Dia Lisa

591 39 5
                                    

Sebuah cahaya terus berusaha untuk menerobos masuk kedalam sepasang mata indah milik seorang gadis

" Ehm .. " gadis itu perlahan membuka matanya dan langsung menerima sinar sang surya

" Apa kau baik - baik saja " tanya lembut seorang gadis yang baru saja memasuki kamar

" Lo .. kenapa lo disini " tanya gadis berambut hitam itu tak lupa dengan gaya bicara yang tak mengenakkan untuk didengar

" Mm .. tentu aja ngurussin lo apa lagi " ucap gadis itu sambil menggantikan perban di kepala gadis berambut hitam

" Gue baru sadar ada perban di kepala gue , emang gue kemarin ngapain ? Dan dimana jisoo atau yang lainnya kenapa harus lo " tanya gadis itu bertuntut

" Ha .. " sebuah helaan nafas keluar begitu saja dari gadis berambut coklat

" Emang kenapa kalo gue ? gue bukan orang jahat yang bakal nyakitin lo , dan pliss itu cuma masa lalu gue dan gue yang sekarang bukan gue yang dulu yang ada dipikiran lo jadi gue mohon buka hati lo sekali aja dan biarin gue masuk dan buat hal baru tentang gue di hati lo " mohon gadis berambut coklat sambil menghapus air mata yang sempat keluar

" Gue engga tau apa yang sebenarnya terjadi diantara gue sama lo dimasa lalu , sampek - sampek gue engga bisa nerima lo secara utuh , rasanya sakit , kau tau seperti ditusuk pisau "

" Dan gue engga yakin putri lisa bisa nerima lo , dia ada didalam diri gue dan dia engga secara langsung ngontrol gue melalui tingkah gue maupun ucapan gue , dia engga mau terjebak untuk ke dua kalinya "

" Hm .. " hanya suara dehaman yang membalas ucapan panjang gadis berambut hitam

" Gue mau ke yang lain , lo ikut enggak " tawar gadis berambut coklat sebelum keluar dari kamar

" Lo duluan aja gue mau mandi dulu " tutur gadis itu sambil beranjak menuju lemari

" Yaudah .. "

~~~

" Kim jennie , gue tau sikap gue ke elo berlebihan tapi ini juga demi kebaikan lo , gue sama bang suga , gue enggak mau semua terulang kembali mengingat lo sekarang kekasih suga monobam " ucapnya sebelum menenggelamkan kepalanya kedalam air

~~~

Tuk ..

Sebuah sepatu merah maron melekat tepat di kaki jenjang milik alice

Di antara semua pakaian yang dimilik putri lisa hanya gaun merah maron selutut dan sepasang sepatu yang senada dengan gaunnya yang berhasil menarik di mata alice

Dengan rambut di ikat jempol alice tampak lebih anggun dari pada hari - hari biasanya

Sepanjang koridor banyak mata yang menatapnya entah itu karena masih tidak percaya bahwa wajah alice sangat mirip dengan wajah putri lisa atau dengan gaya berdandan alice

Dia tampak lebih mencolok dengan sebuah pedang yang melekat di samping ikat pinggangnya

" Jisoo ! " panggil alice saat melihat gadis bermata ungu itu melewati beberapa pilar aula luar

" Loh .. alice lo udah enggak apa - apakan kok keluyuran sendiri "

" Hehehe gue enggak apa - apa , oh .. ya kemarin gue ngapain ya kok kepala gue diperban "

" Yang gue inget mata gue berubah warna jadi emas dan setelah itu semua jadi gelap " tutur alice

" Fhu .. mending lo tanya sama danil deh ! Gue enggak ahli jelasin hal kayak gini " ucap jisoo sambil melangkah mendahului alice

PRINCESSE DON'T CRY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang