SIX

13.5K 1.1K 115
                                    

Taehyung menatap ragu saat kakinya berhenti tepat di depan gedung apartemen yang terbilang mewah di distrik Gangnam tersebut.

Kemudian dia menghela nafas panjang sebelum kaki jenjangnya melangkah masuk ke gedung itu.

"301, 302, 303------" gumam Taehyung lalu menghentikan langkahnya di depan pintu apartemen nomor 303.

Ting Tong


"Masuklah" ucap Jungkook setelah membuka pintu.

Ya benar sekali, itu adalah apartemen Jungkook.

Taehyung pun masuk lalu melepas sepatunya mengganti dengan sandal yang sudah di sediakan Jungkook.

Taehyung mengedarkan pandangan. Apartemen Jungkook terbilang rapi untuk ukuran seorang pria. Mungkin karena hanya ada sedikit perabotan di dalam apartemen Jungkook.

"Kau bisa melihat isi apartemenku sambil duduk tae." Ujar Jungkook yang sudah membawa dua kaleng soda dan menaruhnya di meja depan sofa.

"Kau rapi juga untuk seorang pria." Puji Taehyung sambil mendaratkan bokongnya di sofa.

"Tidak juga. Aku menyewa jasa cleaning." Jawab Jungkook yang duduk disebelah Taehyung.

Taehyung hanya mangut-mangut.

"Kau sendirian?" Tanya Taehyung.

"Begitulah. Keluargaku masih di Jepang." Jawab Jungkook lalu meneguk sodanya.

"Jadi apa yang bisa ku bantu sebagai tanda terima kasihku karena kau telah membantuku?" Tanya Taehyung.

"Aku menginginkanmu, Tae." Jawab Jungkook.

"Ya aku tau. Lalu kau ingin aku melakukan apa?" Tanya Taehyung lagi. Dia memang benar-benar tidak mengerti maksud Jungkook.

"Aku ingin kau selalu ada bersamaku."

"Tentu saja, Kook. Kita bisa menjadi sahabat."

Jungkook tertawa saat menyadari Taehyung ternyata amat polos untuk memahami maksudnya.

"Kau. Kenapa kau tertawa huh?" Tanya Taehyung dengan wajah garang.

Jungkook yang gemas pun meraih tekuk Taehyung dan membawanya mendekat hingga bibir mereka bertemu.

Jungkook melumat bibir bawah Taehyung lembut.

"Kenapa kau menciumku lagi?" Tanya Taehyung saat jungkook melepas tautanya.

"Kau bilang kita bisa menjadi sahabat." Jawab Jungkook santai.

"Tapi teman-temanku tidak ada yang menciumku."

"Itu karena mereka hanya teman bukan sahabat...dan ciuman tadi adalah tanda aku menyayangimu. Jadi jika kau menyayangiku, kau juga harus menciumku seperti tadi. Arra?"

"Berarti aku juga harus mencium Jimin seperti tadi? Jiminie sahabatku sejak bayi dan aku menyayanginya."

"Tidak tidak. Itu beda Tae...kau hanya boleh melakukannya denganku."

"Kenapa begitu?"

"Karena aku yang membuat Rulenya. Jadi itu hanya berlaku untuk kita saja. Paham?"

"Arraseo..."

Jungkook tersenyum lalu mengacak surai lembut Taehyung.

Jungkook senang bukan main karena ternyata tidak sulit untuk mendapatkan apa yang dia mau. Kim Taehyung.

DARE (KOOKV/KOOKTAE) // ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang