#14

498 40 2
                                    


"gue pulang"

"lo tumben pulang telat"

"iya, habis ke rumah chanwoo"

"oh, yaudah cepat mandi"

"siap"








dimansion

"kakek mau bicara"

"ada apa kek?"

"pernikahan kamu akan di laksanakan minggu depan "

"apa apaan kek, aku saja tidak tau siapa wanita pilihan kakek"

"waktu acara pernikahan kamu juga akan tau"

"tidak bisa begitu kek"

jota menghiraukan cucunya, dan berjalan pergi ke kamar nya












besoknya siang hari di cafe, wonwoo melihat seungcheol datang ke cafe, dan membuat nya sedikit bingung

(kenapa dia datang kemari?, ish apa yang kamu pikirkan won, mana mungkin dia kesini karena gue, palingan dia kesini hanya mau beli kopi)pikir wonwoo

"pesan seperti biasanya seungcheol-ssi"

"iya"

"tunggu sebentar"
seungcheol menunggu kopinya dengan bermain handphone nya

"ini seungcheol-ssi"

"terimakasih"

"iya seungcheol-ssi"

"bisa ikut aku sebentar, ada yang mau aku bicarakan"

"tapi saya masih bekerja"

seungcheol melihat boss nya wonwoo
seakan mengisyaratkan meminta izin

"silahkan tuan, wonwoo kamu ikut saja"

"tapi saya masih bekerja boss"

"udah kamu ikut saja, dia pemilik cafe ini"bisik boss nya wonwoo

"APA,eh maaf tuan"

"tuan?"

"iya tuan, karena anda ternyata pemilik cafe ini, maaf tuan saya tidak tau"

seungcheol menghiraukan perkataan wonwoo dia membawa wonwoo keluar untuk masuk ke mobilnya

"kita mau kemana tuan seungcheol"

"jangan panggil tuan, bukanya kita teman"

"maaf tapi saya tidak pantas berteman dengan anda"

"kenapa?"

"anda kan tau sendiri siapa saya, dan bagaimana saya" ucap wonwoo lirih dengan menundukkan kepalanya

"memang nya ada apa dengan mu"

"s-saya b-bukan perempuan baik" ucap wonwoo dengan masih menunduk

"hei kata siapa" seungcheol melihat wonwoo masih menundukkan kepalanya, diapun mendekat

"j-jangan mendekat t-tolong"

"wonu-ya tidak apa-apa" ucap seungcheol dan manarik badan wonwoo ke dalam pelukannya

"hiks.... t-tolong lepas hiks.." tangis pecah wonwoo

"kamu boleh menangis wonu"

wonwoo pun menumpahkan rasa sakitnya dengan menangis di dekapan seungcheol dengan masih membisikan kalimat penenang,

merasakan wonwoo sudah sedikit tenang seungcheol melonggarkan pelukan nya dan melihat wajah wonwoo yang sudah penuh air mata

"ceritalah, tidak apa" ucap seungcheol dengan mengusap air mata wonwoo

What Kind Of The Future [MEANIE] (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang