9

157 25 4
                                    

Sore hari setelah kembalinya dari Rumah Sakit, Donghyun segera pulang dan saat memasuki rumah ia mendengar nyanyian.

Ia berhenti di depan pintu dan mendengarkan suara berat seseorang.

Suara Youngmin.

Donghyun terdiam dan mendengarkannya dengan seksama.

Ketika sadar bahwa Youngmin sedang menyenandungkan salah satu lagu Natal favoritnya, Magic Castle, kehangatan melingkupinya.

Lagu yang selalu ia nyanyikan saat Natal dengan kedua orangtuanya ketika mereka masih hidup.

Suara Youngmin begitu dalam dan menyentuh hati.

Donghyun berjalan menuju ruang tengah, ia melangkah pelan saat memasuki ruang keluarga dan melihat Youngmin duduk di sofa menggendong Daehwi.

"Aku tidak menyangka Hyung bisa bernyanyi" puji Donghyun berjalan mendekati yang tua.

Youngmin tampak terkejut dengan kedatangan Donghyun yang tiba-tiba. Ia pun terdiam.

"Oh, maaf aku mengejutkanmu Hyung." Donghyun tersenyum canggung.

Hening tak ada jawaban.

"Yang kau nyanyikan tadi itu lagu favoritku". tambah Donghyun. Ia mendekat untuk mengusap pipi gembil Daehwi. Bayi itu tertidur.

"Kau ingin aku membawanya ke kamar?" tanya Donghyun berusaha mencairkan suasana.

Dua pasang mata kini saling menatap.

Donghyun tidak sadar posisi mereka terlalu dekat dan itu menambah kecanggungan diantara mereka. Ia pun mundur untuk memberi sedikit jarak.

"Mm.. belum saatnya, Daehwi baru saja tertidur, aku takut ia terbangun dan menjadi rewel." Youngmin pun buka suara.

Donghyun mengangguk lalu berkata,

"Tampaknya Hyung berpengalaman mengasuh bayi, kau lebih cocok dipanggil omma dibanding appa."

Seketika gelak tawa terdengar dari bibir Youngmin, membuat Donghyun terkesima.

Tidak menyangka wajah dingin itu bisa menunjukkan ekspresi.

Youngmin tergelak mendengar ucapan yang dilontarkan oleh Donghyun. Ia kembali mengendalikan tawanya, takut jika si kecil Daehwi terganggu.

"Aku yang akan membawanya ke kamar." ucap Youngmin final. Donghyun terpaku saat Youngmin yang duduk disebelahnya tersenyum ke arah sang bayi.

Manis,- batin Donghyun.

Sejak saat pertama kali bertemu, ia belum pernah melihat Youngmin tersenyum. Dan saat ini ia baru menyadari betapa indahnya senyum Youngmin.

Donghyun menebak-nebak apa yang selama ini membuat senyum indah itu jarang terlihat.

Ia bisa melihat bagaimana kesedihan dimata Youngmin saat pertama kali bertemu, namun Donghyun cukup sadar diri untuk tidak begitu jauh mencampuri urusan pribadi tamunya itu.

Donghyun tersenyum gugup kala sepasang mata kini beralih menatapnya.


"Kau sudah makan?"

.
.
.
.
_bersambung_



Akhirnyaaaa sampe juga di episode ini 😭😭

Run (Dongpaca)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang