6.Ke Bandung

5 4 0
                                    

~~~~~

Gisel merebahkan tubuhnya diatas kasur gadis itu menatap langit-langit kamarnya

"Bosan",gumam Gisel

Drrttt Drrtttt

Gisel mengambil hpnya yang sedari tadi berbunyi lalu melihat nama yang muncul dilayar itu....Penganggu

Gisel mematikannya..sang penelvon juga sudah tidak menghubunginya lagi..baru saja Gisel duduk dipinggiran kasurnya sudah ada yang mengetuk pintu kamar

"Gi...ada temen kamu tuh",ujar bunda dari balik pintu

Gadis itu berdiri berlangkah menuju pintu dan membukanya

"Siapa bun?",ujar Gisel

"Bunda juga nggak tau"

"O...terus dia bilang sama bunda mau ketemu aku?"

"Ya iyalah sayang...katanya mau ngajak jalan",ujar bunda dengan mengelusi rambut putrinya itu

"Perempuan apa laki-laki?"

"Laki-laki,ehm...kalo bunda ingat-ingat dianya pernah ngantar kamu pulang"

Gisel hanya ber-o-riah saja

"Dan bunda juga nggak suka sama karakternya"

"Gue tau dia pasti penganggu!"

"Emangnya karakternya kayak gimana bun?",tanya Gisel

"Dia tuh orangnya ngga sopan dan dipinggiran telinga kanannya itu ada semacam anting hitam atau apalah bunda lupa namanya"

"Sudah ku duga!"

Gisel hanya mengangguk-anggukan kepalanya

"Yaudah kamu ganti pakaian sana nanti dianya nunggu lama",ujar bunda kemudian berlalu pergi menuju kamar kakak perempuannya yang sekarang tidak ada dirumah

Gisel hanya mengangguk lalu masuk kedalam kamarnya untuk bersiap-siap

Gisel mempunyai kakak perempuan namanya Giselna,tapi Giselna dia tidak tinggal dijakarta gadis itu tinggal dibandung dengan neneknya umur mereka berbeda tiga tahun,kedua gadis itu pisah sudah 5 tahun,tapi Gisel,Bunda dan Ayahnya sering pergi kebandung untuk melihat keadaan Giselna dan sang nenek.

Gisel menguncir rambutnya menjadi satu lalu merapikan poninya,gadis itu memakai kemeja putih kotak-kotak dengan celana jeans hitam tidak lupa dengan tas gendong kecil dan sepatu putih,ia berlangkah menuju ruang tamu

Ia melempar kotak tisu pada pemuda yang tengah duduk santai dengan bermain hp,kedua kaki pemuda itu berada diatas meja

Netra ruby yang kaget karna kotak tisu mengenai kepalanya pun mendongak menatap gadis didepannya yang balas menatap dengan tatapan marah

"Seharusnya lu tuh sopan,ini rumah gue bukan rumah elo!",ujar Gisel

Andreas hanya terkekeh lalu melempar balik kotak tisu tadi,Gisel menangkapnya lalu meletakkan kotak itu diatas meja didepan sih ruby

Waktu Dan Takdir[Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang