2 raga 1 jiwa

377 29 2
                                    

Cring ..

Alice berhasil merantai iblis didepannya itu

Rantai - rantai yang di keluarkannya bukan rantai biasa , melainkan rantai segel

" Apa kau lupa satu hal ? " ucap alice dengan wajah datar

" Kebenaran selalu satu langkah dari kejahatan dan kini gue ngebuktiin itu semua " ucapnya lagi

" Akh ... " teriak iblis itu yang mulai kesakitan akibat rantai

" Portal neraka " ucap alice mantap dan seluruh tubuhnya penuh dengan tato hitam

'Wung..'

Terdengar suara terompet dan benar saja , langit berubah berwarna ungu dengan munculnya pusaran berwarna hitam diatas alice

" Gue bakal ngirim lo keasal lo " remeh alice

Dan detik berikutnya , keluar tangan raksasa dari balik lingkaran

Tangan itu mengekang iblis yang tadi sempat alice ikat

Alice mengangkat tangannya kelangit dan menggerekan tangannya bagai tengah meremukan sesuatu

'Boom ..'

Lingkaran itu meledak dengan keras

Matahari tak lagi berwarna kuning , melainkan berwarna merah bersamaan dengan berubahnya mata alice

Dari arah barat jisoo datang dengan kudanya

Matanya berlinang air mata , saat melihat seseorang keluar dari balik tubuh alice

Ia mempercepat langkah kakinya , sampai ia berhenti tepat di depan sosok itu

" Putri lisa " lirih jisoo

Lisa menatap jisoo dan memegang tangan jisoo

" Akan ku hapus semua kutukan yang para dewa berikan padamu " ucap putri lisa

Sedangkan tubuh alice diam mematung bagai kehilangan jiwa

'Blas .. '

Dari punggung jisoo keluar sayap putih , dan tubuhnya bersinar

" Sekarang kau akan menemukan dia dewi " ujur putri lisa

Jisoo terus meneteskan air matanya , tubuhnya masih bergetar dengan hebat

" Bagaimana bisa kau menyerap semua kutukan pada diriku , jika dosa di masa lalu ku jauh lebih banyak dari pada dosa siapapun di dunia ini " ucap jisoo serak

" Karena itu lah aku di lahirkan . Aku anak yang dilahirkan untuk menyerap segala kutukan " ucap putri lisa disusul oleh senyum pahit

" Sedangkan alice adalah wadah kosong yang dibuat untuk ku , dia tak akan membawa kutukan maupun keberuntungan " ucap putri lisa lagi

" Apa aku bisa meminta sesuatu pada mu ? " tanya putri lisa pada jisoo

" Apa ? "

" Jika matahari sudah tak berwarna kuning dan berwarna merah , tolong lindungi alice karena pada saat itu semua kutukan pada diriku terlepas , dan jangan sampai membuatnya mengeluarkan sesuatu yang seharusnya tak keluar dari dalam dirinya .. " 

" Baiklah , kalau begitu-- " ucappan putri lisa harus berhenti karena teriakan dari arah belakang jisoo

" LISA !! "

" Biarkan aku ikut dengan mu .. aku mohon " ucap orang itu sambil memohon pada putri lisa

" Tak bisa .. bambam , kita berbeda alam " lirih putri lisa sambil melihat matahari yang semakin memerah

PRINCESSE DON'T CRY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang