cafe ini tapi gak bisa karna rusak*
*setau aku kamu tidak punya musuh kan*
*iya aku gak punya masalah sama orang dan aku juga gak ngerti kenapa ini bisa terjadi *
*aku akan usahain pulang dari bandung cepet ya, supaya aku bisa langsung cek kesana dan nanti sore aku anter kamu ke bandara ya*
*yaudah kalau gitu*
*kamu tenang aja ya, nanti aku akan suruh orang aku untuk jaga jaga di cafe kamu*
*gak usah, udah ada security disini*
*gak bisa gitu dong, keselamatan kamu lebih penting, sayang aku tutup dulu ya telponnya ini aku udah nyampe*
*yaudah kamu kerja aja, semangat ya*
*kamu juga, jangan mikirin yang aneh aneh ya*
*iya*
********
"Permisi bu"
"Iya kenapa"
"Di depan ada 2 orang yang berpakaian hitam, saya takut terjadi sesuatu"
"Dimana mereka sekarang pak"
"Di depan bu, dekat pos saya"
"Yasudah antarkan saya kesana"
"Baik bu, silahkan" Jessica mendapat laporan dari security yang berjaga disana jika ada 2 orang yang berpakaian hitam, karna penasaran jessica mendatangi kesana
"Kalian yang di suruh Olga jaga disini?"
"Betul bu pak Olga yang suruh kami disini dan jika ada apa apa kami akan bantu"
"Kalau gitu kalian berjaga disini saja temani pak yusuf"
"Baik bu"
"Pak jangan khawatir mereka orang suruhan Olga calon suami saya, dan mereka yang akan berjaga disini juga menemani Bpk karna saya takut kejadian tadi pagi terulang lagi"
"Oh baik bu kalau begitu"
"Yasudah saya masuk kedalam dulu ya pak"
"Silahkan bu"
Sebenernya jessica tidak ingin cafe nya di kawal atau di jaga seperti itu karna hanya cukup 1 saja pak yusuf yang berjaga disana...
"Ga kenapa sih ngeyel banget aku bilang kan gak usah tapi kamu.. Ee uuuhhh" Ucap jess dengan kesalnya
Tak terasa waktu pun sudah siang dan ia akan kembali ke sekolah untuk menjemput vanya, dan ia pun segera bersiap, dan tiba tiba handphone nya berbunyi tanda ada pesan masuk
"Siapa sih" Langsung ia buka pesan masuk itu "gak mungkin, ini pasti bukan dia" jessica tidak percaya dengan apa yang ia lihat "hallo"
"Hmmm.. Iya sayang kenapa"
"Kamu dimana"
"Ini aa.. Ku lagi mau pulang ke Jakarta lagi"
"Aku sayang sama kamu,i love you... " Terdengar ada suara wanita yg tengah berada di dekat Olga
"Kamu lagi sama siapa? Suara wanita siapa itu"
"Eeuuu.. Nanti a.. " Clip... Suara telpon itu pun terputus
"Ini yang kamu bilang meeting di bandung ga, hari ini kamu buat aku kecewa ga" Jessica menghapus air mata nya sebelum ia menjemput vanya
"Cari tau siapa wanita itu dan bawa ke hadapan saya nanti setelah saya menyelesaikan urusan saya dengan calon istri saya"
"Baik Pak"
"Jess aku harap kamu mau mendengarkan penjelasan aku"
#BandaraSoekarnoHatta
"Jess loe yakin gak nunggu Olga dulu"tanya aleta
"Gak usah kita langsung pergi saja, dia lagi sibuk di bandung"
"Loe dengerin dia dulu jess siapa tau ini cuma salah paham aja"
"Bener tuh kata selly"
"Kita pergi aja sekarang, butuh liburan supaya pkiran gw tenang "
"Yaudh kalau itu mau loe, yuk"
Jessica sudah menceritakan semuanya pada sahabatnya apa yang terjadi hari ini, dan hari ini menjadi hari yang buruk untuk jessica di tambah rasa kecewanya terhadap Olga...
*******
"Jessica sudah pergi ga dari tadi di jemput aleta"
"Pantas saja Olga telponin jessica gak di jawab"
"Ya mungkin lagi di pesawat ga, tunggu aja dia sampai Bali"
"Iya tante kalau gitu Olga sama vanya pamit ya dan makasih vanya sudah main disini"
"Iya ga sama sama, vanya nanti main sama oma lagi ya"
"Siap oma"
"Olga sama vanya pulang ya tante salam untuk om hardi"
"Iya ga kalian hati hati ya"
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam"
*****
Sudah 2 hari semenjak kejadian itu hubungan keduanya sedikit renggang bahkan Olga menelpon jessica pun selalu di matikan, dan selama di bali jessica sedikit merasa lega dan sudah tidak terlalu memikirkan kejadian itu, dan beruntungnya jessica memiliki sahabat yang baik dan pengertian, namun malam itu hatinya kembali sakit ketika...
