(19) Kuntilanak

39 4 0
                                    

Aku harus menyakiti agar kamu berhenti. Berhenti untuk mencintai orang yang tak mungkin kamu miliki.
-Striadtama

✨✨✨

Anna tidak tidur dia hanya memejamkan matanya, dia juga mendengar semuanya. Anna segera menghampiri sahabatnya ketika mendengar suara langkah menjauh.

"La." Tegur Anna pelan mengelus punggung sahabatnya.

"Maaf ya Na, buat Anna kebangun." Starla mengusap air matanya cepat.

Anna menuntun Starla duduk. "Nangis aja La, gausah pura pura kuat didepan gue." Anna terus mengelus punggung Starla sabar.

"Kenapa Satria benci sama Starla Na?"

"Apa salah Starla?"

"Kenapa Satria gitu?"

"Kalo Satria gak suka sama Starla gapapa kok, Starla cuma gak mau dibenci aja."

"Starla kelewatan tadi ya Na?"

"Starla harus minta maaf Na?"

Anna menggeleng pelan. "La jangan sedih, ini jawaban yang Lo pengin tau kan dari dulu. Dan sekarang Lo tau akhirnya, meskipun cara penyampaian Satria yang bikin Lo sakit. Lo yang kuat ya, gue tau Lo cewek kuat. Mungkin dengan ini Lo disuruh sadar sama Tuhan biar lupain cowok sialan kayak dia."

Starla mengangguk paham meski air matanya tak mau berhenti membasahi pipinya. "Makasih Na, Starla boleh minta tolong?"

Anna hanya mengangguk seraya mengusap air mata Starla lembut.

"Panggilin Dito ya, Starla butuh Dito." Pelukan menenangkan Dito selalu Starla butuhkan. Starla akan bilang nanti jika Karin salah paham. Dia hanya membutuhkan sabahatnya yang kini menjadi kekasih orang.

"Siap bos." Anna segera menuruni ranjang dan melambaikan tangannya menuju kelas Dito.

***

Satria melangkah masuk kedalam kelasnya. Pikirannya kacau. Dia terus saja memikirkan Starla yang menangis karenanya. Gadis yang harus ia lukai perasannya. Seharusnya dia tak melakukan itu untuk membuat Starla menjauh.

'Maaf La, mungkin dengan ini Lo sadar. Lo sadar gue gak bisa sama sama kaya dulu. Meski gue mau. Meski setelah ini Lo benci gue. Meski setelah ini Lo melupakan gue. Dan nantinya gue dapet berita Lo sama orang baru. Gue harus lakuin ini demi kebaikan kita juga. Seandainya gue bisa jelasin ke Lo. Maaf La.'

Satria kini sudah duduk ditempatnya. Mengabaikan tatapan aneh Adnan dengan menaikan ponselnya.

"Katanya mau tidur Lo? Berubah pikiran?" Heran Adnan mengerutkan keningnya.

"Tuh ada cewek Lo di UKS nangis berisik ganggu gue." Jawab Satria dengan nada ketus.

"Bukan Lo yang bikin dia nangis kan Sat?" Adnan menatap Satria tajam. Mengamati setiap inci kebohongan dimata sahabatnya ini. Tingkah laku Satria sejak awal masuk aneh. Dia yakin ada yang tak beres.

Satria hanya diam tak berniat menjawab pertanyaan Adnan.

Adnan yang paham akan diamnya Satria langsung melangkahkan kakinya cepat menuju UKS. Dia yakin Satria yang membuat gadis itu tak baik baik saja.

Ketika membuka pintu UKS. Adnan melihat gadis itu tengah menekuk kedua lututnya, menenggelamkan wajahnya dengan bahu bergetar.

Little Star (Akan Direvisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang