8.Nicole

2 2 0
                                    

~~~~~

"Selesai",Gisel berlangkah turun dari kamarnya ia menuju dapur untuk pamit dengan bundanya.ia berniat ingin pergi ketaman

Gisel berjalan keluar menuju taksi yang sudah ia pesan tadi

Selama didalam taksi Gisel hanya mendengarkan musik dari earphonenya dan terus menatap keramaian kota jakarta pada sore hari

Hari ini libur.sebenarnya Gisel ingin membantu bundanya dirumah tapi kata bundanya tadi lebih baik ia pergi jalan-jalan

Setelah sampai ditaman,Gisel keluar dari mobil,ia melihat-lihat sekeliling untuk mencari bangku yang kosong

Gisel berlangkah menuju bangku kosong yang terletak didepan bunga mawar,ia duduk masih dengan mendengarkan lagu dari earphone yang tadi ia pakai di taksi

Ia menatap sekeliling.Sial

Gisel menutup kedua matanya ia tidak ingin melihat semua pasangan yang ada ditaman itu,hanya dia satu-satunya yang tidak mempunyai pasangan

Gisel merasakan ada goncangan ditubuhnya,ia membuka kedua kelopak matanya dan melihat Ana

"Ana?",ujar Gisel ia melepaskan earphone dari telinganya lalu memeluk gadis kecil tersebut dan memangkunya

"Kakak boneka kok tidur?",tanya Ana,gadis itu menatap Gisel

"Hm..kakak tidak tidur...hanya saja kakak tidak mau melihat mereka,...kakak merasa iri",ujar Gisel yang diakhiri dengan kalimat yang sangat pelan ia ucapkan

"O...,tapi kalau gitu kak boneka ngga usah iri"

"Hm emangnya kenapa?"

"Kan paman Andreas juga ada disini,jadi kakak boleh kayak pasangan lain"

"Aku mengaharapkan yang lain,dari pada sih penganggu!"

"Emangnya Ana kemari dengan siapa?",tanya Gisel ia mendudukan Ana disampingnya

"Dengan paman Andreas dan kak Nicole"

"Nicole?,siapa dia?,dan dimana mereka?"

"Dia kakak Ana...dia tinggal dengan grandma dan grandpa di Amerika,kata mama,kak Nicole tu nggak suka datang ke Indonesia,dan juga mereka berdua sedang membeli es cream"

"Kenapa Nicole tidak suka datang ke Indonesia?"

"Kata mama juga,karna kak Nicole menyukai kak Essie,ia tidak mau jauh-jauh dari Essie,karna itu ia jarang sekali datang ke Indonesia"

Gisel hanya ber-o-riah saja,tapi mengapa Andreas tidak memberitahukannya?bahwa Ana mempunyai kakak laki-laki?.sial
Kenapa dia jadi berpikir seperti ini?,Andreas kan bukan siapa-siapanya dia!

"O ternyata kamu ada disini?",Gisel dan Ana menoleh menatap seseorang yang berbicara itu.Andreas

Pandangan Gisel beralih menatap anak lelaki disebelah Andreas,mungkin umurnya sekitar 13 tahun,ia memegang es cream dikedua tangannya,anak itu menatap Gisel lalu beralih menatap sang adik dan memberi satu es cream pada Ana

Waktu Dan Takdir[Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang