22

9.8K 755 7
                                    

Yoongi tak bisa mengedipkan matanya sambil tersenyum tipis saat melihat Jimin meliukkan tubuhnya dengan indah selaras dengan lagunya.

Tapi senyum itu luntur saat seorang wanita datang mendatangi Jimin lalu bertepuk tangan  dengan riangnya.

"Sangat indah, Oppa." Pekik Seulgi.

"Oh! Seulgi kau mengagetkanku." Ucap Jimin sambil menampilkan eyesmilenya.

"Apa aku mengganggu latihanmu Oppa?"

"Aniyo...tidak ada yang mengganggu. Lagipula kalau kau mengganggu tentu Oppa tidak akan mengajakmu makan siang."

"Aku bersyukur memiliki kekasih seperti Oppa. Sangat baik, lembut dan dewasa."

"Jinjja? Syukurlah jika kau merasa begitu."

Jimin tersenyum lalu mengusap rambut Seulgi.

"Sebentar ne. Oppa pamit dulu dengan Sunbae Yoongi."

Jimin membalikkan badannya berniat pamit pada Yoongi tapi Yoongi sudah tidak ada di tempatnya.

"Kemana perginya Sunbae? Pasti dia sedang tidur di ruang istirahat." Monolog Jimin lalu mengambil tasnya keluar dari ruang koreo tentunya bersama Seulgi.




"Oppa masih lapar?" Tanya Seulgi saat Jimin memesan seporsi bibimbap lagi pada Lee ahjumma.

"Untuk Yoongi Sunbae. Dia pasti sedang tidur dan melewatkan makan siang."

Wajah Seulgi berubah masam, dia tidak suka Jimin perhatian dengan Yoongi apalagi bukan rahasia lagi jika Jimin pernah cinta mati pada Yoongi.

"Biarkan saja dia mengurus diri sendiri."

"Kami satu team, Seulgi. Oppa tidak mau Yoongi Sunbae sakit dan kampus kita tidak berhasil memboyong piala."

"Arraseo."

Jimin tau Seulgi pasti sedang cemburu. Tapi dia tidak peduli toh Jimin sebenarnya tidak menyukai Seulgi. Jimin hanya menuruti kemauan Taehyung saja. Omong-omong soal Taehyung, Jimin jadi rindu sahabat aliennya itu. Sudah berhari-hari mereka tak bertukar kabar.

"Seulgi, Oppa latiahan dulu ne. Kau pulang saja duluan karena Oppa latihan sampai malam. Waktu kami hanya tinggal 3 hari lagi."

"Nde. Oppa fighting!"

Setelah itu Jimin kembali ke ruang koreo. Dia masih tidak melihat Yoongi. Kemudian langkahnya menuju ke satu ruangan yang terdapat di ruang koreo, ruang istirahat Yoongi.

Benar saja Yoongi sedang tidur disana. Jimin mendekat bermaksud membangunkan Yoongi agar makan siang dulu. Jimin menaruh kantong plastik berisi bibimbap yang tadi di belinya.

Jimin mengamati wajah damai Yoongi lalu tersenyum lembut.

"Kau sangat indah, Sunbae. Aku tidak tau mengapa susah sekali mengusirmu dari hatiku. Tapi kau tenang saja, Sunbae. Aku akan tetap menuruti kemauanmu. Aku berjanji akan berusaha lebih keras lagi untuk melupakanmu. Maaf Sunbae saat ini aku masih mencintaimu. Saranghae." Ucap Jimin lembut.

Jimin menepuk lengan Yoongi agak keras agar bangun dari tidurnya.

"Wae?" Tanya Yoongi yang masih memejamkan mata.

"Sunbae bangunlah. Aku membawakanmu makan siang." Ucap Jimin lalu meninggalkan ruangan itu.

Yoongi mendudukan dirinya lalu melirik ke kantong plasti di atas nakas.

"Mianhae, Jiminie----------"















"Annyeong, Hyungdeul." Sapa Jungkook saat berada di depan meja Namjoon dan kawan-kawannya.

DARE (KOOKV/KOOKTAE) // ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang