Chapter 09

31 15 0
                                    

Happy reading  💕
~~~~~~~~~~~~~

Minhyun dan Daniel saat ini sedang terduduk di balkon kamar hotel mereka.

Langit malam saat ini terlihat lebih terang karena cahaya bulan, dihadapan mereka saat ini sudah tersedia dua gelas minuman hangat untuk menemani obrolan mereka selanjutnya.

“Tanyakanlah apa yang ingin kau ketahui.” Minhyun angkat bicara setelah melihat Daniel yang hanya terdiam disampingnya.

“Apakah yang dikatakan Kim jaehwan sebelumnya benar, hyung?”

“yang mana yang kau maksud?” Minhyun hanya ingin daniel menanyainya secara detail agar nanti Daniel paham akan situasi saat ini.

“Apakah Mirae kembali?”

“Ya.”

“Kau tau dimana dia selama ini, hyung? Kau tau dimana dia menghilang selama empat tahun ini, hyung?”

Minhyun lagi-lagi mengangguk “Dan aku juga baru mengetahuinya setelah aku bertemu dengannya lagi. Dia menetap di Taiwan dan melanjutkan kuliahnya disana.”

“Kapan kau bertemu dengannya?”

“Sebulan yang lalu. Aku bertemu dengannya di rumah sakit, saat ibumu memintaku mengambil persediaan obat untuk paman.”

“Rumah sakit?” Jelas ada nada khawatir yang terselip dipertanyaan Daniel.

“Ya. Kau tenang saja, dia baik-baik saja. Dia sekarang adalah seorang dokter, wajar jika ia berada di rumah sakit.”

“Kau serius, hyung?”

“Tentu saja.” Daniel tersenyum, ia lega mendengar fakta ini. Ia jelas tahu Mirae dan cita-citanya.

Mirae dulu sering bercerita kepadanya mengenai mimpi untuk mengejar gelar dokternya, dan menjadi dokter spesialis jantung terbaik, yang mengembalikan senyum dan tawa pasiennya.

Sungguh, ia merindukan masa itu.

“Sejak kapan ia kembali?”

“Aku tidak tahu kapan pastinya. Yang aku tau, ia kembali ke Seoul karena ia mendapat tawaran pekerjaan di rumah sakit, bersama Jaehwan juga, lelaki yang tadi kau temui di kafe.”

Seketika Daniel membenci fakta itu. Fakta bahwa Jaehwan adalah seseorang yang sangat dekat dengan Mirae.

“Aku juga ingin bertemu dengannya, hyung?”

“lalu apa yang akan kau lakukan? Kau tidak melupakan wanita yang dipilih oleh paman dan bibi, bukan?”

Daniel tersenyum kecut, sungguh kenapa seolah takdir mempermainkannya saat ini.

“Aku masih mencintainya, tentu saja. Tapi hal pertama yang ingin aku lakukan adalah meminta maaf, kau tau rasa  bersalahku tak akan pernah hilang sebelum aku mendengar darinya langsung, hyung.”

Minhyun mengangguk “Dan mengenai Han Yoora, aku akan memastikannya nanti hyung. Aku sudah berniat untuk serius dengannya, jika memang dia wanita yang tepat untukku.”

“Baiklah, hyung akan membantumu untuk bertemu dengan Mirae. Hyung hanya berharap kau tidak lagi berharap lebih niel-ah, ada Yoora yang harus kau jaga perasaannya, dan Mirae yang pernah terluka karenamu. Jangan lagi lakukan kesalahan yang sama.”

*****

“Kau gila?” Mirae menatap tajam kearah Jaehwan yang saat ini berdiri dihadapannya. Sungguh perkataan Jaehwan membuat selera makannya menghilang dalam sekejap.

Our Destiny - KANG DANIEL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang