Lukisan

212 36 1
                                    

CANDU

.

.

.

CANDU

Disclimer : Om Masashi Kishimoto.

Author : Hanna Hoshiko

Pairing : Sakura H. – Sasuke U.

Rated : T+

Genre : Romance/Fantasy

.

.

.

Warning!

Cerita ini hanyalah fiksi dan semua yang ada di dalamnya kecuali chara adalah asli murni ide dari author. Kesamaan alur, scene, atau apapun itu dilakukan dengan ke-tidak sengajaan oleh author.

Karakter tokoh disesuaikan dengan tuntutan jalan cerita, dan diusahakan sehingga tidak sampai mem-bashing chara.

.

.

.

Don't Like Don't Read.

.

Cerita ini adalah sekuel BAGIAN SEDIH PADA HUJAN

.

Mempersembahkan.

Hari ini tidak begitu cerah seperti biasanya, awan hitam berkumpul menjadi satu membentuk warna yang seram di langit, tapi entah kenapa mendung adalah waktu yang paling membuatnya nyaman, tidak ada panas yang menyengat atau pun air yang akan membuatmu basah.

Dengan santainya Sakura membaca buku di teras rumah, segelas besar minuman dingin juga menemaninya.

Ponselnya berbunyi.

Dengan asal dia menaruh bukunya, "Ini nomor siapa?" dia menatap ponselnya dengan raut bingung.

Panggilan pada ponselnya berhenti, kemudian nomor yang sama kembali muncul di layar ponselnya, "Halo?" beberapa detik setelah Sakura berbicara suara Sasuke terdengar.

"Bisakah kau menemui perempuan di depan rumahku? Tolong katakan padanya jika aku tidak bisa menemuinya sekarang, maaf aku harus merepotkanmu Sakura."

Suara di tempat Sasuke sangat bising, "Tentu saja-" mata Sakura membesar ketika melihat perempuan berjalan ke rumah Sasuke. "dia sudah datang, aku akan menyampaikan pesanmu padanya."

Setelah menutup panggilan dari Sasuke, Sakura bergegas turun, setetes air jatuh di pipinya, suara dari langit juga terdengar sudah tidak bersahabat, dia berbalik masuk ke dalam rumahnya, dengan menggenggam payung di tangannya, dia menemui perempuan di depan rumah Sasuke.

Perempuan itu adalah perempuan cantik beberapa waktu lalu.

"Sasuke tidak ada di rumah saat ini," perempuan itu berbalik dan menatapnya. "dia juga berkata tidak bisa menemuimu sekarang." Setelah dipikir-pikir warna mata perempuan itu sangat bagus, apa sedang memakai kontak lensa pikir Sakura.

"Sasuke?" tanya perempuan itu heran, dengan cepat perempuan itu melihat ponselnya.

"Iya," Sakura menyodorkan payung di tangannya, "bawalah ini, sebentar lagi sepertinya akan hujan."

Perempuan itu tersenyum tipis, dengan gerakan halus perempuan itu mengambil payung dari tangannya, langit semakin hitam tapi perempuan itu masih terus menatap ponselnya, sepertinya Sasuke tidak menghubungi perempuan itu.

"Perkenalkan namaku Sakura Haruno," Sakura tertawa canggung, "aku belum sempat memperkenalkan diriku dengan benar saat pertama kali bertemu."

Perempuan itu menatapnya.

CANDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang