Soffi bersama ustadzah rahmah yang ditugaskan untuk mengantar santri baru ke asrama nya mulai menginjakan kaki di asrama putri.
Soffi agak risih, pasalnya ia tak pernah tinggal dengan banyak orang dan ia pun paling hanya menginap di rumah ketiga sahabatanya.
Mereka pun sampai di salah satu kamar yang bertuliskan "asrama khadijah".
Soffi bersama ustadzah masuk ke kamar tersebut, disana soffi melihat ranjang susun, lemari pakaian serta lari buku. Kamarnya pun tidak terlalu luas ini memang hanya untuk 4-5 orang saja dan kebetulan baru ada 3 orang yang menempati.
"Nah ukhti soffi, silahkan pilih ranjangnya. Disini semua santri baru seperti ukhti"
soffi hanya diam dan melihat ustadzah rahmah
"maaf nama saya soffi bukan ukhti"
gelak tawapun terdengar ketika soffi menyebutkan namanya, ustadzah hanya geleng geleng kepala
"maksudnya ukhti itu saudara prempuan, bukan nama soffi ana ganti jadi ukhti"
rona merah kembali menyeruak di pipi soffi ia sangat malu. Ia pun mengambil kopernya dan duduk di ranjang yang kosong tersebut. Ia merasa sedih rasanya ia ingin pulang.
"Haii"
soffipun menoleh tak lupa ia tersenyum
"he iyaa hai"
"boleh kenalan?"
Pipit mengulurkan tangannya ke soffi dan soffi mengangguk lalu meyambutnya dengan baik
"nama aku pipit, nama kamu?"
Melihat pipit yang berkenalan dengan soffi shila dan aisya menghampiri pipit
"kita kenalan jugaa yaa, aku ashila panggil aja shila, dan yang mukanya judes ini aisya"
soffi menjabat tangan mereka semua
"nama gue, ehh nama aku soffiyaa panggil aja soffi" mereka mengangguk
"oh namanya sopi" soffi yang me mendengar pipit salah menyebut namanya langsung menyahut
"soffi, fifit bukan sopi" pilit pun terkekeh
"nama aku juga pipit sopii bukan fifit"
mereka berempat pun tertawa
"maklum aja sof, si pipit kan orang sunda jadi gabisa bilang f" canda shila yang di hadiahi sikuan pipit.
Adzan Maghrib 18:15
Begini lah suasana maghrib di pesantren riuh tapi damai. Santri putri tengah bersiap menunaikan ibadah sholat maghrib ada yang sudah di mesjid, ada yang sedang mengantri berwudhu bahkan ada yang masih santai. Seperti tak menghiraukan panggilan adzan begitulah soffi, aisya dan shila yang sudah pamit terlebih dahulu ke mesjid.
Disini lah mereka berdua pipit dan soffi
"sopi ga ambil wudhu? Bentar lagi Qomat loh. Nanti ustadzah marah"
ucap pipit yang sedang membenarkan mukena nya."Pitt, gue cape, ngantuk. Ingin tidur"
soffi tidak berbohong ia memang ngantuk dan lelah, ia jadi inget suasana rumah. Papah, mamah, bang zayn soffi kangen soffi ingin pulang tanpa sadar ia menangis huwaaa
"sopp jangan nangis atuh, bentar lagi udah mah qomat kalo gtu mah pipit ke mesjid dulu ya. Kamu bilang aja sama ustadzah nya lagi sakit"
pipit berpamitan lalu ia berlari ke mesjid jika telat bisa berabe hidup pipit.
Mamah, papah, bang soffi ingin pulang. Soffi janji ga bakal nakal lagi.
Tok tok tokk .. alamak siapa lagi yang ngetok ngetok. Astaga jangan jangan itu ustadzah, harus gimana nih guee. Soffi yang merasa panik langsung menyelimuti dirinya dan berpura pura sakit demam.
Ceklekk.. suara pintu dibuka dan soffi makin degdega bagaimana jika ia ketahuan berbohong
"kamu kenapa tidak berjamaah?"
Gilee ustadzah galak bener
"saya demam ustadzah, haciwwww " ustadzahpun memeriksa keadaanku
"kamu santri baru yaa? Sudah solat?" Alhamdulillah gue kira ni ustadzah bakal marah gue kibulin
"iyaa ustadzah saya santri baru. Nama saya soffiyaa. Saya belum sholat ustadzah"
"ya sudah bari saya antar ke kamar mandi".
Soffi yang dipapah ustadzah sudah sampai di kamar mandi untuk mengambil wudhu ketika sedang berjalan di teras kamar mandi gebluggg kalian pasti sudah tahu iyaa yang jatoh soffi, karena lantai nya licin ia terpeleset
"woyy siapa sih yang naro lantai disini gue kan jadi kepeleset, gegara boongan sakit eh jadi sakit beneran kan. Ampun dah kek kutukan aja hidup disini"
ketika soffi akan kembali berdiri ia melihat ke arah kiri, sampai ia tak mengedipkan matanya
Ganteng bangetee gilaaa...

KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku anak Kiyai - END
Teen FictionPROSES REVISI. Jadi kalau ada kata kata yang typo atau masukkan apapun, boleh baca sambil komen ya. Deskripsi ceritanya aku hapus, soalnya ga nyambung wkwkwk Makasi juga yang udah baca. Maapkeun kl ceritanya ga jelas wkwk Terimakaciii🤍🤍