"Cepatlah."
Suara itu membuat bulu kuduk Youngmin berdiri dan ia berusaha keras untuk tidak berteriak. Saat mereka berhadapan di dapur, pria itu, entah apa Youngmin harus menyebutnya, hyung? tentu bukan.. tuannya? hmm.. entahlah.
Hero, begitu ia memanggilnya, menggebrak meja dengan tinjunya.
Youngmin tidak sengaja menjatuhkan piring berisi sarapan, nasi goreng itu berhamburan di lantai.
Hero bangkit dari meja tampak murka.
"Ma-maafkan aku.. aku tidak sengaja." dengan tangan gemetar Youngmin mengumpulkan pecahan-pecahan piring. Salah satu belingnya mengiris jari telunjuk anak muda itu.
Youngmin menjerit saat Hero merenggut rambut merahnya yang sedikit panjang. Tertarik ke belakang, ia membentur lantai yang keras dan dingin. Tangan Youngmin menggapai-gapai mencoba menghentikan tangan lain yang akan memukul wajahnya.
Namun ketika Youngmin mencoba memutar badan, sebuah tinju menghantam perutnya yang belum lama ini sembuh dari lebam, membuat sakitnya berkali-kali lipat.
Berusaha lepas dari cengkeraman Hero, ia meraih gagang wajan terdekat dan mengayunkan ke arah Hero, tepat mengenai kepalanya.
Youngmin sempat tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ia harus melarikan diri! Ia harus segera lari sebelum Hero sadar dan kembali menghajarnya.
Youngmin mencoba sekuat tenaga keluar dari rumah elit dengan pagar tembok tinggi tersebut, bersyukur penjagaan hari itu sedikit longgar sehingga ia bisa kabur.
Sambil terhuyung Youngmin mencoba lari menuju jalan besar. Mobil-mobil melambat dan para pengemudi menatap heran pada Youngmin. Ia berjalan gontai mencoba meminta tolong namun tak ada yang mengerti.
Youngmin tidak mengenal siapa-siapa di Jepang. Hero mengurungnya, melarangnya berteman dengan siapapun. Sejak ia dibawa ke Jepang 2 tahun lalu, tak satupun bahasa Jepang yang ia mengerti karena Youngmin tidak pernah bertemu orang lain selain Hero.
Sebuah kesalahan saat ia menerima ajakan Hero ke Jepang untuk bekerja. Saat itu umurnya 20 tahun, merasa telah dewasa menentang orangtua dan kabur dari rumah demi tawaran Hero yang menggiurkan.
Menjadi seorang penyanyi.
Namun nyatanya itu semua adalah kebohongan, ia ditipu, dikurung dan tidak diperbolehkan kemana-mana tanpa ijin Hero.
Youngmin terisak memegangi perutnya, tiba-tiba ia mendengar ban mobil berdecit di dekatnya. Youngmin mendongak, melihat mobil berwarna silver berhenti dan di sisa kesadarannya ia melihat seorang pria berlari ke arahnya.
.
.
.
.
_bersambung_ok kita mulai dengan prolog dulu yak
kira-kira gmn ceritanya?
menarik?
biasa aja?
kira-kira siapa pria yg berlari kearah Youngmin?
donghyun? 🌚
atau aku? 🌚🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
Run (Dongpaca)
FanfictionCerita ini disadur(?) dari novel luar negri, jadi jika ada adegan yg mirip karna itu memang disengaja 😀 aku suka alur novel aslinya jadi pengen dijadiin versi dongpaca 🌚 cuma bbrp ada yg aku ubah menyesuaikan dgn yg aku pengen 🌚 dan aslinya ini c...