"Jess Olga ada di depan" Ucap aleta
"Kok dia bisa ada disini"
"So.. Sorry jess gw yg kasih tau Olga kita ada disini" Aleta sedikit tidak enak hati pada jessica namun ini lah caranya agar kedua sahabat nya itu berdamai
"Kamu ngapain datang kesini"
"Karna aku khawatir sama kamu dan aku gak bisa diem terus kaya gini, aku harus jelasin semuanya sama kamu jess"
"Gak perlu kamu jelasin apa apa lagi sama aku, semuanya udh jelas ga dan aku lihat semuanya, kamu di bandung bukan meeting tapi untk ketemu dengan perempuan lain"
"Ngga jess itu semua salah paham, aku jelasin sekarang okey"
"Pergi!!! Aku gak mau ketemu sama kamu lagi!! "
Olga dan para sahabat jessica yang mendengar semua itu kaget ketika jessica mengucapkan seperti itu
"Aku gak akan pergi sebelum semuanya selesai, tolong percaya sama aku, perempuan itu gak tau siapa dan aku gak kenal sama sekali sama dia tiba tiba dia datang dan peluk aku gitu aja dan... "
"Stop.. Pergi aku bilang pergi!! Aku kecewa sama kamu ga aku kecewa sama kamu, dan KITA SELESAI" jessica pergi begitu saja dengan air mata yang keluar, ia berlari masuk kedalam
Olga masih berdiri menatap kepergian jessica, dan hatinya benar benar hancur ketika jessica menyebutkan kata SELESAI begitu pun dengan jessica....
"aku tau kamu lagi emosi jess, jadi itu semua hanya becanda kan, aku cinta sama kamu aku gak bisa hidup tanpa kamu cuma kamu wanita yang aku cintai" Nada Olga sedikit berteriak "aku akan tunggu kamu disini sampai kamu percaya sama aku"
"Ga" Aleta datang langsung menghampiri Olga
"Hai ta" Olga berusaha tersenyum
"Loe baik baik aja"
"I'm fine ta"
"Sebaiknya lo pulang ga percuma jessica gak mau ketemu sama loe dan gw sama anak anak juga udah coba jelasin sama dia soal loe tapi tetep aja jessica gak percaya"
"Gw akan tetep disini dan gw yakin jessica gak akan putusin gitu aja, loe tau kan minggu depan kita akan nikah"
"Iya ga gw tau, tapi kondisinya sekarang lagi kaya gini kasih waktu buat jessica dan dia ngomong kaya gitu karna lagi emosi"
"Gw sayang sama dia gw cinta sama dia, selama 5 tahun gw menunggu dia dan dengan kejadian salah paham ini gw harus kehilangan dia lagi dan itu gak mau, gw gak mau kehilangan dia lagi ta gw gak mau"
"Iya ga gw tau, tapi liat kondisi jessica sekarang dan gw sebagai sahabat kalian gw percaya sama loe ga, gw tau lo orangnya setia gak mungkin khianati jessica gitu"
"Loe masuk aja ta, hibur dia dan bujuk dia supaya dia percaya sama gw dan mau dengerin penjelasan gw, gw masih mau disini sampai dia keluar dan mau ngomong lagi sama gw"
"Udah lo ikut aja ke dalam"
"Gak usah gw disini aja, udah lo masuk sana"
"Yaudah kalau loe butuh apa apa hubungin gw ya"
"Iya, thank ya ta"
Olga masih setia menunggu jessica di villa tempat mereka menginap, sementara jessica di dalam masih menangis
"Jess lo jangan ambil keputusan gitu, minggu depan kalian nikah"
"Ta Olga masih di luar dia nungguin loe, diluar juga hujan loe inget kan kalau Olga gak bisa kedinginan"
"Gw kecewa sama dia ta, dia udah khianatin gw cukup kemarin oliver dan sekarang Olga"
"Lo cuma salah paham jess"
"Cukup gw gak mau denger lagi" Jessica menutup telinganya "gw pengen sendiri sekarang"
"Oke.. Kalau lo butuh kita panggil aja"
Hujan di luar cukup deras dan itu sudah membuat Olga kedinginan, dan ia masih saja bertahan menunggu jessica datang menemuinya..
Dan tiba tiba ia mendapatkan telpon dari mamahnya menyuruh dirinya untuk segera pulang, dan seketika ia panik ketika mamah nya memberitahu kabar buruk tentang vanya....
"Ngga ini nggak mungkin... Vanyaaa" Olga langsung berlari menerobos hujan karna pikiran nya saat ini kacau dan ia langsung pergike bandara untuk segera kembali ke jakarta di malam hari...
Jessica melihat ke jendela dan sudah tidak ada Olga di luar,ntah kenapa ia memikirkan vanya...

Kamulah Cinta SejatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang