NINE

11.7K 1K 26
                                    

Suasana kelas saat ini begitu tenang mendengarkan materi yang disampaikan Prof. Choi yang sebenarnya sangat membosankan.

Jungkook hari ini sengaja duduk dibangku sebelah Taehyung yang biasanaya diduduki Jimin. Jimin hari ini tidak masuk karena ada urusan mendadak di Busan.

"Tae dimana teman-temanmu yang lain?" Bisik Jungkook.

Taehyung mengerjap-ngerjapkan matanya. Dia tiba-tiba sangat mengantuk.

"Uh..mereka membolos. Kami memang suka membolos di kelas Prof Choi karena sangat membosankan dan membuat ngantuk." Jawab Taehyung yang juga berbisik.

"Baik anak-anak saya rasa cukup materi untuk hari ini. Selamat siang." Ucap Prof Choi lalu keluar dari kelas.

Taehyung merenggangkan ototnya tapi kantuk masih saja menyerangnya.

"Kau tidak ikut membolos?" Tanya Jungkook sambil memasukkan bukunya ke tas.

"Aku harus lulus tahun ini kook. Jadi aku tidak akan membolos lagi." Jawab taehyung dengan mata menutup.

"Mengantuk eh?" Tanya Jungkook saat melihat Taehyung yang kini sudah menyandarkan kepala di meja.

Taehyung tidak menjawab. Dia hanya mengangguk-angguk lucu dengan bibir sedikit mengerucut.

Jungkook baru tau jika Taehyung bisa semenggemaskan itu.

Tangan Jungkook terulur membelai surai Taehyung yang ternyata sangat lembut bahkan aroma musk vanilla dapat tercium samar di hidung Jungkook.

"Kookie~~"

Jungkook menaikkan satu alisnya. Panggilan yang begitu menggelikan baginya tapi entah mengapa terdengar sangat manis jika Taehyung yang memanggilnya.

"Mau pulang hm?" Tanya Jungkook masih membelai surai Taehyung.

"Ani. Aku masih ada kelas dua jam lagi."

"Lalu?"

"Peluk"

Taehyung menegakkan badannya lalu merentangakan kedua tangannya. Jungkook yang tidak ingin menyiakan kesempatan emas itu langsung saja meraih tubuh Taehyung dan membawanya ke pangkuan.

"Aromamu lebih wangi daripada Chimmy. Tolong usap punggungku, kookie." Ucap Taehyung yang sudah mendusel ke dada bidang Jungkook yang terasa lebih nyaman daripada milik Jimin.

Rahang Jungkook mengeras tapi tangannya tetap mengusap-usap punggung Taehyung. Dia berjanji akan mencari tau siapa Chimmy yang di maksud Taehyung dan akan menjauhkannya dari Taehyung.


















Taehyung mengerjapkan matanya masih enggan untuk melakukan pergerakan lebih. Badannya terlalu nyaman tertidur di kasur empuk dan selimut tebal yang halus nan hangat yang membuatnya teringat kamarnya di Daegu.

Mengeratkan pelukannya sembari menikmati aroma maskulin yang menambah efek kenyamanan. Mendusel pada dada bidang yang keras yang juga merasakan pinggangnya yang dipeluk posesif.

Taehyung benar-benar merasa nyaman.

------Tunggu dulu!

Taehyung segera membolakan mata hazelnya dan mendapati dada bidang yang begitu sempurna bahkan tidak munafik membuatnya iri.

Dia baru ingat tadi dia bersama Jungkook.

-----berarti ini dada Jungkook? Tapi kenapa ada ada disini? Bukannya di kampus? Berarti aku membolos?

Begitu banyak pertanyaan di kepala Taehyung tapi anehnya dia masih nyaman saja dengan posisinya sekarang.

"Jungkook." Panggil Taehyung pelan.

"Hm. Sudah bangun? Kau lapar?" Tanya Jungkook lalu mencium pucuk rambut Taehyung.

"Kita dimana?"

"Di apartemenku. Maaf aku membawamu kemari karena tidak tau kostmu."

Taehyung melepaskan pelukannya dan melepaskan diri dari Jungkook memberi sedikit jarak lalu menyamakan posisi kepalanya dan kepala Jungkook.

"Apa berarti aku bolos?" Tanya Taehyung lagi.

"Kang ssaem ijin, Istrinya melahirkan. Aku tidak tega membangunkanmu jadi kubawa kemari."

Taehyung mangut-mangut. Dia merasa lega karena ternyata dia tidak ketinggalan materi.

"Menginap saja disini." Ucap Jungkook lagi yang kemudian mendudukan diri menyandar pada headboard.

Taehyung terdiam. Sepertinya tidak apa menginap di tempat Jungkook toh Jimin masih di Busan. Daripada taehyung sendirian. Taehyung tidak suka suasana sepi.

"Kau tidak pakai baju? Apa tidak dingin?" Tanya Taehyung sambil melihat tubuh half naked Jungkook dan ternyata juga memiliki Abs. Taehyung benar-benar iri dengan tubuh Jungkook.

"Tidak. Aku biasa tidur begini."

"Jungkook...aku juga ingin punya tubuh sepertimu. Bahkan Jimin si boncel saja juga punya badan sepertimu. Bagaimana caranya agar aku juga punya?"

Jungkook tersenyum------lebih tepatnya menyeringai karena tiba-tiba muncul ide di otak jeniusnya.

"Kau mau aku membantumu?" Tanya Jungkook dan dibalas anggukan semangat dari Taehyung.

"Kemarilah. Apa kau tidak ingin menyentuhnya sebelum memilikinya?" Tanya Jungkook.

Seperti perintah, Taehyung pun menggeser tubuhnya mendekat pada Jungkook.

Jari lentik Taehyung mulai meraba dada Jungkook lalu bergerak pelan turun ke perut sixpacks Jungkook.

Jungkook memjamkan matanya menikmati setiap sentuhan jari Taehyung yang memberi efeksi lebih pada tubuhnya. Bahkan fantasi Jungkook kini sudah berkeliaran membayangkan jika Taehyung menyentuh tiap inci tubuhnya dengan lidah.

"Tae--------------"

DARE (KOOKV/KOOKTAE) // ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang