My Love Sad? (Completed✓)

7✨

aku mencintaimu biarlah itu urusan ku
Bagaimana engkau kepadaku terserah itu urusanmu.

-Aisyah Ramadhani

•••

Dan diperjalanan pun terasa hening karena tak ada percakapan diantara Aisyah dan Rafael.

"Syah" ucap Rafael

"Hm" gumam Aisyah

"Lo pernah bucin?" Tanya Rafael

"Pernah" jawab Aisyah

"Kaya gimana bucinnya?" Tanya Rafael

"Kaya gini; aku mencintaimu biarlah itu urusan ku bagaimana engkau kepadaku, terserah itu urusanmu." Ujar Aisyah.

"Anjay mabar" ucap Rafael

"Kenapa?" Tanya Aisyah

"bucin banged tapi Keren kata-kata lo" Jawab Rafael

"Iyalah gue" ucap Aisyah

"Nyesel ngomong" ujar Rafael

Dan mereka sampai di sebuah perumahan besar dan hanya ada 1 rumah di perumahan itu, ya karena saking besarnya rumah itu.

"Thanks" ucap Aisyah seraya turun dari mobil

"Iya" ucap Rafael seraya melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Dan tiba-tiba seorang parubaya keluar menggunakan dress bawah lutut.

"Aisyah kamu dari mana?" Tanya Vani(mama Aisyah)

"Sekolah" ujar Aisyah dingin.

"Kamu mau makan?" Tanya vani.

"Hm" jawab Aisyah seraya berjalan meninggalkan mamanya.

"Kebiasaan tu anak" gumam vani.

"Nih sah makan dulu" ucap vani seraya mengambil udang goreng.

"Hm" ujar aisyah dingin

Lalu aisyah memakan udang tersebut sampai habis, dia tersadar setelah memakan semuanya.

"Mah aisyah kan alergi udang" ucap Aisyah seraya memegang dadanya yang mulai sesak karena efek alergi.

"Oiya nak maaf mamah lupa" ucap vani seraya menelpon andika(ayah aisyah).

"Mas kamu pulang cepet!!" Ucap vani

"Kenapa emangnya?" Tanya andika

"Aisyah kena alergi mas, aku lupa kalo dia alergi udang" jawab vani

"Oke aku on the way" ujarnya seraya mematikan telefonnya.

"M-ma-h" ucap Aisyah sesak.

"Apa sayang" ujar vani seraya mengelus rambut Aisyah

"Bi-bisa hub-hubungi bang ra-rasya?" Tanya Aisyah seraya memegangi dadanya yang sesak.

"Iya tunggu ya" jawab vani seraya menelfon Rasya.

"Iya mah kenapa?" Tanya rasya.

"Ini ras,Aisyah alerginya kumat gara-gara makan udang" ujar vani

"Oke rasya pulang" ucap rasya seraya mematikan telfonnya.

Namun Aisyah sudah tidak bisa bernafas karena dadanya sesak. Aisyah pun pingsan di meja makannya.