Wanita parubayah itu terhuyung kebelakang karena menggunakan dirinya sendiri sebagai tameng
Wajah sebelah kanannya memerah seperti tomat , jejak tangan besar tercetak dengan apik disana
Ujung bibirnya mengeluarkan darah segar
" Berani - beraninya anda ! melukai bunda saya " murka rose
Wajah yang semula penuh dengan penghinaan sirna dan digantikan wajah benggis yang siap untuk membunuh
" Cih .. itu pantas untuk dia dia gagal mendidik putrinya dan itu ganjaran yang tepat bagi wanita kuno seperti dia "
Mata rose terpejam dan menahan ledakan emosi yang mungkin akan meletus detik ini juga
Bau darah segar masuk dalam indra penciumman rose , tangannya sedikit bergetar
" Sepertinya anda belum pernah belajar dari kesalahan lama anda tuan. Park " lirih rose
Flasback
Malam itu suasana benar - benar genting
Perdebatan hebat terjadi diantara kedua orang tua rose , rose dia hanya bisa diam meringkung dan memeluk alice yang memang datang untuk berkunjung malam itu
Tapi siapa yang tau bahwa malam itu juga terjadi perselisihan , malam itu ayah rose pulang bersama seorang wanita
Rose dan alice yang memang sedang membantu bunda rose menggambar sebuah proyek terbaru harus berhenti dan melihat hal tak senonoh
Mereka berdua bergegas menuju kamar rose , saat situasi mulai tak terkendali
' Pyar '
Benda yang terbuat dari kaca , pecah untuk sekian kalinya dan disusul teriakan - teriakan murka
" Akh ... "
Jeritan itu berhasil membuat rose dan alice menegang detik itu juga
" Bu .. bun .. da alice bunda" ucap rose frustasi
Tubuh rose bergetar dengan hebat , matanya berhenti menangis tapi tawa sumbang ia keluarkan
" Hahahha bunuh .. hahah bunuh .. " histeris rose , alice membeku ditempat tangannya berusaha menggapai rose tapi langsung ditepis kasar oleh rose
Rose dia beranjak dari atas ranjang dan meraih sesuatu dibalik meja belajarnya
" Rose lo mau apa ?! " ucap alice tak habis pikir setelah melihat benda apa yang rose genggam
" Bunuh mereka " ucap rose dan langsung menerjang pintu
Dan benar saja tak butuh waktu lama , rose berhasil menumbangkan wanita ayahnya itu
Darah membasahi wajah cantiknya , pisau dapur itu sudah menancap ditubuh wanita itu tepat sebelum wanita itu melempar vas bunga pada bunda rose
" Hahahhahah " rose kehilangan akalnya , dia tertawa bagai mendapat hiburan dari hasil maha karyanya
Sedangkan tuan . Park dia di tikam oleh rose , sebelum ia berhasil memukul bunda rose
" Jangan pernah perlihatkan batang hidung anda ! jika anda masih mencintai hidup anda "
Flasback off
Dan setelah itu semua , pria parubayah didepan rose ini tak pernah menginjakkan kakinya di kediaman gabriyella
" Apa kau mau melihat sesuatu " ucap rose dengan seringai ganas
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCESSE DON'T CRY
Mystery / ThrillerKehidupan tenangnya berubah saat ia mulai mengingat siapa dia masa lalu dan ditambah dengan hilangnya sahabatnya karena diculik oleh salah satu raja didimensi lain Akankah dia akan tetap menjadi dirinya yang sekarang atau hidup bergantung pada masa...