~Datang Menyapa,Singgah Menaruh Harapan,Pergi tanpa merasa Bersalah🌚~
****
Sella Berjalan Menuju Halte Sekolah dengan perasaan kesal.sedangkan sedari tadi gilang terus meneriaki Sella,Tapi sella tidak menghiraukan teriakan gilang yang terus meminta maaf padanya."Sella,Tungguin Gue...Gue Bener bener gak sengaja.Maafin gue sella" Teriak gilang sambil terus mengejar sella
Sella berjalan lebih cepat untuk menghindari gilang,Dia berjalan sambil menutup telinganya dengan kedua tangannya.Sella Berniat ingin menyebrangi jalanan,Dia berjalan menyebrang tanpa melihat kiri kanan.Dari arah kiri,Mobil sedang melaju kencang dan sedikit lagi akan menabrak sella yang sedang menyebrangi jalan sambil menutup telinganya.Hingga suara Tlakson dari mobil tersebut tidak di dengar olehnya.
Gilang yang melihat itupun sontak berlari sangat kencang untuk menghampiri sella.Mobil itu sudah dekat dengan tubuh sella dan gilang pun terus berlari menghampiri sella
"Sella Awas" Teriak Gilang Sambil memeluk tubuh sella dari belakang dan menarik sella ke tepi jalan
Sella Terkejut.dia sangat kaget dengan kejadian barusan.dan sekarang Jantungnya serasa akan berhenti karna sekarang wajah sella dan wajah gilang sangat dekat.Hembusan nafas gilang yang tak teratur pun terdengar oleh sella.
"Sella,Lo gak papa kan?" Tanya Gilang Untuk Memastikan keadaan sella yang terlihat syok
"Gilang" Ucap Sella dengan gemetar sambil memeluk tubuh gilang.
Gilang mendengar suara isak tangis.Apa mungkin sella menangis?Pikir Gilang
"Udah...Udah...Lo Gak Papa Ko,udah ada Gua" Ucap Gilang Sambil menenangkan sella
Sella semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh gilang.Dia menangis sejadi jadinya.Mungkin,Jika tadi tidak ada gilang yang menolongnya.Mungkin dirinya akan berakhir di rumah sakit.
"Maafin gue...Hiks...Hiks..." Lirih Sella di sela sela tangisannya
"Udah...Lo jangan nangis,Ada gue disini" Ucap gilang sambil mengelus rambut sella
Sella melepaskan pelukannya.Dia menatap wajah gilang yang penuh keringat.Mungkin karna tadi mengejarnya sampai dirinya tidak memikirkan keadaan nya sendiri
"Makasih Gilang,Kalo tadi gak ada elo.Mungkin gue Gabakal Sela-" ucapan sella terpotong karna gilang meletakkan jari telunjuknya di mulut sella
"Syuutt...Lo jangan bilang kaya gitu.Jangan pikirin kejadian yang tadi oke?" Tanya Gilang dan langsung di beri anggukan oleh sella
"Sekarang,Lo tunggu disini.Gua mau ambil motor buat nganter lo balik" Ucap Gilang sambil memegang kedua bahu sella
Sella menjawab dengan anggukan lemah.Dia masih menangis.Kejadian barusan tidak bisa sella lupakan begitu saja.
Gilang berjalan menuju motornya dan menyalakan mesin motornya.Dia menancap gas menuju sella yang berdiri di tepi jalan.
"Ayo naik" Ucap gilang dan sella hanya menuruti perintah gilang dan menaiki motor besar gilang
Dalam perjalanan menuju rumah sella.Gilang terus mengajak sella berbicara supaya sella bisa sedikit demi sedikit melupakan kejadian barusan.Tapi sella menjawab cukup singkat karna dia terus kepikiran dengan kejadian tadi.
"Sella,Lo jangan jawabnya singkat singkat dong..." Pinta Gilang
"Kenapa?" Jawab Sella sambil memeluk tubuh gilang dari belakang karna itu pun perintah gilang
"Ya...Gak papa sih,Lo Mau Makan dulu ga?" Tawar Gilang
"Terserah Elo" Jawab sella dan gilang pun langsung memarkirkan motornya di depan Cafe Favoritnya
KAMU SEDANG MEMBACA
5_Bintang 14_Hari
Fiksi Remaja→5_Bintang 14_Hari?Apa maksud dari kata itu?kalo kalian pengen tau,Skuy lah baca cerita yang satu ini.Di jamin kalian bakal tertarik dan kalian bakal suka sama sahabat sahabat Gilang yang menjadi Most Wanted.Apalagi jika kalian di cerita ini ketemu...