Beberapa menit sudah Kak Elliot mengikuti mobil Mamah Salsa, akhirnya Mamah Salsa pun berhenti di depan gerbang sebuah rumah berlantai dua yang cukup besar. Benar, itu rumah Salsa.
Mamah Salsa keluar dari dalam mobil, dan lalu langsung membuka gerbang rumahnya. Dia membawa masuk mobilnya ke halaman rumah bersamaan dengan Salsa yang masih berada di dalam mobil. Setelah mobil Mamah Salsa terparkir di halaman rumahnya, aku dan Kak Elliot pun masuk bersama ke halaman rumah Salsa berjalan menghampiri Salsa dan juga Mamahnya.
“Ayo kalian masuk dulu,” ujar Mamah Salsa. Kak Elliot tertegun seketika, dan kemudian tersenyum gugup. “Ng, di sini saja Tante,” sahut Kak Elliot, membuat Mamah Salsa tersenyum. “Ya sudah tunggu ya, Tante ambil baju ganti Salsa dulu sebentar,” ujar Mamah Salsa, dan lalu Kak Elliot pun menganggukkan kepalanya pelan.
Salsa melihatku. Dia berjalan menghampiriku dan kemudian berdiri di sampingku. “Oh iya Autumn, ada yang ingin kukatakan padamu nanti,” ujar Salsa, membuatku melihatnya dengan bingung. “Tentang apa?” tanyaku. “Nanti saja,” sahut Salsa.
***
Tak berapa lama kemudian Mamah Salsa datang. Dia berjalan menghampiri Salsa dengan membawa pakaian di tangan kanannya. “Ini, ayo masukkan ke dalam tasmu,” ujar Mamah Salsa sambil berlutut di depannya, membuat Salsa langsung memutar tubuhnya berdiri membelakangi Mamahnya.
Mamah Salsa membuka tas Salsa, memasukkan pakaian ganti Salsa ke dalam tasnya. “Sudah,” ujar Mamah Salsa, bersamaan dengan Salsa yang kembali memutar tubuhnya melihat Mamahnya. “Kamu nanti di rumah Autumn jangan nakal ya,” ujar Mamah Salsa, “Mamah nanti akan menjemputmu sebelum makan malam,” ucap Mamah Salsa, yang kemudian langsung membuat Salsa tersenyum. “Iya, Mah.”
Mamah Salsa tersenyum. Dia berdiri kembali dan kemudian membelai pelan rambut Salsa. “Pergi sekarang?” tanya Kak Elliot. Kulihat Salsa. Salsa melihatku, dia menganggukkan kepalanya bersamaan dengan Kak Elliot yang melihat kami. Kak Elliot tersenyum. “Ya sudah Tante, kami akan pergi sekarang,” ucapnya sambil melihat Mamah Salsa. Mamah Salsa tersenyum. “Iya, hati-hati kalian dia jalan.”
Kak Elliot kembali tersenyum. Dan lalu setelah itu aku, Kak Elliot, dan Salsa pun segera berjalan menuju mobil Kak Elliot. Kududuk di belakang bersama Salsa dan Kak Elliot di depan.
Kak Elliot membuka kaca mobilnya. Salsa tersenyum melihat Mamahnya dari jendela mobil Kak Elliot. “Kami pergi dulu Tante,” ujar Kak Elliot sambil tersenyum. “Iya, hati-hati,” sahut Mamah Salsa. “Dah, Mah,” ujar Salsa sambil tersenyum dan melambaikan tangannya. “Dah, Sayang,” ucap Mamah Salsa sambil melambaikan tangannya.
Mobil Kak Elliot mulai berjalan, dan bersamaan dengan itu kaca mobilnya pun mulai tertutup perlahan.
***
Beberapa menit berlalu, akhirnya kami tiba di rumah. Kami keluar dari mobil, lalu segera berjalan masuk ke dalam rumah.
Kemudian saat kami baru tiba di ruang tamu, aku pun melihat Mamah. Dia berjalan menghampiri kami sambil tersenyum. “Eh kalian sudah pulang,” ujar Mamah. Aku tersenyum. “Mah, ini temanku Salsa,” ucapku, yang lalu langsung membuat Mamah melihat Salsa. “Hai Tante,” sapa Salsa sambil tersenyum. “Oh hai, bagaimana kabarmu?” ucap Mamah sambil tersenyum dan membelai pelan rambut Salsa. “Baik Tante,” sahut Salsa sambil tersenyum.
Mamah tersenyum. “Ya sudah. Autumn, ayo ajak teman kamu main di kamar kamu sana,” ujar Mamah. Kuanggukkan kepalaku, dan kemudian memegang tangan kiri Salsa. “Ayo, Sal,” ucapku sambil tersenyum. Salsa tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Family
Mystery / ThrillerMereka adalah keluargaku. Mereka sangat perhatian, baik, dan juga sangat menyayangiku. Jika aku menginginkan atau membutuhkan sesuatu pasti akan langsung mereka berikan, apapun itu. Ya, mereka memang terlihat sangat sempurna. Tetapi walaupun begitu...