Layangan Kertas ( Cinta Tak Biasa)

Gadis Aneh

Tampak seorang lelaki tampan dengan seragam basketnya menghampiri seorang gadis yang sedang berjongkok mengambil bukunya. Yang dengan tanpa sengaja bola basket terlempar ke arah gadis yang sedang membaca tersebut, lebih tepatnya mengenai bukunya.

Namanya Serhan Aldebran Hadinata. Nama populernya adalah Al. Dia seorang most the wanted sekolah, juga seorang kapten basket. Mempunyai perilaku yang sangat baik dan juga murid teladan. Usianya 17 tahun dan berada di kelas 12 ipa1.

Al berdiri tepat di depan gadis tersebut, ia memperhatikan gadis tersebut. Tapi tunggu dulu, sepertinya ada yang aneh. Ya benar, gadis itu sama sekali tidak tertarik untuk melihatnya. Al berdehem sekali sambil tetap melihat ke arah Alis. Ya, gadis yang terkena bola basket tersebut adalah Alis.

Keriuhan suara siswi pun mendadak bergema tetapi mendadak sunyi kembali. Mereka menunggu respon gadis tersebut. Banyak siswi yang berbisik-bisik dan beberapa ada yang mencibir terang-terangan. Tentu saja cibiran tersebut diarahkan kepada Alis. Sebagian lagi ada yang iri dengan Alis karena Al terus memperhatikannya.

"Sorry..." Al membuka suara sambil terus memperhatikan Alis yang seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri. Cukup lama Al menunggu, tetapi Al sama sekali tidak mendapat respon dari lawan bicaranya. Al tampak mengerutkan dahinya pertanda bingung dengan gadis yang baru pertama kali ini ia melihatnya.

"Hei...!!! Aku berbicara denganmu, apa kamu tuli?" Al nampak mengindahkan sopan-santunnya karena di buat kesal oleh perempuan seperti ini sebelumnya. Bahkan sebaliknya, banyak perempuan yang mengejarnya dan ingin menjadikannya pacar mereka.

Siswa-siswi kembali riuh dengan respon Alis yang tidak sopan. Si Alis yang mereka sebut si 'Malaikat penjaga neraka'. Menurut mereka, julukan itu sangat pas dengan sikap Alis karena ia gadis yang tidak pernah tersenyum dan tanpa ekspresi. Begitu juga cara memandangnya, seringkali melotot dan mengintimidasi begitu tajam.

Alis mengangkat kepalanya dan mengerinyit pertanda bingung. Ia menoleh kekanan dan kekiri. Namun tidak ada orang lain didekatnya selain mereka berdua. Alis kembali menatap Al sambil mengangkat bahunya. Kemudian berdiri dan berlalu menuju ruang kelasnya.

Al tampak melongo di buatnya. Sampai seperti itu gadis tersebut tidak menyahut sepatahkata pun permintaan ma'afnya dan tidak juga menjawab pertanyaannya.

Ia pikir aku sedang berbicara dengan orang lain. Huh...benar-benar gadis yang aneh.

Al mengedikkan bahunya dengan pemikirannya tersebut.

"Al ada apa?" Tiba-tiba Aldo menghampirinya. Al pun hanya mengedikan bahunya sambil memandang Alis. Aldo pun memperhatikan arah pandang Aldebran.

"Gadis itu memang seperti itu".

Al pun menoleh pada Aldo karena ia tidak tahu-menahu dengan gadis tersebut.

"Gadis yang aneh". Gumam Al.

🖤🖤🖤

Sementara itu, dilorong kelas yang lainnya. Tepatnya di depan kelas 12 ips1 tampak seorang pemuda yang terus memperhatikan semua kejadian itu. Ia bahkan tersenyum sinis memandang ke arah Al. Dan tersenyum miring ke arah Alis. Entah apa yang ada di dalam isi kepalanya.

Namanya Angga Dwi Darmawan, dia juga seorang the most wantednya sekolah, yang terkenal dengan sifat dinginnya dan juga tatapan mengintimidasinya. Entah apa yang membuatnya sangat suka memperhatikan gadis aneh tersebut. Yang jelas itu bukan perasaan kagum terlebih lagi perasaan cinta. Hanya saja ia sangat suka menjahili gadis tanpa ekspresi tersebut bahkan terbilang langka yang menurutnya cukup menghibur.

"Angga, kenapa kamu mesem-mesem disitu? Bel sudah berbunyi." Nando menepuk bahu angga yang melamun entah sejak kapan.

Angga berjalan melewati Nando dengan pandangan datarnya memasuki ruang kelasnya.

"Yah...aku malah di cuekin." Nando mendesah dengan mendramatisir.

Angga berpaling dan menatap tajam kearah Nando. Sementara Nando tampak dibuatnya bungkam dan bergidik ngeri."

🖤🖤🖤🖤🖤

Jangan lupa comment ya...

Soalnya ini membantu banget buat kelanjutan ceritanya mimin.

👌👌👌