Deru nafas itu terus terdengar , air mata terus tumpah dari balik kelopak mata yang indah
" Maaf " hanya lirihan kata itu saja yang terus ia gumamkan
Tubuhnya terasa berat , semua bagai sudah runtuh
Harapan satu - satunya telah pergi" Akh !!! " teriaknya sambil memukul tubuhnya sendiri
" Bangun alice ! , kamu harus bangun " ucapnya dengan penuh penyesalan
" Hiks .. bodoh .. hiks " isaknya lagi
" Saya memang orang yang tak beruntung , saya hanya ingin semua ini segera selesai .. " ucapnya terjeda dengan helaan nafas berat
" Tapi sekali ini saja , saya ingin menyelamatkan sosok yang saya sayangin .. sebelum saya pergi selamanya "
Sret ..
Sebuah tangan berhasil menghapus jejak air mata yang sempat keluar dari balik kelopak matanya
" Gue bakal ngewujuti semua cita - cita lo " terdengar sebuah lirian dari balik mulut yang sempat mengeluarkan darah
" Alice "
~~~
Bambam , pria itu dengan tergesah - gesah menuju pohon yang tak jauh dari tempat eksekusi
Langkahnya cukup lebar , dan itu membuatnya dengan mudah sampai dibawah pohon favoritnya
Srek ..
Srek ..
Ia terlihat begitu panik , tapi kepanikan itu tak bertahan lama
Setelah ia mendapatkan sebuah kota kayu kuno yang ia simpan di sekitar pohon favoritnya
" Ha .. " helaan nafas itu keluar entah untuk keberapa kalinya
Dia membuka kotak kayu usam miliknya
" Sudah 100 tahun kematian mu lisa , dan aku masih menyimpan surat terakhirmu "
" Sudah banyak musim yang terlewat tanpa senyum dan tawa kalian "
" Aku kembali sendiri , melukai diriku sendiri dan sekarang kau hadir kemabali .. jadi kumohon jangan tinggalkan aku begitu cepat " ucap bambam sambil menghapus beberapa tetes air mata yang sempat keluar
Tangannya dengan bergetar mengambil surat usam dari dalam kotak
' Teruntuk bambam sahabat masa kecil ku
Aku tau surat ini mungkin sampai di tangan mu tiga sampai empat hari setelah aku mengirim ini
Dan mungkin juga aku sudah tiada , maaf selalu membohongimu ..
Aku berbohong kalau selama ini aku baik - baik saja
Keluarga ku hancur , ayah ku berkhianat pada ibuku , ibuku sakit keras dan kau tau betul beliau telah tiada dua hari yang lalu
Dan setelah kepergianmu dari istana , istana semakin tak kondusif . Pangeran hanbin ia menuduhku sebagai dalang dari kematian ibunda
Dan semua orang langsung menuduhku sama seperti pangeran hanbin , karena mereka beranggapan bahwa aku balas dendam pada keluarga kerajaan
Tidak ada satupun orang yang percaya padaku , kecuali rose
Rose .. sahabat perempuan ku satu - satunya , mengorbankan nyawanya demi aku
Aku merasa seperti orang yang bodoh dan aku merasa gagal menjaga seseorang yang berharga dalam kehidupan ku
Semua itu semakin memuncak , setelah aku tahu bahwa pangeran jungkook tak mencintai ku
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCESSE DON'T CRY
Misteri / ThrillerKehidupan tenangnya berubah saat ia mulai mengingat siapa dia masa lalu dan ditambah dengan hilangnya sahabatnya karena diculik oleh salah satu raja didimensi lain Akankah dia akan tetap menjadi dirinya yang sekarang atau hidup bergantung pada masa...