Iblis

369 26 0
                                    

' Blas .. '

Pilar - pilar itu terhempas begitu saja

" Apa kau bodoh pangeran jungkook , dengan mengira gue bakal semudah itu percaya sama lo " hardik alice dengan murka

Wujudnya mulai berubah rambut hitam itu perlahan mulai memutih dan mata kirinya berubah menjadi berwarna emas

Flasback

Pukul sudah menunjukkan jam dua dini hari , tapi gadis bernama alice itu masih membuka lebar - lebar mata bulatnya

Sampai akhirnya ia memutuskan untuk berjalan - jalan di gelap malam

Kulit putih susu itu menyentuh dinginnya lantai koridor dan hal itu tak mengurungkan niat gadis berambut sebahu itu

Sampai disalah satu koridor ia tak menemukan satupun penjagah

" Dimana para penjagah dan koridor ini menuju kamar pengeran jungkook " monolognya sambil melangkah menuju koridor yang sepi itu

" Apa kau yakin pangeran untuk membunuh duplikat putri pembawa sial itu " ucap seseorang dengan samar - samar di balik pintu kamar pangeran jungkook

Dan suara itu tak asing bagi indra pendengaran alice

" Aku sangat yakin ! bahkan aku sampai tak sabar menunggu hari esok " dan kali ini suara pangeran jungkook

" Kau tinggal siapkan saja anak buah mu , untuk membunuh gadis itu dan ingat ! jangan sampai gagal aku tak ingin menundah semua ini ! "

" Kerajaan dan kekuasaan itu sudah menunggu ku " ucap pangeran jungkook disusul suara tawa jahat dari sosok lain didalam kamar

Sedangkan alice , gadis itu hanya memasang wajah datar andalannya

~~~

" Hahahha kalau begitu lebih mudah bagiku untuk membunuh mu , serang ! " ucap pengeran jungkook sinis

Jleb..

Sebuah anak panah berhasil menancap di bahu kiri alice

" Apa hanya ini kekuatan lo .. maka terima ini " ucap alice disusul dengan puluhan anak panah yang sudah siap untuk meluncur di belakangnya

" Good bye .. " lirih alice dengan tangan yang mengarah menuju pangeran jungkook dan bawahannya

" Akh ... "

~~~

" Hiks .. hiks .. hiks .. " suara isakan itu tak berhenti keluar dari balik mulut gadis bernama lengkap rose gabriyela

Brak ..

Pintu kamar rose di dobrak dengan keras

Dan masuk seorang penjagah yang terdorong dari arah ambang pintu

Jleb ..

Sebuah pedang menancap tepat di dada penjaga itu membuat rose seketika memekik histeris

" AKH .. ! "

" Hey .. jangan teriak , apa lo mau buat kuping gue tuli ha " sentak sang pelaku

" A .. alice " ucap rose tak percaya

" Lo baik - baik aja kan rose ? gue tau lo bukan gadis lemah dan ayo ... kita harus cepat " ucap alice sambil memutuskan rantai pada tangan dan kaki rose

Rose segera memeluk alice dan menangis sejadi - jadinya

" Dia .. dia hampir ngerebut kesucian gue .. hiks .. gue .. takut " ucap rose sesenggukan

PRINCESSE DON'T CRY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang