Chapter 6
Kelas RamuanKelas pertama di Diwangka di mulai saat pukul 09.00 pagi waktu setempat. Hari ini Lu dan segenap anak-anak Biranda bergabung bersama Clasimira dan Lazuardi untuk belajar bersama.
Ruangan kelas Ramuan adalah ruangan yang berbeda dengan kelas pada umumnya. Ruangan ini beralaskan lantai batu yang dingin. Terdapat di ruang bawah tanah yang lembab.
Seluruh dinding berjejer rak-rak kayu berisi campuran-campuran sihir yang aneh. Bentuk mereka beragam. Di isi dalam toples-toples kaca yang kusam.
Jika lebih teliti di perhatikan, toples-toples itu berisi makhluk-makluk aneh, ataupun organ-organ dalam makhluk aneh. Bentuknya mengerikan dan membuat mual siapapun yang melihatnya.
Ada binatang-binatang yang diawetkan mengapung di dalam tabung-tabung gelas yang berjajar di
sepanjang dinding.Di rak-rak dinding lainnya. Berjejer toples-toples kaca berwarna-warni. Cahayanya berpendar memenuhi ruangan bawah tanah kelas ramuan.
Toples-toples itu beragam bahkan ada toples yang di simpan dalam lemari khusus. Misalnya saja darah Naga, urat-urat Naga, rambut Unicorn, tanduk Unicorn, lendir salamander bahkan seseorang bisa menemukan taring seorang Wirewolf di dalamnya.
Tring... Tring
Profesor Dayana mengetuk-ngetuk tongkat sihirnya di sebuah wadah kaca bening. Perhatian semua orang berpusat padanya.
" Selamat pagi." sapa nya.
" Pagi, Profesor." sahut semua orang
Profesor Dayana mengambil selembar kertas perkamen untuk mengabsen setiap murid. Kebiasaan di Diwangka mengabsen sebelum pelajaran di mulai.
" Aku ingin kalian membuat ramuan dasar dalam penawar racun. Bentuk kelompok dengan seorang teman."
Anak-anak mulai menarik teman mereka mendekat. Lu dan Mia saling lempar senyum satu sama lain.
" Selalu ingat. Mempelajari ramuan adalah ilmu yang rumit dan penuh seni. Satu kesalahan kecil akan membuat ramuan kalian menjadi gagal."
Profesor Dayana mengayunkan tongkatnya ke arah papan tulis. Sebuah kapur terbang melayang. Lalu mulai bergerak menulis sesuatu.
" Ikuti langkah-langkah yang ada di papan tulis. Ingat ... Baca dengan teliti sebelum meracik."
Kuali kecil di depan meja Mia dan Lu. Mulai di panaskan. Sementara Mia sibuk menyiapkan alat-alat yang akan digunakan. Lu pergi mengambil bahan-bahan yang di perlukan.
Beberapa anak sibuk mengantri mengambil bahan pada cawan porselin. Ada kuali yang sudah mulai mengepulkan asap.
Beberapa ramuan setengah matang mempunyai energi sihir yang dapat menyihir pikiran, menjerat akal sehat dan membuat seseorang menjadi pingsan karena efek sihir yang di hasilkan.
Selalu saja ada satu dua anak yang pingsan karena terlalu dekat mencium wangi sihir yang di hasilkan.
Profesor Dayana harus menganyun tongkatnya untuk membawa mereka duduk di atas kursi. Lalu memberikan sebuah cairan untuk menetralisir efek sihir tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyihir Diwangka (Terbit)
FantasyCoba bayangkan kalau di Indonesia ada sekolah sihir seperti Hogwarts? Yap, di sini Lo akan menemukan SMA Diwangka sebagai SMA Sihir... Gimana? Tertarik bergabung... ?