10✨

25 8 0
                                    

"syah jangan bercanda" ucap Rasya seraya mengguncang pelan tubuh Aisyah.

"Dokter!!" Teriak Rasya membuat orang-orang yang ada disana memperhatikan nya.

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya dokter itu.

"Adik saya dok tadi dia sadar, tapi tiba-tiba pingsan lagi" jawab Rasya menahan air matanya.

Lalu mereka pun menuju kamar ugd Aisyah. Ruangannya besar karena VIP.

"Kamu tunggu luar aja" ucap dokter

"Saya disini aja dok" ujar Rasya.

"Gabis-" ucapan dokter itu terpotong karena Rasya sudah duluan membentaknya.

"Saya disini!!" Sentak Rasya seraya menekan setiap kalimatnya.

Lalu dokter pun memeriksa nafas Aisyah yang mulai tidak teratur.

"Kemungkinan besar dia sangat lemah" ujar dokter itu.

Niiiiiiitt

Alat yang berada di samping Aisyah menjadi lurus sempurna.

"Kamu keluar ya" ucap dokter itu panik. Dan Rasya pun keluar dengan rasa ketakutannya.

Ya Allah selamatkan lah Aisyah. aamiin. Batin Rasya

Dokter pun keluar dengan kebingungan untuk bilang apa nanti kepada keluarganya.

"Dok gimana adik saya dok? Selamatkan? Adik saya sembuh kan dok?" Tanya Rasya menahan air matanya yang akan tumpah.

"Maaf, saya gabisa selamatkan adik anda" ujar dokter itu.

Lalu Rasya pun langsung memasuki ruangan Aisyah.

"De...hiks" ucap Rasya seraya menangis dan mengguncangkan pelan tubuh aisyah. "De jangan tinggalin abang, abang janji akan selalu ada di deket kamu,syah...hiks" lanjutnya.

Niiiiiiitt

Lalu alat yang di sebelah kasur pun berbunyi dan garis nya naik turun.

"Dokter!!" Teriak Rasya.

"Kamu tunggu luar saya akan memeriksanya" ujar dokter itu.

Lalu 4 menit kemudian dokter itu pun keluar.

"De, doa kamu terkabulkan" ucapnya seraya tersenyum.

"Maksud dokter?" Tanya Rasya.

"Adik kamu selamat, seharusnya seseorang yang mempunyai penyakit ini akan cepat meninggal, dan adik kamu seorang yang kuat dan masih punya semangat hidup" kata dokter itu.

Lalu Rasya pun kembali ke ruangan Aisyah dengan senang.

"abang" lirih Aisyah lemah.

"Kenapa?" tanya Rasya mencoba untuk tersenyum.

"Tubuh aku ko sakit bang" ucap Aisyah.

"Kamu butuh istirahat aja de" ujar Rasya seraya menahan air matanya.

"Bang, kemarin malam abang doa ya?" Tanya Aisyah

"Iya de, kenapa emangnya" ucap Rasya seraya mengelus lembut rambut Aisyah.

"Aku juga sayang sama abang" ujar Aisyah sambil tersenyum.

Lalu Rasya pun memeluk Aisyah sangat erat karena Rasya tidak mau seseorang yang dia sayang kenapa-napa.

•••

Seorang laki-laki sedang berada di bis sekarang. Ia duduk di sebelah Rano.

"El lo tau Aisyah kemana ga?" Tanya Uci.

"Sakit" jawab Rafael dingin.

"Sakit apaan?" Tanya Uci seraya mengerutkan alisnya.

"Gatau" jawab Rafael dingin.

"Makasih" ucap Uci seraya meninggal kan bangku Rafael.

Uci pun membuka hp nya dan mengirimkan pesan untuk Aisyah.

Aisyah cans ehe.

Syah
Lo kmn
Udh mau jln ini
Sini gc

•••

"Bang" panggil Aisyah.

"Apa de?" Ucap Rasya.

"Hp aku mana bang?" Tanya Aisyah

Lalu Rasya pun mengambil hp Aisyah yang berada di tas Rasya.

Aisyah pun mengambil hp tersebut dan membuka pesan.

Suci

Syah
Lo kmn
Udh mau jln ini
Sini gc

Gue skt
Gue jga ga ikut

Lalu ada pesan dari seorang laki-laki.

Rafael

Lo dmna?
Ud mau jln ni
Ikt g?
Oh lo skt y?

Y

Lalu Aisyah pun mengambil minum yang berada di sebelah kasur.

"Bang" ucap Aisyah.

"Apa de?" Tanya Rasya seraya mendekati Aisyah.

"Boleh tolong ambilin minum?" Ucap Aisyah.

"Gitu doang?" Tanya Rasya seraya mengambil minum.

"Makasih abang ku yang ganteng" ucap Aisyah seraya meminum airnya.

"Emang abang ganteng dari dulu" ucap Rasya dengan pedenya.

"Tapi masih ada yang lebih ganteng bang" ujar Aisyah seraya menaruh air minumnya.

"Siapa? Kan abang doang? Kamu punya pacar? Abang dilupain? Kamu jahat sah" ujar Rasya seraya bibir bawahnya di majukan dan itu membuatnya tampan berkali-kali lipat.

"Ayah" ucap Aisyah seraya tersenyum.

Huh manis banget si. Batin Aisyah

Aduh de kalo lo bukan ade, gue pacarin dah. Batin Rasya

"Apa bang?" Tanya aisyah seraya mengkerut kan alisnya

"Apa" Jawab Rasya

"Sama bang, kalo abang bukan kaka aku pasti aku udah suka sama abang" ucap Aisyah seraya tertawa.

"Sa ae lo kutu buldog" ucap Rasya seraya tertawa.

"Apaansi sempak beruk" ujar Aisyah seraya tertawa.

"Kumis bencong"

"Bool kuda"

"Koreng buaya"

"Dinosaurus cacingan"

"Kecebong kecebur"

"Ingus beruk"

Setelah mereka berdebat gajelas, tiba-tiba ada seseorang yang memasuki ruangan tersebut.

"Aisyah kamu udah sadar?" Tanya ayah.

"Udah yah" jawab Aisyah "Ayah, aku mau marshmellow" rengek Aisyah manja.

"Jangan yah dia kan lagi sakit" ucap Rasya seraya menjulurkan lidahnya ke arah Aisyah.

"Abang iih" ucap Aisyah seraya memajukan bibir bawahnya. Sumpah imut banget.

"Iya nanti ayah beliin, tapi kamu sembuh dulu" ujar ayah seraya mengelus rambut Aisyah.

My Love Sad? (Completed✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang