.
.
.
Matahari pagi mulai menyinari kota Seoul, meski sinarnya sudah mencapai bumi tapi cahayanya belum mampu menaklukan dinginnya musim gugur. Perlahan sinar matahari menembus masuk ke kamar mewah milik Seokjin.
Ruangan yang cukup tenang dan sangat nyaman untuk ditempati, namun terlihat kosong karena ditinggal penghuninya. Tak lama pintu berukuran dua kali tiga meter terbuka, memunculkan sosok paruh baya berpakaian rapi lengkap dengan jas hitamnya.
"Seokjin-ah, eoh? Dimana dia? Apa dia sudah bangun?"
Jin Myung bingung melihat tak ada seorang pun dikamar Seokjin dan kasurnya pun tampak rapi. Tiba-tiba dari pintu lain, Seokjin keluar dengan pakaian rapi dan terlihat sangat tampan.
"Samchon? Waeyo?"
"Ah! Kau mengagetkanku saja! Eoh? Kau sudah rapi? Kau mau pergi?"
"Iya, begitulah."
"Kau mau kemana?Kenapa tidak mengatakannya padaku?"
"Aku...aku sudah menemukannya, samchon. Dan hari ini aku akan menemuinya."Seokjin tersenyum menatap Jin myung dan hendak beranjak keluar kamar tapi tangan Jin Myung menahannya.
"Jadi kau sudah menemukannya. Apa yang mau kau lakukan padanya?"
"Aku hanya ingin mengajaknya kembali."
"Dia tidak akan mau kembali, kau tau seperti apa dia."
"Aku akan memaksanya."
"Dengan memaksanya tidak akan membuatnya kembali, Seokjin-ah."
"Lalu aku harus bagaimana?,"Seokjin menatap Jin Myung berharap mendapat jawaban.
"Ikuti kata hatimu."Seokjin menunduk melihat tangan Jin Myung menyentuh dadanya.
"Ommo! Lihat aku!,"kata-kata Jin Myung spontan membuat Seokjin menatapnya.
"Apa kau tidak tidur semalam?Ada apa dengan matamu?Bukankah sudah kubilang kau harus menjaga kesehatanmu, Seokjin-ah. Yak! Jeon Seokjin!."
"Aku lapar, samchon. Cepatlah turun dan berhentilah bicara."Seokjin membiarkan Jin Myung bicara, sementara ia melenggang pergi.
-WHO ARE YOU-
Pukul tujuh pagi hari, wilayah Gyeongpo tidak semendung pagi tadi. Matahari menyinari seluruh kota, biasnya nampak berkelap-kelip dipermukaan air. Angin sesekali bertiup kencang, membuat tabrakan dengan air membentuk gulungan-gulungan ombak kecil.
Nampak empat orang laki-laki sedang bermain ditepi pantai, saling mengejar, bermain air dan pasir pantai. Sementara dibelakang mereka seorang pria berdiri mengamati tingkah laku keempat orang anak buahnya.
"Hyeong! Ayo kemari, jangan berdiri saja di sana!,"teriak Taehyung yang hanya dibalas lambaian tangan penolakan oleh Yoongi.
Dari tempatnya berdiri, yang hanya berjarak dua puluh lima meter dari penginapan, Taehyung melihat Akira terpaku menatap kearahnya.
Sebuah ide jahil tiba-tiba muncul dikepala Taehyung, dengan cepat ia memanggil Jimin dan membisikkan rencananya. Setelah berdiskusi, mereka berlari kearah Akira yang tengah beranjak kembali ke dalam penginapan.
Sementara Yoongi hanya mengamati apa yang akan dilakukan dua orang itu. Begitu melihat Akira menyentuh pintu penginapan, Jimin dan Taehyung langsung meraih tangannya dan membuatnya kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You✔
FanfictionJungkook...Yoongi dan Seokjin... Harus terpisah karena kecelakaan. Basic story : Brothership || Family