3.Strange

10 4 0
                                    

Vote dulu baru baca

~~~~~

"Yang bener lo?",ujar Zeta tidak percaya ketika Gisel menceritakan kejadian kemaren,kedua gadis itu didepan pintu kelas...karna sekolah sudah pulang

Gisel mengangguk ia sudah lelah menjawab 'iya' karna dari tadi Zeta terus menanyakan kalimat yang sama

"Sih Andreas nggak sakit kan Gi?"

"Ya nggak tau",ujar Gisel acuh "emangnya kenapa?",Gisel menatap Zeta

"Soalnya dia nggak sekolah"

"Mungkin dia bolos kayak biasa"

Zeta hanya ber-o-riah saja

"Emangnya lo kangen sama Andreas?",ujar Gisel dengan nada menggoda

"Ya enggaklah Gi!..mana mungkin gue kangen tu berandalan",ujar Zeta

"Kalo Vano?"

"Apalagi tu berandalan gila",ujar Zeta ketus

"Maksud lo berandalan gila itu gue?"

Mereka berdua menoleh kesuara tersebut dan mendapati Vano yang tengah menatap kesal kearah Zeta

"Ya iyalah berandalan gila itu elo..kalo bukan lo terus siapa?",ujar Zeta

"Iih...biarin dari pada elo nenek lampir",balas Vano

"Asel banget lo ngomong!"

"Biasa aja boleh?..jadi keliatan kayak nenek lampir sungguhan",ujar Vano

Zeta mendekatkan wajahnya kearah pemuda bernetra emerald itu,begitu juga dengan Vano yang sedikit menunduk untuk berhadapan dengan gadis bernetra amethyst itu sendangkan para siswa yang berlalu lalang menuju gerbang sekolah berhenti untuk melihat adu mulut itu,diantara kedua netra remaja itu seakan ada petir yang saling menyerang

Adu mulut semakin menjadi-jadi bahkan Zeta tidak segan-segan mengambil kursi lalu menaikinya dan mulai menceramahi Vano dengan tangannya yang menunjuk wajah pemuda itu seperti seorang ibu yang tengah menasehati anaknya sebelah tangannya yang satu memegang pinggang

Vano menatapnya dengan santai

"Santai aja kali mbak",ujarnya lalu menatap Gisel.."big bos lagi sakit..dia minta lu kerumahnya"

Setelah mengucapkan itu Vano berlalu pergi dengan menarik pergelangan tangan Zeta dengan paksa

Zeta terus berteriak layaknya orang gila disepanjang koridor dan alhasil mulutnya ditutupi oleh tangan Vano

Gisel terdiam ia berfikir Andreas sakit?pantes aja tu anak nggak sekolah..lalu mengapa pemuda itu ingin ia pergi kerumahnya?..apa karna alasan sebagai pacar?menurutnya ia tidak menganggap ada hubungan dengan Andreas

Ia berdiri lalu berlangkah keluar kelas untuk pulang kerumahnya lalu akan pergi kerumah pemuda itu

~~~~~


Andreas menatap pantulan dirinya dicermin lalu ia menatap luka sayat yang masih basah berada tepat dilengannya

"Apa yang terjadi semalam?"

Ia mencoba mengingat-ingat

Setelah ia mengantar Gisel pulang ia pergi kerumah sepupunya yang tidak jauh dari sana cukup larut malam ia baru pulang dengan keadaan setengah mabuk lalu ia berhenti ketika melihat seorang wanita yang dirampok ia turun dari mobilnya lalu menghampiri para preman yang tengah merampok wanita itu,sebelum ia sampai salah satu preman sudah menyayat sebelah lengannya dengan pisau sehingga pakaian sekolahnya sobek,Andreas yang setengah mabuk memukul semua preman itu lalu ia tidak ingat apa yang terjadi setelah itu

Sebenarnya ia mempunyai banyak teman preman tapi para preman ini kelihatan baru baginya sehingga ia tidak mengenali mereka begitu juga dengan mereka yang tidak mengenali dirinya

"Ck!,preman bang*at"

Andreas mengambil handponenya lalu menghubungi para preman temannya untuk mencari para preman baru yang berada dikawasan perumahan,semua teman premannya itu tidak pernah membantah,bahkan mereka juga takut merampok atau bahkan sampai menyentuh salah satu keluarga Jonathan,entah apa alasannya

Tapi,menurut pemuda itu tidak masalah bila mereka merampok ibu dan ayahnya yang menurutnya selalu super duper sibuk itu...Andreas bukan hanya berteman dengan para preman ia juga berteman baik dengan para geng motor,dia adalah pemimpinnya

Kemudian Andreas menghubungi Vano dan menyuruhnya untuk memberitahukan pada Gisel agar datang kerumahnya...entah mengapa ia membutuhkan gadis itu

~~~~~

Gisel yang sudah berada didepan gerbang rumah Andreas pun masuk lalu mengetuk pintu besar didepannya

Andreas itu orang kaya ayahnya pengusaha sendangkan ibunya seorang disainer terkenal grandmanya memegang seluruh hotel berbintang grandpanya memegang perkebunan dan pabrik-pabrik dan terakhir kakak perempuannya yang seorang dokter terkenal dan suaminya yang juga seorang pengusaha

Seorang wanita paru bayah dengan berpakaian maid keluar dari dalam rumah

"Nona mencari siapa?",ujar si maid dengan nada lembut

"Eh...apa Andreasnya ada?",ujar Gisel

"Tuan muda ada,kalau begitu ayo nona masuk nanti saya akan memanggil tuan muda",ujar sang pembantu lalu pergi meninggalkan Gisel diruang tamu

Ini adalah kedua kalinya ia datang kerumah Andreas,waktu pertama kali ia datang kerumah pemuda itu karna ia minta ditemani katanya rumahnya sepi

Kalo memang rumahnya sepi kenapa dia nggak keluar jalan bareng temannya?atau berlibur dimana kek? waktu itu kan libur,tapi ketika Gisel menolak tidak mau pergi kerumahnya ia malah datang kerumah Gisel dan menarik paksa gadis itu kedalam mobilnya dan pergi kerumah kediaman Jonathan

Gisel menatap seluruh penjuru rumah ini

"Sepi",gumamnya

Memang benar karna ibu Andreas selalu sibuk dengan semua pekerjaannya ayahnya juga dan kakak perempuannya yang kadang-kadang datang hanya untuk menitip Ana pada Andreas...o iya kakak Andreas itu sudah berkeluarga suaminya seorang pengusaha jadi nggak punya banyak waktu dirumah,karna sering lembur tapi kadang-kadang juga pulang kerumah dan juga sebenarnya mereka mempunyai baby sister namun waktu itu sang baby sister pulang kerumahnya karna ibunya yang sedang sakit,Audrey dan Ana sudah mengenal Gisel

Dan untuk grandma dan grandpanya mereka tidak tinggal diIndonesia  mereka tinggal diAmerika.....seluruh keluarga Jonathan itu orang Amerika tapi mereka memilih untuk tinggal diIndonesia

Gisel menoleh ketika mendengar suara langkah kaki yang menuju kearahnya,tapi ia hanya melihat sang pembantu

"Kata Tuan muda..nona kekamarnya saja...permisi",ujar pembantu itu lalu berlalu pergi

Gisel berdiri lalu berlangkah menuju kamar sipemilik netra ruby

~~~~~




Waktu Dan Takdir[Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang