DARE (KOOKV/KOOKTAE) // END

PATBELAS

Jimin masih saja betah mematap laptopnya. Dia sedang melacak dimana Taehyung sekarang karena kebiasaan Taehyung selalu lupa memberinya kabar. Jimin memang sengaja menduplikat akun ponsel Taehyung agar dapat melacak keberadaan Taehyung bahkan terkadang sengaja membaca chat atau pesan yang masuk. Jimin dan Jungkook memang sama possesifnya pada Taehyung hanya saja berbeda tujuan. Jika Jimin ingin melindungi Taehyung sebagai sahabat, Jungkook justru menginginkan Taehyung dalam arti tanpa terkecuali.

Jimin merasa lega karena saat ini GPS ponsel Taehyung sedang berada di apartemen elite Gangnam yang Jimin yakin pasti Taehyung sedang bersama Jungkook. Jimin juga membaca setiap pesan yang masuk dan riwayat panggilan Taehyung. Hanya ada Jungkook, Jungkook dan Jungkook.

Jimin tidak marah, toh Jungkook juga terlihat baik dan sangat menyayangi Taehyung bahkan dapat Jimin lihat jika akhir-akhir ini Jungkook telah menjadi bucinnya seorang Kim Taehyung.

Jika Jimin tidak bisa meluluhkan Taehyung untuk jadi miliknya setidaknya Taehyung luluh pada orang yang tepat, begitu pikir Jimin.

Jimin mematikkan laptopnya lalu menaruhnya di nakas. Sambil menatap langit-langit kamarnya, Jimin membayangkan wajah Yoongi yang sangat dia cintai saat ini.

"Bagaimana lagi caraku meluluhkanmu, Sunbae?" Monolog Jimin lalu memejamkan matanya. Bukan tidur, hanya terlalu lelah.

Jimin selalu rutin mengirim pesan pada Yoongi meskipun tidak pernah satupun berbalas. Jimin juga rajin memberi hadiah kecil untuk Yoongi yang sengaja ditaruh di loker Yoongi, bahkan dia tidak peduli mau diapakan hadiah-hadiahnya oleh Yoongi.

Jimin bahkan punya kamar khusus untuk memajang foto Yoongi dengan berbagai macam pose yang diambilnya diam-diam hingga entah berapa ratus foto tertempel di setiap inci dinding kamar itu, hanya Taehyung yang pernah masuk ke kamar itu.

Yang paling nekat, Jimin pernah sengaja menulis lirik untuk Yoongi yang berisi tentang perasaannya pada pria pucat itu. Jimin sangat berharap Yoongi akan memakai liriknya untuk salah satu lagu yang Yoongi buat.

Kenyataan memang tidak selalu seindah harapan. Bukannya dapat ucapan terima kasih, justru dengan tega Yoongi merobek kertas yang diberikan Jimin bahkan didepan mata kepala Jimin sendiri.

Jimin tertawa miris, miris pada jalan cerita percintaannya yang tak pernah mulus. Pertama dia tidak akan pernah bisa mengungkapan perasaannya pada cinta pertamanya, Kim Taehyung. Kedua dia juga merasa cintanya bertepuk sebelah tangan bahkan tidak pernah mendapat respon positif dari Min Yoongi.

Apa dirinya harus berhenti mengejar cinta Yoongi dan mulai move on pada salah satu fansnya?

Atau memang takdir Jimin bukan menjadi seorang gay tapi menjadi laki-laki normal?

Jimin terlalu lelah sekarang, padahal Jimin bukan termasuk orang yang mudah menyerah tapi Jimin juga punya perasaan dan dia hanya manusia biasa yang memiliki batas kesabaran.

Setelah berperang dengan batinnya, Jimin akhirnya memutuskan untuk menyatakan cinta pada Yoongi (lagi) besok. Jika besok dia masih dapat tolakan kasar (lagi) dari Yoongi, Jimin berjanji akan benar-benar berusaha move on dari Yoongi dan memcoba menjalin hubungan dengan wanita.