2.Rona Merah

7 4 0
                                    

~~~~~

Sejak kejadian Gisel menjadi pacar Andreas seluruh siswa mulai heboh sendiri terutama para gadis tidak banyak juga para siswa lainnya yang merasa kasihan pada Gisel gadis cantik bernetra shapire itu yang harus terus mengikuti Andreas..sebenarnya ia boleh tidak mengikuti Andreas tapi kalo pemuda itu mengizinkannya

Ia pernah tidak ingin mengikuti perintah atau pun mengikuti pemuda itu tapi ruby itu selalu memaksanya sampai ia mengikutinya

"Nyonya big boss dicari big boss tu",ujar salah satu berandalan sekolah yang menjadi teman Andreas

"Terus ngapain lo kesini?",ujar Zeta sahabat Gisel

"Gue kemari nggak ada urusan sama lo,jadi lo diem aja!",ujar Vano

Gisel yang dari tadi diam pun mengangkat suara,ia tau kalo dibiarkan Zeta dan Vano akan saling adu mulut mereka berdua sudah begitu dari TK dan yang anehnya selalu satu sekolah

"Udah-udah",Gisel melerai adu mulut mereka berdua "dimana Andreas?"

"Tu dibelakang sekolah",ujar Vano lalu mengejek Zeta kemudian ia berlari mendengar Zeta yang berteriak

~~~~~

Hari ini tidak seperti biasa Andreas selalu membuat onar disekolah tapi dari jam pertama masuk ia tidak membuat onar apa pun meski ia selalu bolos dengan siswa berandalan lainnya

Andreas membuka matanya ketika ia mendengar suara hentakan kaki dari arah sampingnya

"Ngapain lo cari gue?!"

Andreas tidak menoleh ia menatap langit

"Temenin gue"

Gisel mengernyitkan alisnya tidak mengerti dengan apa yang terjadi pada pemuda ini

Ia biasa menemani pemuda itu dengan teman-temannya yang lain tapi kali ini...hanya mereka berdua?

"Sini",Andreas berujar tetap dengan menatap langit ia menepuk-nepuk tempat disebelahnya

Gisel berlangkah lalu duduk disebelahnya,setelah Gisel menempatkan bokongnya dibangku sebelah Andreas pemuda itu menidurkan kepalanya dipaha Gisel lalu menutup matanya

"Temani aku untuk tidur"

Baru saja Gisel ingin menolak tapi tangan pemuda itu menutup mulutnya dengan berujar

"Jangan berisik"

Gisel menghela napas kesal setelah sih netra ruby melepas tangannya dari mulutnya lalu memperhatikan wajah pemuda ini

"Tampan",itu kata pertama yang keluar dari gumamannya

Ketika ia menyadari apa yang ia katakan ia menutup wajahnya yang merona lalu ia mengintip dari sela-sela jarinya melihat kalo pemuda itu menatapnya atau tidak

Ternyata tidak,pemuda itu tidur..ia melepas tangannya dari wajahnya lalu mengelusi rambut pemuda ini,rambut yang  menjuntai keatas itu membuat kesannya tampak indah,gadis itu menyenderkan kepalanya pada tembok yang berada dibelakangnya sambil menatap langit biru yang dihiasi awan...secara perlahan penglihatannya mulai redup...ia tertidur

~~~~~

"Hey"

Gisel terbangun ketika mendengar suara yang sangat dekat ia mengerjapkan matanya beberapa kali menatap sosok didepannya yang terlihat sangat dekat sehingga nafasnya terasa bertubrukan dengan nafas sih sosok tersebut bau mint menyeruak memasuki penciumannya

Tunggu

Ia menstabilkan penglihatannya lalu memundurkan kepalanya ketika melihat sipemilik ruby yang hanya beberapa meter didepannya tapi sial dibelakangnnya itu ada tembok alhasil kepalanya bertubrukan dengan tembok

"Aduh!"....,Gisel memegang kepala belakangnya lalu menatap pemuda didepannya yang masih tidak menjauhkan wajahnya/minta dihajar kali gi/plakk/      dari Gisel

"Cantik",ujar pemuda tersebut atau Andreas

Gisel menunduk menyembunyikan wajahnya yang sudah semerah tomat

Tunggu

Untuk apa dia malu?ini kan hanyalah seorang berandalan sekolah yang suka berbuat seenaknya,Gisel menatap manik ruby itu dengan berucap dengan percaya diri

"Apa yang kau lihat?!",ujar Gisel lalu mencoba berdiri tapi kedua tangannya ditahan oleh pemuda itu

"Kau cantik"

Lagi-lagi jantung Gisel berdetak tidak karuan

O Tuhan apa ini?

"A-apa yang kau m-maksud?",Gisel bertanya dengan gagap

"Maksudku kau itu cantik,apa kau tau?"..."ehm...calon tikus"

Gisel mengangkat sebelah alisnya Andreas menjauhkan wajahnya lalu berdiri tegap ia melanjutkan

"Cantik itu calon tikus"/kalian ngerti nggak?ginini thor contohin Cantik=calon tikus hahah kacian sih Gisel udah malu-malu ternyata cuma kebohongan belaka/plakk/

Seketika ekspresi Gisel jadi kayak gini😑

"Ayo pulang",ujar Andreas

"Pulang?",Gisel mengulang kata yang Andreas ucapkan

"Iya sekolah sudah pulang..kau bolos"/bilang orang bolos terus dia dari tadi lagi apa?mungkin lagi bulus kali yak?/hahaha/

"Aku bolos?"

"Berhentilah bertanya-tanya,ayo pulang aku akan mengantarmu,dan ini tasmu"

"Kau~"

"Aku mengambilnya saat kau tidur tadi"

"Tapi~"

"Apa lagi?"

"Tidak"

"Kau mau pulang atau tidak?"

"Ya maulah!"

Andreas tidak bertanya lagi,ia langsung pergi meninggalkan Gisel yang sedang merapalkan mantra sumpah serapah untuknya

~~~~~









Waktu Dan Takdir[Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang