The End

5.4K 311 15
                                    

.

.

.

Setelah semua kejadian yang menimpa keluarga Jeon, Yoongi memutuskan untuk memindahkan Seokjin dan Jungkook kerumah sakit dekat rumah mereka.

Yoongi meminta kepada pihak rumah sakit untuk menempatkan mereka disatu ruangan agar ia mudah menjaga mereka. Yoongi pun sempat meminta beberapa pelayan dirumahnya untuk datang ke rumah sakit, membantunya membawakan keperluan kakak dan adiknya selama dirumah sakit.

Ia juga memerintah beberapa penjaga untuk berjaga didepan ruang kamar rawat mereka agar tidak terjadi hal yang tidak ia inginkan seperti sebelumnya. Ia tidak lupa mengabari Namjoon untuk tidak mengkhawatirkannya karena semua masalah sudah selesai.

Yoongi meminta Namjoon untuk menangani kafe selama ia tidak ada dan memberitahu Hee Mi bahwa ia berada di Seoul.

- WHO ARE YOU-

Seoul Nasional Hospital, pukul sepuluh pagi waktu Korea Selatan. Negeri ginseng mulai memasuki musim dingin. Udara dingin berhembus diluar bangunan rumah sakit. Berbeda dengan ruang rawat milik Seokjin dan Jungkook yang tetap hangat karena pemanas ruangan.

Perlahan matahari mengintip dari balik awan tebal meluncurkan sinarnya menembus ke ruangan itu. Sepertinya sang pemilik ruangan sengaja membuka tirai kamar mereka agar dapat menikmati pemandangan musim dingin dan mengijinkan sinar matahari membangunkan penghuni kamar yang masih terlelap.

Kelopak mata Yoongi bergerak-gerak saat matanya yang terpejam menangkap sinar yang menerangi wajahnya. Ia membuka matanya dan menatap langit-langit kamar, masih terdiam dan berfikir sejenak. Menyadari ada yang aneh, ia langsung bangun dan melihat dirinya duduk diatas ranjang rumah sakit.

"Hyeong? Kookie? Kalian?,"Yoongi menunjukkan ekspresi bingungnya saat melihat Jungkook duduk diatas ranjangnya dan Seokjin duduk disisi ranjang tempat Yoongi tertidur. Hei! Sebenarnya siapa yang sakit?

"Hahahaha....hyeong! kau lucu sekali dengan wajah seperti itu."tawa lepas Jungkook memecah keheningan.

"Kau lihat Kookie? wajahnya seperti eo?," Seokjin bergaya meniru wajah melongo Yoongi saat kaget melihat mereka. Keduanya tertawa terbahak, sementara Yoongi hanya diam kebingungan.

"Kenapa aku disini? Hyeong, kau sudah tidak apa-apa? Kookie-ya kakimu?,"Yoongi memberondong mereka dengan banyak pertanyaan, dan masih dengan ekspresi wajah yang sama, kebingungan.

"Aigoo...pertanyaanmu banyak sekali. Mana yang harus kita jawab lebih dulu, Kookie?,"tanya Seokjin.

"Tentu saja dari yang paling awal, hyeong."jawab Jungkook masih sumringah dengan senyumnya memamerkan gigi kelincinya.

"Baiklah, pertama, aku yang mengangkatmu ke ranjangku. Karena sepertinya kau kelelahan menjaga kami. Kedua, aku sudah baik-baik saja. Giliranmu, saeng."Seokjin menatap Jungkook.

"Aku juga baik-baik saja, hyeong. Hanya perlu waktu untuk memulihkan kakiku. Ahh, sepertinya aku akan menunda kuliah. Wah, sayang sekali beasiswaku."Jungkook memasang tampang memelas.

"Aigoo, kau tak perlu memikirkan beasiswa itu lagi Saeng. Kau bahkan harus siap menjadi pemilik universitas itu."

"Ne??? Jeo-yo?? (Aku),"Jungkook shock. Padahal awalnya mau bercanda, tapi malah dibuat kaget oleh kakak pertamanya itu.

"Hm. Neoya."Seokjin menunjuk Jungkook dengan jari membentuk tembakan.

"Aku senang sekali kalian baik-baik saja. Aku takut kehilangan kalian."Yoongi menengadahkan wajahnya agar air matanya tidak tumpah.

Who Are You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang