Sleeping Prince

202 32 0
                                    

CANDU

.

.

.

CANDU

Disclimer : Om Masashi Kishimoto.

Author : Hanna Hoshiko

Pairing : Sakura H. – Sasuke U.

Rated : T+

Genre : Romance/Fantasy

.

.

.

Warning!

Cerita ini hanyalah fiksi dan semua yang ada di dalamnya kecuali chara adalah asli murni ide dari author. Kesamaan alur, scene, atau apapun itu dilakukan dengan ke-tidak sengajaan oleh author.

Karakter tokoh disesuaikan dengan tuntutan jalan cerita, dan diusahakan sehingga tidak sampai mem-bashing chara.

.

.

.

Don't Like Don't Read.

.

Cerita ini adalah sekuel BAGIAN SEDIH PADA HUJAN

.

Mempersembahkan.

Sakura membuka matanya, dia terpaksa tidur di ruang tamu Sasuke, karena yaa... dia tidak bisa tidur di rumahnya sendiri. Sakura tidak bergerak setelah membuka matanya, tidak ada cahaya yang masuk ke dalam rumah Sasuke, tapi dengan jelas ia bisa melihat jika wajah Sasuke benar-benar tampan, bahkan tanpa ekspresi seperti saat ini.

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Sakura yang akhirnya bersuara.

Sasuke berkedip.

Tangan Sasuke bergerak ke arah wajahnya, "Aku tidak tahu kau tidur di sini." Jari Sasuke akhirnya menyingkirkan beberapa rambut yang menutupi wajahnya.

Benar. Dia sedang tidak tidur di rumahnya.

"Tunggu-" Sakura bangun dengan cepat, "kenapa aku tidur-ah! Dia pasti tidak bisa keluar." Ucap Sakura tanpa memperhatikan Sasuke.

Dengan tergesa Sakura menyibakkan selimut, dia merapikan bajunya dan berniat berlari pergi.

Tap.

Sasuke memegang pergelangan tangannya.

Laki-laki itu tersenyum, "Apa ini?!" tanyanya meremehkan, "kau mau kabur setelah diam-diam menginap di rumahku?" tanya Sasuke setengah bercanda.

"Apa? Permisi-" sahut Sakura tidak terima,

Sakura menghadap Sasuke, "kau tidak ingat siapa yang menjagamu saat sakit? Aku sedang tidak bisa bercanda, ada yang sedang menungguku di atas saat ini." raut wajahnya berubah menjadi merengut dan membuat Sasuke tertawa.

Sasuke menatapnya dengan raut penasaran.

"Apa dia tampan?" tanya Sasuke asal.

"Iya." Jawabnya tanpa pikir panjang.

"Apa?!" sahut Sasuke tidak terima.

Akhirnya Sasuke ikut naik bersamanya, dia tidak tahu pasti kenapa tetangganya itu bersikeras untuk mengikutinya, tapi yang pasti dia harus segera membuka pintu rumahnya. Sakura menghembuskan napas ketika berada di depan pintu rumahnya.

"Kenapa kau tidak membukanya?" tanya Sasuke penasaran.

Dia hanya melirik Sasuke dan menekan tombol password pintu rumahnya, ketika mereka masuk, Sakura bisa melihat sepatu seniornya yang tidak karuan, dia hanya bisa menghembuskan napas berat.

CANDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang