(13) My Little Star

36 5 0
                                    

Konsekuensi dari perpisahan adalah dilupakan. Aku sedih kau melupakanku tapi aku senang kau bahagia tanpaku.

-Striadtama

✨✨✨

Malam Minggu ini Dito tak datang ke rumah Starla seperti malam malam kemarin.

Dia sejak tadi mengecek ponselnya berharap ada seseorang yang menghubunginya dan mengajaknya keluar malam ini.

Berulang kali dia menghubungi Anna dan selalu saja diabaikan dengan mengatakan bahwa sahabatnya ini sedang berkencan dengan mantannya.

Berkali-kali mulut mungil itu komat kamit berharap malam ini hujan deras. Dia bosan sekali. Kedua kakak kembarnya juga pergi berkencan. Biasanya dia bersama Dito maraton film tapi sekarang, ya sudahlah.

Starla mengambil mug berisi cokelat panas yang disuguhkan Bi Nah di meja kecil disamping tempat tidurnya. Dia membuka laptopnya dan mencoba mencari film menarik disana. Mencoba mengabaikan ponselnya yang berdering dan terus menonton Spongebob The Movie yang sudah ia tonton berulang kali. Setidaknya dia tak ingin salah pilih dengan menonton film lain. Benar benar tipikal orang yang tak mau beranjak dari zona nyaman.

"Ih ini siapa sih! Ganggu aja." Starla menjeda film itu dan membuka ponselnya. Banyak sekali pesan dari nomor yang tak dikenal.

+62876...
Starla save ini Adnan.
Gue dapet nomor Lo dari Satria.
Adnan nih Adnan ganteng.
Dirumah ga?
Jalan yu!
Gue tau Lo jomblo gak ada yang ngajak jalan.
Gue ke rumah Lo ya?
Keyboard Lo rusak?
Njir kagak dibales.
Sedih abang neng:(
Padahal gue udah siap dimotor gimana coba:/
Gue kecewa nih kalo Lo gak mau:'(

"Dapet nomor dari Satria? Berarti Satria punya dong kontak Starla? Kenapa gak chat Starla?" Starla tersenyum kecil dengan cepat jarinya menari menuliskan jawaban untuk Adnan.

Adnan
Udah di save, emg tau rumah Starla?

Tak menunggu beberapa lama Adnan dengan cepat menjawabnya.

Adnan
10 menit lagi gue sampe.

Starla bangkit dari tempat tidurnya cepat menuju kamar mandi membasuh masker yang menempel diwajahnya.

"Mungkin Satria yang memberitahu Adnan. Pasti Adnan kesini bareng Satria. Starla harus cantik dong." Ucap Starla tersenyum geli.

Deru motor yang Starla kenali. Akhirnya motor itu datang lagi kerumahnya. Starla berlari menuruni tangga. Dengan tas selempangnya kecilnya berwarna biru senada dengan jeans miliknya. Ditambah dengan hoddie cream dengan rambut yang dicebol asal.

Ditengah tangga Starla teringat sesuatu. "Tunggu bentar, tadi suara motor Satria terus kalo Satria kesini sama Adnan. Gak mungkin dong bertiga kaya cabe-cabean gini. Apa mungkin cuma mau main kerumah aja ya?" Starla berbalik ke kamarnya, melepas tas selempangnya dan sepatunya. Ia terlalu bersemangat.

"Non, ada temennya nunggu diluar." Ucap Bi Nah didepan pintu. Yang hanya dibalas anggukan kecil olehnya.

Ketika Starla menuju ruang tamu dia hanya mendapati Adnan sendirian. Tidak ada Satria disana. Dia hanya terlalu banyak berharap. Melupakan kenyataan bahwa semua memang tak lagi sama.

"Hi my little star!" Sapa Adnan ceria.

Adnan terlihat tampan dengan kaos hitam polos ditambah dengan celana chino pendek berwarna nude miliknya.

Little Star (Akan Direvisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang